Posts

Instalasi listrik domestik dan komersial mengacu pada sistem kelistrikan yang dipasang di rumah (domestik) dan bangunan komersial (seperti kantor, toko, pabrik, dll.).


Instalasi Listrik Domestik

Instalasi listrik domestik mengacu pada pemasangan sistem kelistrikan di dalam rumah atau hunian. Beberapa karakteristik dan komponen umum dari instalasi listrik domestik:

●      Sistem Penerangan : Pemasangan lampu, saklar, dan soket listrik untuk kebutuhan penerangan di setiap ruangan rumah.

●      Soket Daya : Penempatan soket listrik di berbagai lokasi strategis untuk penggunaan peralatan rumah tangga seperti televisi, kulkas, mesin cuci, dan lain-lain.

●      Peralatan Rumah Tangga : Penyediaan sumber daya listrik untuk peralatan rumah tangga besar seperti AC, oven, dan pemanas air.

●      Sistem Keamanan : Instalasi untuk perangkat keamanan seperti alarm, kamera CCTV, dan sistem deteksi asap.

●      Panel Distribusi : Panel listrik utama yang mendistribusikan daya listrik ke seluruh bagian rumah, biasanya dilengkapi dengan pemutus sirkuit untuk keselamatan.

Instalasi listrik domestik harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan daya rumah tangga sambil memastikan keselamatan dan efisiensi penggunaan listrik.
 


Instalasi Listrik Komersial

Instalasi listrik komersial mengacu pada pemasangan sistem kelistrikan di bangunan komersial seperti perkantoran, toko, pabrik, dan fasilitas komersial lainnya. Karakteristik dan komponen utama dari instalasi listrik komersial meliputi:

Sistem Penerangan : Penerangan yang lebih kompleks dan intensif untuk ruang kerja, ruang penjualan, dan area produksi.

●      Soket Daya : Penempatan soket listrik di berbagai area kerja untuk mendukung penggunaan perangkat elektronik seperti komputer, mesin fotokopi, printer, dan peralatan lainnya.

●      Sistem Daya : Instalasi untuk mendukung peralatan komersial yang mungkin memerlukan daya lebih besar, seperti mesin industri, server, dan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning).

●      Sistem Keamanan : Pemasangan perangkat keamanan tingkat lanjut seperti kamera CCTV dengan jangkauan luas, sistem kontrol akses, dan alarm kebakaran.

●      Panel Distribusi : Panel listrik yang lebih besar dan kompleks untuk mendistribusikan daya ke seluruh bangunan komersial, biasanya dilengkapi dengan berbagai pemutus sirkuit dan perangkat proteksi untuk mengelola beban listrik yang lebih tinggi.

●      Kebutuhan Khusus : Instalasi khusus untuk mendukung kebutuhan operasional bisnis, seperti jaringan data dan telekomunikasi, sistem manajemen bangunan, dan sistem energi cadangan.

●      Instalasi listrik komersial umumnya lebih kompleks dibandingkan dengan instalasi domestik karena kebutuhan daya yang lebih besar dan persyaratan keselamatan yang lebih ketat.
 


Kesimpulan

Instalasi listrik domestik dan komersial berbeda dalam hal skala, kompleksitas, dan kebutuhan daya. Instalasi domestik fokus pada kenyamanan dan keselamatan penggunaan listrik di rumah, sementara instalasi komersial lebih berfokus pada efisiensi operasional dan keamanan di tempat kerja atau fasilitas komersial. Meskipun keduanya menggunakan komponen dasar yang serupa, seperti kabel dan panel distribusi, perbedaan utama terletak pada skala dan spesifikasi teknis yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing lingkungan.

Dalam dunia listrik, perlindungan perangkat elektronik dan kelistrikan rumah atau bangunan menjadi sangat penting. Salah satu perangkat yang memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas listrik adalah MCB, atau Miniature Circuit Breaker. Pada artikel ini kita akan mencoba membahas dan mendalami mengenai fungsi MCB pada listrik dan berbagai jenis MCB yang umum digunakan. Selain itu, akan diberikan rekomendasi MCB yang baik dan tips memilih MCB yang benar untuk kebutuhan spesifik.


