Posts


Sistem Ducting Beberapa minggu lalu, Kontraktor HVAC kedatangan client yang membeli PU. Tapi kali ini bukan sebagai ducting untuk project HVAC pada umumnya. Dosen pertanian di salah satu perguruan tinggi di Jogja ini menggunakan PU sebagai media tanam hidroponik. Unik sih. Tapi ngomongin ducting, sebenernya apa sih ducting itu? Apa saja material dan komponennya?

Oke, mari kita bahas satu persatu. Ducting adalah bahan atau material yang biasa digunakan untuk menyalurkan udara ke arah tertentu. Sistem ducting ini sebaiknya mempertimbangkan setiap tujuan akhir dari saluran ducting tersebut, termasuk dimensi atau diameter media penyalur yang ada sepanjang perjalanan hingga titik akhir udara tersebut keluar dari media penyalur. Ducting, yang selanjutnya disebut saluran udara ini diperlukan sebagai contoh untuk supply air, return air, dan exhaust air.

Fungsi saluran ducting umumnya digunakan sebagai pendukung HVAC system untuk mengirimkan dan memindahkan udara.

Jenis Material Ducting

Untuk material ducting, sebenarnya ada banyak. Penggunaannya disesuaikan dengan udara yang akan disalurkan. Penggunaan material yang digunakan ini nantinya akan mempengaruhi suhu udara di sepanjang perjalanan menuju titik akhir keluarnya udara.

Berikut adalah beberapa jenis material ducting yaitu :

1. Ducting BJLS (baja lapis seng) tanpa isolasi.

Material jenis ini digunakan untuk menyalurkan udara dimana ducting ini tidak mempertahankan kestabilan suhu udara yang akan disalurkan. Ducting BJLS (seng) tanpa isolasi hanya berfungsi sebagai penyalur udara dari satu tempat ke tempat yang lain, atau dari beberapa tempat ke dalam satu tempat tujuan akhir. Kontraktor HVAC punya istilab khususnya seperti ini :

  1. Ducting exhaust adalah ducting yang fungsinya untuk mengeluarkan udara panas yang ada di dalam ruangan gedung, dimana ruangan tersebut banyak menghasilkan udara yang panas agar kondisi rungan tetap segar, nyaman dan tidak pengap. Seperti di dapur, toilet, tempat parkir dll.
  2. Ducting fresh air adalah ducting yang digunakan untuk memberikan udara segar dari luar ruangan menuju indoor unit AC yang khusus untuk pendingin ruangan, seperti AHU atau FCU.
  3. Ducting intake adalah ducting yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari luar gedung menuju ruangan yang membutuhkan udara segar. Ducting jenis ini biasanya diaplikasikan di lahan parkir yang tertutup.

2. Ducting BJLS atau Baja Lapis Seng Isolasi Luar

Pernah tau glass wool? Yup bener, jenis isolasi yang dapat digunakan untuk menyelimuti ducting. Jenis glass wool yang digunakan bisa disesuaikan dengan suhu udara yang akan disalurkan. Semakin kecil temperature udara yang akan disalurkan, semakin tebal isolasi yang dibutuhkan. Untuk jenis glass wool yang biasa digunakan adalah yang berukuran 24Kg / m3 dengan tebal isolasi 25mm.

3. Ducting BJLS atau Baja Lapis Seng Isolasi Luar dan Dalam

Ducting dengan isolasi luar dalam lebih baik digunakan karena meminimalisir kebocoran hawa dingin dari udara yang mengalir.


Komponen Sistem Ducting

Saat perancangan sistem ducting, pastikan beberapa komponen utama ini ada yaitu:

1. Air handler atau air handling unit (AHU)

AHU atau Air Handling Unit ini adalah gabungan dari beberapa komponen yang digunakan untuk mensirkulasikan udara sebagai bagian dari sistem HVAC yang terdiri dari sistem pemanasan atau heating, pensirkulasian udara atau ventilating dan pendinginan udara atau  air conditioning.

Biasanya AHU ini berbentuk kotak yang terbuat dari bahan metal. Kotak ini berisi blower, elemen pemanas dan pendingin, ruangan penyaring udara, peredam suara dan pengatur api pemanas.

