Posts

Kebutuhan Air Conditioner (AC) di tanah air tergolong tinggi akibat cuaca panas di berbagai daerah. Tingkat penggunaan AC yang tinggi harus dibarengi dengan kemampuan mengidentifikasi kerusakan saat AC mati hidup sendiri, tidak dingin, atau mengalami kendala lainnya.

Penyebab AC Mati Hidup Sendiri

Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab AC mati hidup sendiri adalah kerusakan pada thermistor AC, tombol power AC bermasalah, kerusakan modul PCB pada AC, dan faktor-faktor lainnya.

  1. Kerusakan thermistor AC

Salah satu penyebab AC mati sendiri adalah kerusakan thermistor AC.Thermistor adalah salah satu komponen AC paling penting yang mendukung kinerja AC. Keberadaan elemen ini berfungsi mendeteksi perubahan suhu ruangan sewaktu AC dinyalakan. Ada dua model thermistor yang terdapat pada AC, yaitu model single yang langsung menempel pada evaporator dan model double yang berfungsi sebagai pengatur suhu dan udara. Saat AC dinyalakan hingga suhu ruangan mencapai pengaturan yang Anda inginkan, thermistor akan mengirim sinyal ke modul Printed Circuit Board (PCB) untuk memutus aliran listrik ke unit indoor AC. Hal tersebut membuat kompresor berada dalam mode istirahat selama beberapa menit. Ketika suhu ruangan mulai naik, thermistor kembali mengirim sinyal ke modul PCB agar aliran listrik disambungkan dan kompresor kembali bekerja. Itulah sebabnya kerusakan thermistor mengakibatkan AC mati hidup sendiri karena kontrol AC berdasarkan perubahan suhu jadi lepas kendali.

  • Tombol power AC bermasalah

AC bukan hanya bisa dinyalakan melalui remote, melainkan juga melalui tombol power yang terletak pada bagian dalam unit indoor. Masalah AC mati hidup sendiri setelah dicuci bisa disebabkan tombol power yang terjepit penutup unit indoor. Bila masalah ini terjadi pada AC Anda, cobalah amati kondisi tombol power unit indoor untuk memastikan bahwa posisinya sudah tepat.

  • Tekanan freon kurang

Setiap AC membutuhkan tekanan freon berbeda-beda tergantung dari besaran PK dan jenis freon yang digunakan. Standar tekanan untuk AC 1 PK berkisar di angka 80 psi untuk freon R22, 140 psi untuk freon R410A dan R32, serta 200 psi untuk freon R290. Biasanya tekanan freon dapat berkurang akibat usia AC yang sudah sangat tua, kebocoran, atau sambungan pipa yang tidak terpasang dengan baik. Selain membuat ruangan tidak dingin, penurunan tekanan freon juga bisa mengakibatkan pendingin ruangan jadi mati hidup sendiri.

  • Modul PCB pada AC mengalami kerusakan

Kondisi kerusakan modul PCB AC bisa dideteksi menggunakan multitester. Penyebab utama modul PCB rusak biasanya terjadi akibat ketidakstabilan aliran listrik pada AC. Oleh sebab itu, sebaiknya AC dilengkapi dengan perangkat stabilizer yang berfungsi menjaga kestabilan suplai listrik. Tak hanya aliran listrik yang bisa jadi biang keladi kerusakan modul, gangguan lainnya seperti korsleting listrik dan paparan air yang mengenai modul saat AC dicuci juga bisa menyebabkan kerusakan.

  •  Timer pada unit indoor AC sedang aktif

AC mati hidup sendiri tidak selalu terjadi akibat kerusakan, melainkan bisa juga karena kurang teliti ketika menggunakan remote AC. Bila pewaktu otomatis (timer) sudah aktif, maka pengoperasian AC diatur secara otomatis berdasarkan waktu yang tertera pada remote. Meskipun bermanfaat untuk mengontrol durasi penggunaan AC, masih banyak orang enggan memanfaatkan fitur tersebut secara maksimal. Akibatnya, fitur timer yang tidak sengaja diaktifkan ketika memencet tombol remote membuat AC mati hidup otomatis tanpa disadari.