Fungsi MCB pada Listrik
MCB, atau Miniature Circuit Breaker, adalah perangkat proteksi listrik yang berfungsi untuk melindungi sirkuit listrik dari beban berlebih, hubungan singkat, dan arus lebih. Fungsi utama MCB adalah untuk memutuskan aliran listrik ketika terjadi gangguan atau kondisi berbahaya pada sirkuit, sehingga mencegah kerusakan lebih lanjut dan risiko kebakaran.

  1. Proteksi terhadap beban berlebih (Overload Protection): MCB dirancang untuk mendeteksi apabila suatu sirkuit mendapat beban lebih dari kapasitas normalnya. Ketika terjadi beban berlebih, MCB akan memutuskan aliran listrik secara otomatis untuk mencegah panas berlebih yang dapat merusak kabel dan perangkat listrik.
  2. Proteksi Terhadap Hubungan Singkat (Short Circuit Protection): Hubungan singkat dapat terjadi akibat kontak langsung antara kawat positif dan negatif dalam sebuah sirkuit. MCB akan merespons dengan cepat, memutuskan aliran listrik dan mencegah terjadinya kerusakan yang serius atau bahkan kebakaran.
  3. Proteksi terhadap arus lebih (Overcurrent Protection): MCB juga berfungsi untuk melindungi sirkuit dari arus lebih yang dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti gangguan pada peralatan listrik.

Jenis-Jenis MCB
Ada beberapa jenis MCB yang umum digunakan, masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan tertentu. Pemahaman mengenai jenis-jenis MCB ini penting agar pemilihan perangkat sesuai dengan aplikasi dan lingkungan yang diperlukan.

  1. MCB tegangan rendah (Low Voltage MCB): MCB tegangan rendah digunakan untuk melindungi sirkuit listrik pada voltase rendah, seperti di rumah tangga. Mereka memiliki kapasitas pemutusan yang sesuai untuk aplikasi rumah tangga dan kantor kecil.
  2. MCB tegangan menengah (Medium Voltage MCB): MCB tegangan menengah cocok untuk digunakan pada sirkuit dengan tegangan sedang, seperti di industri ringan. Mereka mampu menangani beban yang lebih besar dibandingkan MCB tegangan rendah.
  3. MCB tegangan tinggi (High Voltage MCB): MCB tegangan tinggi umumnya digunakan dalam sistem distribusi listrik industri yang memiliki voltase tinggi. Mereka memiliki kapasitas pemutusan yang tinggi dan dapat menangani arus listrik yang besar.
  4. MCB karakteristik arus (Current Rating MCB) : MCB dengan karakteristik arus berbeda-beda, seperti MCB dengan karakteristik B, C, atau D. Setiap karakteristik arus dirancang untuk menangani jenis beban tertentu, seperti perangkat elektronik ringan atau peralatan berat industri.
  5. MCB diferensial (Residual Current Device – RCD) : MCB diferensial digunakan untuk mendeteksi perbedaan arus antara kawat fase dan netral. Ini memberikan perlindungan tambahan terhadap kebocoran arus listrik yang dapat menyebabkan bahaya pada manusia.
  6. MCB thermal-magnetic : MCB thermal-magnetic menggabungkan dua metode pemutusan, yaitu dengan menggunakan suhu (thermal) dan medan elektromagnetik (magnetic). MCB ini efektif dalam melindungi terhadap beban berlebih dan hubungan singkat.
  7. MCB miniatur : MCB miniatur dirancang dengan ukuran yang sangat kecil, seringkali digunakan pada sistem listrik yang memerlukan perangkat pelindung dengan ukuran minimalis. Meskipun ukurannya kecil, MCB ini tetap dapat memberikan perlindungan yang efektif.
  8. MCB tipe khusus : Ada juga MCB dengan tipe khusus yang dirancang untuk aplikasi tertentu, seperti MCB yang tahan terhadap lingkungan korosif, MCB dengan fitur otomatisasi, atau MCB yang dapat dioperasikan secara jarak jauh.