2. Ducting

Seperti yang telah disebut sebleumnya, fungsi dari ducting adalah untuk menyalurkan udara terkondisi dari Air Handling Unit (AHU) ke ruangan-ruangan yang membutuhkan pengkondisian. Kemudian udara dikembalikan dari ruangan-ruangan ke Air Handling Unit (AHU) untuk dikendalikan ulang.

Bentuk dari ducting dapat berupa lingkaran, segi empat, atau oval. Bentuk ini menyesuaikan kebutuhan dan fungsinya. Bentuk yang paling populer digunakan adalah ducting segi empat.

Dari segi konstruksinya ada dua tipe ducting yaitu tipe rigit (kaku) dan flexible. Ducting flexible inilah yang ternyata bisa digunakan untuk tanaman hidroponik. Sedangkan dari segi bahan ducting dapat berupa baja lapis seng (BJLS) atau alumunium. Namun belakangan muncul jenis bahan PVC polypropylene atau bahan plastik yang sekarang banyak digunakan.

Dengan saluran ducting yang dibentuk sedemikian rupa nantinya akan membuat sistem ducting:

  1. Tidak terjadi deformasi karena tekanan udara,
  2. Tidak terjadi bunyi bising dan getaran pada saluran udara tersebut, dan
  3. Tidak terjadi kebocoran udara. 

Apa saja material saluran ducting yang dibutuhkan?

  1. Baja berlapis seng
  2. Polyurethane
  3. Papan saluran pipa serat kaca
  4. Tabung fleksibel
  5. Kain tekstil

Perlu diketahui bersama bahwa ketebalan bahan duct yang digunakan tergantung pada jenis sistem duct dan ukuran terpanjang dari kedua sisinya. Sebagai contoh, bila kecepatannya kurang dari 12m/s maka bahan yang digunakan adalah baja lapis seng (BJLS).

Yup, BJLS. Material ini sekarang memang banyak dipergunakan. Untuk menghindari adanya perbedaan temperatur antara saluran udara bagian dalam dan luar, serta untuk menghindari terjadinya kondensasi bagian dalam dan luar, maka saluran udara sebaiknya diberi isolasi. Banyak jenis isolasi yang dijual di pasaran. Sebagai bahan pertimbangan, efisiensi pengerjaan dan kecepatan pembuatan sebaiknya konstruksi yang dipilih untuk sistem ducting adalah seperti ini:

a.   Ducting keluaran dan kembali diberi lapisan isolasi termal untuk memperkecil kebocoran kalor dan luar kedalam ducting. Isolasi ini juga berfungsi untuk meredam bising yang ditimbulkan oleh adanya gerakan udara dan peralatan lain didalam sistem ducting.

b.   Pelapisan isolasi dapat dilakukan pada bagian luar (isolasi luar) atau pada bagian dalam (isolasi dalam) ducting atau kombinasi keduanya. Untuk isolasi luar, setelah ducting dibungkus dengan isolasi di bagian luarnya diberi lapisan untuk mencegah masuknya udara kedalam isolasi.

Banyak jenis isolasi yang dapat digunakan untuk membungkus ducting, antara lain yang umum digunakan adalah jenis fiberglass (glasswool), polyurethane foam atau styrofoam. Sedangkan bahan lapisan bisa menggunakan alumunium foil.

Sistem ducting harus dibuat dari lembaran-lembaran BJLS yang baru dari kualitas terbaik dengan ukuran sepenuhnya dan dipatah-silang secara diagonal dari ujung ke ujung untuk setiap segmen. Namun perlu diingat, untuk ducting yang diisolasi bagian dalamnya tidak diperkenankan dilakukan pematahsilangan.

3. Diffuser

Diffuser dirancang secara umum untuk sistem pemanasan, ventilasi, dan sistem pengkondisian udara. Diffuser bisa digunakan untuk sistem HVAC yang terdiri dari udara secara keseluruhan maupun campuran dari udara dan air.

4. Grille

Grille merupakan bagian dari sistem pengkondisian udara. Kebanyakan grille untuk HVAC digunakan sebagai lubang kembali atau exhaust air inlet menuju ducting.