  • Kondensor AC bermasalah

Penyebab AC mati dan hidup sendiri yang juga sering tidak diduga-duga adalah masalah pada kondensor AC. Komponen tersebut berfungsi mendinginkan udara panas dari dalam ruangan lalu mengalirkannya lagi agar suhu ruangan jadi dingin. Posisinya yang berada di luar (unit indoor) membuat kondensor rentan kotor, terutama jika tidak dibersihkan secara rutin. Debu dan kotoran lainnya yang terakumulasi pada kondensor membuat fungsinya jadi terganggu sehingga AC pun bisa mati dan hidup sendiri.


Cara Mengatasi AC Mati Hidup Sendiri

Untuk mengatasi AC mati hidup sendiri, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar AC kembali normal :

  1. Mengamati tombol power pada unit indoor AC

Gangguan AC yang terkesan berat belum tentu disebabkan oleh kerusakan parah. Jika AC Anda mati hidup sendiri, bisa saja hal tersebut terjadi akibat tombol power terjepit penutup unit indoor. Cobalah mencermati posisi tombol power bila AC menunjukkan gejala mati hidup sendiri secara acak. Kalau tombol tersebut memang terjepit penutup unit indoor, Anda hanya perlu memperbaiki posisi penutup agar fungsi AC kembali normal.

  • Mencermati pengaturan timer pada remote AC

Cara mudah berikutnya untuk mengatasi AC mati hidup sendiri adalah mencermati pengaturan timer pada remote AC. Bila Anda tidak ingin menggunakan timer, maka bergegaslah menonaktifkan fitur tersebut. Sebaliknya, Anda bisa membuat pengaturan baru berdasarkan waktu yang Anda inginkan agar AC bisa mati dan hidup secara otomatis pada momen yang tepat. Contohnya, Anda mengatur AC supaya menyala menjelang malam hari sebelum tidur dan mati menjelang pagi hari sesaat sebelum Anda bangun tidur.

  • Memeriksa komponen AC yang berisiko rusak

Ketika AC mati hidup sendiri setelah dicuci, berarti Anda harus memeriksa komponen yang berhubungan dengan gangguan tersebut. Cobalah mengecek kondisi thermistor, modul PCB, dan kondensor secara seksama. Kerusakan sekecil apa pun harus segera diatasi dengan cara memperbaiki atau mengganti komponen yang bermasalah agar AC kembali normal.

  • Mengecek tekanan freon

Jangan lupa kalau freon bisa diibaratkan sebagai nyawa pada AC. Tekanan freon yang berkurang berisiko menyebabkan AC mati hidup sendiri. Jadi, Anda juga patut memeriksa tekanan freon ketika masalah tersebut terjadi pada AC. Usahakan untuk segera mengisi freon bila tekanannya mulai berkurang. Tekanan freon yang sesuai standar akan membuat AC dingin maksimal dan terbebas dari kendala mati hidup sendiri.

Source : https://aquaelektronik.com/article/detail/606/6-hal-yang-membuat-ac-mati-hidup-sendiri

Sebagai pengguna AC ( air conditioner ) tentu anda pernah mendengar istilah service besar atau overhaul. Nah, sudah tahukah anda apa arti dan manfaat dari service besar atau overhaul pada AC split tersebut?

Ketika AC anda mengalami berbagai macam masalah , namun tak kunjung beres padahal sudah dilakukan berbagai macam tindakan, Biasanya teknisi menawarkan atau memberikan solusi untuk dilakukanya service besar atau overhaul.

  1. Service besar perlu dilakukan jika Unit AC anda bermasalah yaitu :
    • Pada putaran fan indoor berkurang atau pelan, dikarenakan ada sumbatan sumbatan pada bagian dalam evaporator yang tidak terjangkau oleh mesin steam ketika di service/cuci.
    • AC anda berbau tidak sedap dikarenakan banyaknya kotoran atau lendir yang menempel di bagian dalam evaporator atau talang belakang.
    • AC Anda tidak dingin walaupun Ac sudah sering dicuci berkali kali walaupun mesin dalam keadaan bagus dan normal
    • AC sering mengeluarkan air dalam unit atau bocor air
  1. Ciri Ciri Unit AC Anda Yang Perlu Dilakukan Service Besar yaitu :
    • Udara atau hembusan angin yang keluar tidak maksimal karena banyakanya sumbatan pada unit Ac Sering bocor air
    • Terjadinya Pembekuan pada evaporator
    • Berbau Tidak sedap pada Ruangan
    • Suara AC Berisik seperti Sesak
    • Dingin tidak maksimal
  1. Berapa Lama Service besar harus dilakukan ?