Rekomendasi MCB yang Baik
Dalam memilih MCB yang baik, beberapa faktor perlu dipertimbangkan agar sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan penggunaan. Berikut adalah beberapa rekomendasi dalam memilih MCB yang berkualitas:

  1. Kapasitas pemutusan yang sesuai : Pilih MCB dengan kapasitas pemutusan yang sesuai dengan beban listrik yang akan dilindungi. Kapasitas ini harus mencukupi untuk menangani beban puncak dan beban maksimal yang mungkin terjadi.
  2. Karakteristik arus yang tepat : Sesuaikan karakteristik arus MCB dengan jenis beban yang akan dilindungi. Pilih karakteristik B untuk beban ringan, karakteristik C untuk beban sedang, dan karakteristik D untuk beban berat.
  3. Keandalan dan kualitas MCB : Pilih MCB dari produsen yang terpercaya dan telah teruji kualitasnya. Memilih MCB yang handal akan mengurangi risiko kegagalan dan memastikan perlindungan listrik yang optimal.
  4. MCB dengan fitur tambahan : Beberapa MCB dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti indikator status, proteksi diferensial, atau kemampuan reset otomatis. Pilih MCB yang memiliki fitur tambahan yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

Tips Memilih MCB yang Benar
Dalam memilih MCB, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan spesifik:

  1. Kenali beban listrik : Pahami jenis beban listrik yang akan dilindungi oleh MCB. Identifikasi berapa besar arus beban puncak dan beban maksimal yang mungkin terjadi.
  2. Perhitungan kapasitas pemutusan : Lakukan perhitungan kapasitas pemutusan yang diperlukan berdasarkan karakteristik beban. Pastikan MCB yang dipilih memiliki kapasitas pemutusan yang cukup.
  3. Konsultasikan dengan ahli listrik : Jika merasa kesulitan dalam memilih MCB yang tepat, konsultasikan dengan ahli listrik atau teknisi berpengalaman. Mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.
  4. Perhatikan lingkungan penggunaan : Pertimbangkan lingkungan di mana MCB akan digunakan. Lingkungan industri mungkin memerlukan MCB dengan daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan rumah tangga.

Kesimpulan
MCB memainkan peran penting dalam melindungi sirkuit listrik dari berbagai gangguan dan risiko kebakaran. Dengan memahami fungsi MCB, jenis-jenis MCB yang tersedia, serta tips memilih MCB yang benar, pengguna dapat memastikan perlindungan listrik yang optimal untuk rumah atau bangunan mereka. Memilih MCB yang sesuai dengan kebutuhan spesifik dan lingkungan penggunaan akan meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem listrik secara keseluruhan.

Dalam memilih tipe MCB yang tepat, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik sirkuit listrik dan lingkungan tempat MCB akan digunakan. Beberapa produsen MCB juga menyediakan panduan teknis dan informasi produk yang membantu konsumen dalam membuat keputusan yang cerdas. Seiring dengan kemajuan teknologi, terus muncul inovasi baru dalam dunia MCB, memperluas opsi dan meningkatkan efisiensi perlindungan listrik.

Dalam era modern, keberlanjutan lingkungan menjadi perhatian utama di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam teknologi pendingin udara. Salah satu inovasi yang sering menjadi sorotan adalah penggunaan freon R32. Namun, timbul pertanyaan: apakah freon R32 benar-benar ramah lingkungan?

Freon merupakan komponen penting dalam sistem pendingin udara (AC) yang berfungsi untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Artikel ini akan membahas secara mendalam pengertian, fungsi, jenis, dan cara kerja freon pada AC.

Freon adalah komponen vital dalam sistem AC yang berfungsi sebagai media pendingin. Refrigeran/freon ini digunakan dalam berbagai sistem pendingin, termasuk AC, lemari es, dan freezer. Freon biasanya berbentuk gas atau cairan yang mampu menyerap dan melepaskan panas dengan efisiensi tinggi selama proses pendinginan.


FUNGSI FREON PADA AC
Fungsi utama freon dalam AC adalah sebagai media pendingin yang menyerap panas dari udara dalam ruangan dan melepaskannya ke luar ruangan. Proses ini memungkinkan suhu dalam ruangan menjadi lebih sejuk dan nyaman.

Freon bekerja dalam siklus tertutup melalui beberapa komponen utama AC, seperti kompresor, kondensor, katup ekspansi, dan evaporator. Efisiensi freon sangat memengaruhi kinerja AC secara keseluruhan.