Tuntas sudah pembahasan tentang ducting beserta komponennya. Client Kontraktor HVAC yang membutuhkan ducting PU namun tidak digunakan untuk kebutuhan HVAC mengingatkan kita untuk selalu mengupdate diri dengan informasi. Semoga pembahasan ini bisa jadi salah satu referensi untuk kita upgrade diri.


Apakah yang dimaksud dengan ventilasi?

Ventilasi adalah proses pertukaran udara dengan cara mengatur agar terjadi pemasukan udara segar ke dalam ruangan dan pembuangan udara yang pengap. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas udara di ruang tersebut.

Apakah saya dapat menggunakan AC selama pandemi COVID-19?

Sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) digunakan untuk menjaga suhu dan kelembaban udara dalam ruangan pada tingkat yang sehat dan nyaman. Sistem yang terawat dan dioperasikan dengan baik dapat mengurangi penyebaran COVID-19 di dalam ruangan dengan cara meningkatkan laju pergantian udara, mengurangi udara resirkulasi, dan meningkatkan penggunaan udara luar. Mode resirkulasi (yang mensirkulasi ulang udara) sebaiknya tidak digunakan. Sistem HVAC harus diperiksa, dipelihara, dan dibersihkan secara teratur.

Penggunaan AC yang mekanismenya tidak menggunakan/memasukkan udara luar (AC split wall, AC floor standing) harus diupayakan terjadi pertukaran dengan udara luar untuk mengurangi sirkulasi ulang udara di dalam ruangan, misalnya dengan membuka jendela.

Apakah kipas angin aman digunakan di dalam ruangan?

Di rumah, kipas angin meja atau berdiri aman digunakan untuk sirkulasi udara di antara anggota keluarga yang tinggal bersama dan tidak terinfeksi virus penyebab COVID-19. Namun, kipas angin harus dihindari jika ada orang yang bukan anggota keluarga dekat yang berkunjung, karena beberapa orang dapat tertular virus meskipun tidak memiliki gejala. Embusan udara dapat terjadi secara langsung dari orang yang terinfeksi ke orang lain di dalam ruangan tertutup sehingga meningkatkan penularan virus dari satu orang ke orang lain.

Di rumah, kantor, atau sekolah, jika penggunaan kipas angin meja atau berdiri tidak dapat dihindari, penting untuk meningkatkan pergantian udara luar ruangan dengan cara membuka jendela dan meminimalkan embusan udara dari satu orang (atau sekelompok orang) ke orang lain (atau sekelompok orang).

Penggunaan kipas angin gantung/langit-langit dapat meningkatkan sirkulasi udara luar dan menghindari kantong-kantong udara yang terhenti di ruangan yang ditempati. Namun, sangat penting untuk menjaga ventilasi luar ruangan yang baik saat menggunakan kipas angin gantung/langit-langit. Cara efisien untuk meningkatkan pertukaran udara luar ruangan adalah dengan membuka jendela.

Bagaimana ventilasi dapat mengurangi risiko tertular COVID-19 di pesawat?

Beberapa pesawat memiliki sistem filtrasi udara kabin yang dilengkapi dengan filter HEPA yang dapat membunuh virus dan kuman dengan cepat, sehingga meminimalisir durasi paparan bahan berpotensi infeksius yang dihasilkan oleh batuk atau bersin. Sistem udara kabin dirancang untuk beroperasi secara efisien dengan mengalirkan sekitar 50 persen udara luar dan 50 persen udara resirkulasi yang difilter. Pasokan udara ini pada dasarnya steril dan bebas partikel. Namun, ventilasi yang memadai hanyalah salah satu langkah preventif untuk mengurangi risiko penularan COVID-19. Tindakan penting lainnya termasuk menjaga jarak fisik minimal 1 meter jika memungkinkan, sering menjaga kebersihan tangan, dan memakai masker. Penumpang harus memastikan dengan perusahaan penerbangan dan pedoman nasional atau daerah tentang kapan dan di mana masker harus dikenakan dalam penerbangan.

Source: https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-ventilasi-ac-konteks-covid-19