Tergantung pemakaian AC anda, jika ac anda sering digunakan siang malam walaupun tidak 24 jam bisa dilakukan service besar 1 tahun sekali atau ketika ada perubahan pada kinerja AC anda. Lokasi tempat juga menentukan cepat tidaknya ac anda kotor seperti rumah anda berada di pingir jalan raya. Maksimal bisa melakukan service Besar yang standar bisa 2 tahun sekali.

  1. Apa yang didapatkan setelah AC Di lakukan Service Besar?

Tentunya akan ada perubahan Dalam Performa AC anda, AC anda akan kembali seperti baru, Hembusan angin yang lebih kencang dan udara yang lebih segar karena tidak berbau dan AC anda akan lebih maksimal dinginya. Selain dari itu bisa memperpanjang usia awet pada AC anda.

Source : https://www.serviceacpelangi.com/2021/03/20/mengapa-harus-dilakukan-service-besar-overhaul-pada-ac/

Sebelumnya,Apakah itu Daikin VRV Home Series ? Variable Refrigerant Volume, adalah teknologi mengendalikan refrigeran variabel pertama di dunia dari Daikin. Teknologi ini hanya mensirkulasikan jumlah refrigeran yang dibutuhkan dan memungkinkan kontrol AC individual.

Fitur Khusus VRV Home Series

Pengoprerasian Kontrol Hemat Energi

Kontrol individual yang tepat dan teknologi inverter menyediakan energi untuk menyediakan energi yang optimal.

Desain Adaptif

Desain modular unit outdoor dan berbagai pilihan unit indoor dan desain sistem aman yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Kontrol Individu

Sistem VRV memungkinkan mengelola kontrol termostat individual untuk setiap zona guna memberikan kenyamanan maksimal.

Layout Fleksibel

Selain koneksi maksimal 14 unit indoor untuk 1 unit outdoor, fungsi pipa panjang dan tinggi memberikan tata letak yang fleksibel.

Daikin VRV Home Series ini compact dan cukup ramping untuk masuk ke langit-langit plester, memberi Anda lebih banyak ruang dan fleksibilitas untuk menciptakan rumah yang sempurna yang Anda inginkan. Sekarang, fungsi dan estetikanya dapat hidup dalam harmoni yang indah.


AC VRV atau VRF merupakan jenis AC dengan teknologi terbaru yang saat ini sudah banyak diaplikasikan. AC VRV merupakan akronim dari ‘Variable Refrigerant Volume’. Pendingin ruangan jenis ini mampu mengakomodir bangunan-bangunan bertingkat dan kapasitas pendinginan yang besar.

Bagaimana sistem kerja AC VRV

Prinsip kerja pendingin udara yang sangat popular di Kawasan Eropa dan Jepang ini mengedepankan kenyamanan dan kemudahan. Bahkan saat ini di Indonesia pun sudah banyak yang mengaplikasikan AC VRV atau VRF. sistem AC VRV atau VRF menggunakan sistem ‘Variable Refrigerant Volume (Flow)’ untuk mengatur jumlah refrigerant dalam sistem jalur pipa AC, sehingga memberikan tingkat efisien dan fleksibilitas dalam pengaplikasian pendinginan tata udara. Secara garis besar, AC VRV atau VRF merupakan sistem AC berteknologi inverter dengan sistem kombinasi outdoor yang mencangkup beberapa indoor. Cocok untuk bangunan-bangunan bertingkat dan berkapasitas besar, menggantikan sistem AC konvensional seperti chiller dan split.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah keunggulan dalam sistem AC VRV atau VRF :

Sistem Pipa Refrigerant

Pendingin udara ini mempunyai komponen utama yakni sistem pipa refrigerant yang mampu untuk menangani kasus-kasus jalur pipa yang panjang baik secara horizontal maupun secara vertical, dan berkapasitas besar. Kinerja refrigerant merupakan komponen utama sebagai bahan pokok dalam sistem kerja AC.