Ada beberapa jenis freon yang umum digunakan dalam sistem AC, masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda:

  1. R-22 (Chlorodifluoromethane): Digunakan pada AC generasi lama dan sudah mulai ditinggalkan karena berdampak buruk pada lapisan ozon.
  2. R-410A: Alternatif ramah lingkungan untuk R-22, Memiliki efisiensi energi lebih baik dan umum digunakan pada AC modern.
  3. R-32: Refrigeran generasi terbaru yang lebih ramah lingkungan, Memiliki potensi pemanasan global (Global Warming Potential/GWP) lebih rendah dan efisiensi energi tinggi, sehingga banyak digunakan pada AC hemat energi.

Freon bekerja dalam siklus kompresi uap (vapor compression cycle) yang terdiri dari empat tahap utama:

  1. Kompresi: Kompresor memompa freon dalam bentuk gas bertekanan rendah dan mengompresinya menjadi gas bertekanan tinggi dan suhu tinggi.
  2. Kondensasi: Gas freon panas dialirkan ke kondensor, di mana panas dilepaskan ke udara luar dan freon berubah menjadi cairan bertekanan tinggi.
  3. Ekspansi: Cairan freon bertekanan tinggi melewati katup ekspansi, yang menurunkan tekanan dan suhunya secara drastis.
  4. Evaporasi: Freon cair yang bersuhu rendah mengalir ke evaporator, di mana ia menyerap panas dari udara dalam ruangan. Freon kembali berubah menjadi gas bertekanan rendah dan siklus ini diulang.

PERAWATAN DAN PENGISIAN ULANG FREON

Agar AC tetap bekerja optimal, penting untuk menjaga kadar freon dalam sistem. Tanda-tanda bahwa freon perlu diisi ulang meliputi:

  • AC tidak lagi dingin seperti biasanya.
  • Terjadi kebocoran pada pipa AC.
  • Terdengar suara mendesis dari unit AC.

Pengisian ulang freon sebaiknya dilakukan oleh teknisi berpengalaman untuk memastikan tidak ada kebocoran dan sistem bekerja dengan efisiensi maksimal.

Freon R32 (difluorometana) adalah jenis refrigeran yang digunakan dalam sistem pendingin udara, seperti AC rumah tangga. R32 merupakan bagian dari keluarga hidrofluorokarbon (HFC) yang dikenal memiliki potensi pemanasan global (Global Warming Potential, GWP) lebih rendah dibandingkan refrigeran lama seperti R22 atau R410A.

Freon R32 merupakan pilihan refrigeran yang lebih ramah lingkungan karena memiliki potensi pemanasan global lebih rendah, efisiensi energi yang lebih baik, dan membutuhkan jumlah refrigeran yang lebih sedikit dibandingkan dengan R410A, sehingga mendukung penghematan energi dan pengurangan dampak lingkungan.

  1. Potensi Pemanasan Global Lebih Rendah: Dibandingkan dengan R410A yang memiliki GWP sekitar 2088, R32 hanya memiliki GWP sebesar 675. Ini berarti R32 memiliki dampak lebih kecil terhadap pemanasan global.
  2. Efisiensi Energi yang Lebih Baik: R32 memiliki efisiensi termal yang lebih tinggi dibandingkan refrigeran lain. Hal ini membantu sistem pendingin udara bekerja lebih efektif, sehingga mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.
  3. Penggunaan Lebih Sedikit Refrigeran: Karena efisiensinya, sistem yang menggunakan R32 memerlukan jumlah refrigeran lebih sedikit untuk mencapai kinerja yang sama dibandingkan dengan sistem berbasis R410A.

TANTANGAN DALAM PENGGUNAKAN FREON R32
Walaupun memiliki banyak keunggulan, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

  1. Tingkat Flammabilitas: R32 bersifat sedikit lebih mudah terbakar dibandingkan dengan refrigeran lainnya. Namun, dengan desain sistem yang tepat, risiko ini dapat diminimalkan.
  2. Proses Daur Ulang: Pengelolaan akhir masa pakai refrigeran R32 memerlukan perhatian khusus agar tidak mencemari lingkungan. Sistem daur ulang yang baik menjadi kunci untuk memaksimalkan dampak positifnya.

Jika dibandingkan dengan R22 yang sudah dilarang penggunaannya di banyak negara karena merusak lapisan ozon, R32 tidak memiliki dampak negatif terhadap ozon (ODP = 0). Dibandingkan dengan R410A, R32 adalah pilihan yang lebih baik dalam hal GWP.

Berikut adalah perbandingan antara Freon R32 dengan refrigeran lainnya yang sering digunakan, seperti R22 dan R410A


KESIMPULAN

Freon R32 dapat dianggap sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan banyak refrigeran lainnya yang digunakan saat ini. Efisiensi energi yang tinggi, potensi pemanasan global yang rendah, dan tidak adanya dampak pada lapisan ozon menjadikan R32 solusi yang mendukung keberlanjutan. Namun, tetap diperlukan penanganan yang tepat selama penggunaannya untuk memastikan dampak lingkungannya tetap minimal.

Sebagai konsumen yang peduli lingkungan, memilih perangkat pendingin udara dengan refrigerant R32 adalah langkah positif. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa perangkat tersebut dirawat dan didaur ulang dengan benar guna memaksimalkan manfaatnya bagi lingkungan.

REKOMENDASI AC YANG COCOK UNTUK KOS KOSAN

Kos-kosan seringkali memiliki ruang yang terbatas dan memerlukan solusi pendingin ruangan yang hemat energi, efisien, serta tidak memakan banyak tempat. Memilih AC yang tepat untuk kos-kosan menjadi penting agar penghuni merasa nyaman tanpa menguras tagihan listrik. Berikut adalah beberapa tips dan rekomendasi jenis AC yang cocok untuk kos-kosan.


TIPS MEMILIH AC UNTUK KOS-KOSAN

Memilih AC untuk kos-kosan memerlukan perhatian terhadap daya listrik rendah, kapasitas PK yang sesuai, teknologi inverter untuk hemat energi, kemudahan perawatan, harga terjangkau, serta desain kompak agar efisien dan praktis digunakan di ruangan kecil tanpa mengorbankan kenyamanan dan efisiensi operasional.

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai Tips Memilih AC untuk Kos-Kosan, agar Anda lebih memahami setiap poin penting dalam memilih AC yang sesuai dengan kebutuhan:

1. Pilih AC dengan Daya Listrik Rendah

Kos-kosan umumnya memiliki batas daya listrik yang terbatas, sering kali hanya sekitar 1000-1500 watt untuk satu kamar. Oleh karena itu:

  • Prioritaskan AC dengan watt rendah, misalnya 500-700 watt. Ini memungkinkan penggunaan AC bersamaan dengan peralatan lain seperti rice cooker, kipas angin, atau lampu tanpa menyebabkan listrik mati.
  • Cek label daya listrik pada AC sebelum membeli untuk memastikan sesuai dengan kapasitas listrik di kos.

2. Perhatikan Kapasitas PK (Paard Kracht)
Kapasitas PK menentukan seberapa efektif AC mendinginkan ruangan berdasarkan ukurannya. Untuk kamar kos biasanya berukuran 3×4 (sekitar 9-12 m²), AC dengan kapasitas 1 PK sudah cukup efektif mendinginkan ruangan. Jika kapasitas PK terlalu kecil, AC akan bekerja lebih keras dan boros energi. Sebaliknya, jika terlalu besar, biaya pembelian dan listrik bisa lebih mahal tanpa manfaat signifikan.

3. Pilih AC Inverter untuk Hemat Listrik

Teknologi inverter sangat cocok untuk kos-kosan karena:

  • Hemat energi: AC inverter bekerja lebih efisien dengan menyesuaikan kecepatan kompresor berdasarkan suhu ruangan, sehingga konsumsi listrik berkurang.
  • Lebih stabil: Pendinginan ruangan lebih merata tanpa fluktuasi suhu yang signifikan.
  • Awet: Kompresor AC tidak cepat rusak karena tidak sering menyala dan mati seperti AC non-inverter.

Namun, AC inverter biasanya lebih mahal di awal, jadi pertimbangkan anggaran Anda.

4. Mudah dalam Perawatan

AC di kos-kosan sering kali dioperasikan oleh orang yang berbeda, sehingga memilih AC yang mudah dirawat adalah penting:

  • Pilih AC dengan fitur self-cleaning: Beberapa merek memiliki fitur yang secara otomatis membersihkan evaporator untuk mencegah penumpukan debu dan jamur.
  • Kemudahan akses filter: Pastikan filter AC mudah dilepas dan dibersihkan, sehingga penghuni kos dapat melakukannya sendiri tanpa teknisi.
  • Komponen tahan lama: Pilih merek yang dikenal memiliki spare part awet dan mudah didapatkan.