Kompresor Inverter (Hemat Listrik)

Komponen yang tidak kalah penting berperan dalam sistem kerja AC VRV atau VRF adalah kompresor berteknologi inverter. Komponen ini mampu meminimalisir konsumsi daya tanpa mengurangi kualitas pendinginan serta pemanasan parsial. AC VRV atau VRF merupakan sistem terbaik dan tercanggih dalam aspek tingkat efisien pengunaan daya listrik dalam pengaplikasian pendinginan tata udara.

Sistem Kombinasi Outdoor dengan Multi Indoor

AC sistem VRV atau VRF merupakan sistem AC yang menggunakan sistem kombinasi outdoor AC yang compact untuk beberapa jumlah indoor yang digunakan. Dan sistem AC VRV atau VRF memberikan berbagai macam pemilihan jenis indoor AC dan kapasitas dalam satu sistem outdoor, sesuai dengan kebutuhan dan desain sistem AC di berbagai macam kasus.

Space saving dalam penempatan Outdoor AC

Outdoor AC sistem VRV atau VRF memberikan keleluasaan dalam penempatan atau pemosisian outdoor AC. Jalur pipa refrigerant yang berkemampuan besar dalam kapasitas panjang pipa, dan kombinasi outdoor yang mampu mencangkup banyak indoor, maka AC VRV atau VRF dapat memberikan flexibilitas pada pemakai atau pemilik untuk menempatkan outdoor AC dengan keleluasaan sesuai dengan kondisi dan keterbatasan.

Kompetensi ekspansi modular

Sistem kerja yang tak kalah canggih dan menarik dari jenis pendingin ini adalah kompetensi ekspansi modular yang dimiliki. Kemampuan ini sangat penting diterapkan terutama bagi proyek-proyek besar yang berkembang dengan beberapa tahapan penyelesaian

Perawatan atau Maintenance yang Lebih Mudah

Sistem AC VRV atau VRF yang menggunakan teknologi tingkat tinggi juga sudah dilengkapi dengan fitur-fitur otomotas yang memberikan kemudahan pada teknisi AC khusus VRV atau VRF untuk membaca kode error jika terjadi kerusakan, dengan demikian teknisi dapat mengetahui dan menyelesaikan masalah dengan tepat dan cepat.

Perawatan cuci AC dipermudah dengan sistem AC VRV atau VRF yang menggunakan outdoor yang compact sehingga tidak perlu mencuci outdoor sebanyak outdoor seperti menggunakan sistem konvensional atau split biasa.

Back-up Kompresor

Setiap outdoor AC VRV atau VRF dilengkapi dengan back-up kompresor di setiap module outdoor, sehingga jika terjadi kerusakan atau failure tidak menyebabkan sistem AC mati total. Dengan demikian teknisi dapat diberikan waktu dalam merespon panggilan untuk memperbaiki kerusakan sistem AC.

Ramah Lingkungan

AC VRV atau VRF telah mengaplikasikan teknologi ozone free. Artinya, tidak seperti jenis pendingin udara konvensional yang mampu merusak lapisan ozon. Pendingin uara jenis VRV sangat ramah lingkungan dan tidak menyebabkan kerusakan ozon yang dapat memicu pemanasan global.

Source: Wahana

Dulu, AC sentral adalah satu-satunya cara untuk mengondisikan kondisi bangunan dimana ratusan ribu ruangan yang kosong di seluruh dunia tetap memiliki AC yang menyala. Namun, seiring perkembangan waktu dan teknologi, kini telah hadir sistem AC VRV atau Variable Refrigerant Volume.

Sistem AC VRV atau Variable Refrigerant Volume ini adalah AC tipe multi-split pertama di dunia untuk bangunan komersial yang dikembangkan oleh Daikin pada tahun 1982. Sebagai pemimpin teknologi di industri HVAC, Daikin telah mendaftarkan istilah VRV tersebut sebagai merek dagang resmi milik Daikin. Namun, untuk perusahaan lainnya menggunakan istilah VRF (Variable Refrigerant Flow) untuk sistem HVAC yang serupa. Sistem ini hingga sekarang telah banyak digunakan di Jepang dan Eropa untuk aplikasi kenyamanan dan telah diadopsi oleh banyak negara termasuk Indonesia.

Sistem AC VRV ini adalah sistem pengkondisian udara teknologi yang sangat canggih dengan beberapa prinsip kerja berikut ini.
1. Refrigerant – refrigerant adalah satu-satunya bahan pendingin dalam sistem VRV ini.
2. Kompresor inverter yang memungkinkan menurunkan konsumsi daya dengan beban pendinginan/pemanasan parsial.
3. Beberapa air handler (unit dalam ruangan) pada sirkuit pendingin yang sama.
4. Kemampuan ekspansi modular (terutama berlaku untuk proyek besar, yang bisa tumbuh secara bertahap).

Dengan adanya inverter di dalam AC VRV multi-split, maka Anda memiliki kontrol secara pribadi dengan kapasitas dari 0 sampai 100%. Hal ini akan mengakibatkan operasi yang tidak berlebihan untuk sebagian besar waktu pengoperasian AC. Penghematan energi dan kenyamanan pun meningkat secara signifikan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa keuntungan yang dapat dirasakan dari menggunakan sistem AC VRV ini adalah
• Hemat energi. Kontrol individu dan teknologi inverter yang tepat meminimalkan konsumsi energi untuk menghasilkan penghematan energi optimal.
• Pemanasan dan pendinginan simultan mungkin terjadi.
• Biaya perawatan rendah.
• Hemat ruang sebagai outdoor unit membutuhkan lebih sedikit ruang. Desain modular unit luar ruangan dan berbagai pilihan unit indoor memastikan desain sistem yang ideal untuk lingkungan tempat pemasangannya.
• Suara pengoperasian lebih rendah.
• COP (Coefficient of Performance) sangat tinggi.
• Kontrol individu terhadap semua unit indoor, maka tidak ada kegagalan sistem yang lengkap meski terjadi masalah pada satu unit dalam ruangan.
Sistem AC VRV memungkinkan pengaturan kontrol individu untuk setiap zona untuk memberikan kenyamanan maksimal pada pengaturan bangunan.
• Sediakan fleksibilitas yang ekstrim terhadap persyaratan estetika bangunan. Selain koneksi maksimal 64 unit indoor ke 1 unit outdoor, tunjangan besar untuk perpipaan panjang dan perbedaan level memberikan layout yang fleksibel.

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai kontrol individu yang dapat menghemat energi, sistem AC VRV ini dapat dibagi menjadi 3 tipe, yaitu
• Full load operation (100%)
• Partial load operation (50%)
• Partial load operation (25%)

Apakah Itu VRV System AC?

Pengertian Sistem VRV

Variable Refrigerant Volume atau lebih sering disebut dengan singkatan VRV adalah sebuah inovasi teknologi pada AC dimana akan memungkinkan terjadinya perubahan sistem kerja pada refrigerant (sistem pendinginan). Sistem canggih VRV AC dilengkapi dengan CPU dan juga inverter kompresor yang akan lebih hemat energi dan handal digunakan untuk jangka waktu yang lama.

Struktur sistem dari AC VRV ini terdiri dari unit luar (terdiri dari satu atau beberapa kompresor), beberapa unit dalam ruangan, pipa pendingin, berjalan dari luar ke semua ruangan, menggunakan sambungan Refnet, dan kabel komunikasi. Untuk rangkaian struktur sistem dari VRV ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Tipe Sistem AC VRV, yaitu

  1. Sistem pendinginan saja-sistem ini hanya bisa mendinginkan ruangan. Pemanasan tidak tersedia.
  2. Sistem Heat Pump-semua unit indoor ini memiliki kemampuan menghangatkan atau mendinginkan (tidak pada saat bersamaan).
  3. Sistem Heat Recovery-sistem ini adalah sistem yang paling canggih, dimana pendinginan dan pemanasan tersedia oleh setiap unit indoor secara independen dan dapat bekerja pada saat bersamaan.

Sumber: Wahana