5. Harga Terjangkau dan Berkualitas

Harga AC yang ideal untuk kos-kosan berkisar antara Rp2-4 juta untuk tipe 1 PK. Untuk memastikan kualitas:

  • Bandingkan merek dan spesifikasi: Pilih merek terpercaya seperti Sharp, LG, Polytron, Midea atau Gree yang memiliki reputasi baik dalam efisiensi energi dan daya tahan.
  • Garansi produk: Pastikan AC memiliki garansi resmi minimal 1 tahun untuk unit dan 3-5 tahun untuk kompresor.
  • Pertimbangkan total biaya: Selain harga beli, perhatikan biaya tambahan seperti instalasi, perawatan rutin, dan konsumsi listrik.

6. Pertimbangkan Ukuran dan Desain

Kos-kosan umumnya memiliki ruangan yang terbatas, sehingga:

  • Pilih AC dengan desain kompak: AC split dengan unit indoor kecil cocok untuk ruangan sempit.
  • Perhatikan tata letak instalasi: Pastikan posisi AC tidak menghalangi perabotan atau mengganggu aktivitas penghuni.

ALASAN HARUS PILIH AC YANG TEPAT UNTUK KOS KOSAN

Mengetahui tips memilih AC yang tepat untuk kos-kosan sangat penting karena dapat membantu menghemat konsumsi listrik, meningkatkan kenyamanan penghuni, memaksimalkan anggaran, mencegah masalah teknis di masa depan, serta mendukung lingkungan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Dengan memilih AC yang sesuai kebutuhan, Anda tidak hanya mengurangi pengeluaran, tetapi juga menciptakan suasana yang nyaman, efisien, dan berkelanjutan bagi penghuni kos.

1. Menghindari Pemborosan Listrik
AC yang tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan, seperti kapasitas PK terlalu besar atau tanpa fitur hemat energi, dapat menyebabkan tagihan listrik membengkak. Dengan mengetahui tips memilih AC, Anda bisa:

  • Menghemat konsumsi listrik hingga 30-50%.
  • Menghindari masalah listrik mati karena daya yang tidak mencukupi di kos-kosan.

2. Meningkatkan Kenyamanan Penghuni Kos
AC yang tepat mampu menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman tanpa gangguan seperti suara berisik atau pendinginan yang tidak merata. Ini sangat penting karena:

  • Kos yang nyaman membuat penghuni betah.
  • Suasana ruangan yang baik mendukung aktivitas seperti belajar, bekerja, atau istirahat.

3. Memaksimalkan Anggaran
Memilih AC yang benar membantu Anda mendapatkan produk dengan kualitas terbaik sesuai anggaran.

  • Anda bisa menghindari membeli AC yang terlalu mahal dengan fitur yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
  • Perawatan dan operasional AC juga menjadi lebih hemat karena efisiensi energi dan kemudahan perawatan.

4. Mencegah Masalah Teknis di Masa Depan
AC yang tidak sesuai spesifikasi ruangan atau daya listrik cenderung lebih cepat rusak, sehingga membutuhkan biaya tambahan untuk perbaikan atau penggantian.

  • Dengan memahami tips memilih AC, Anda bisa memastikan produk yang dipilih tahan lama dan sesuai kebutuhan.
  • Menghindari masalah teknis seperti kompresor cepat panas atau AC tidak dingin karena beban kerja berlebih.

5. Mendukung Lingkungan yang Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan
AC yang dipilih dengan bijak sering kali dilengkapi fitur ramah lingkungan seperti:

  • Hemat energi, yang membantu mengurangi jejak karbon.
  • Filter udara berkualitas tinggi, yang menjaga kebersihan udara di dalam ruangan, sehingga penghuni terhindar dari alergi atau gangguan pernapasan.

KESIMPULAN
Memilih AC yang tepat untuk kos-kosan adalah investasi penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, hemat energi, dan ramah anggaran. Dengan memperhatikan daya listrik rendah, kapasitas PK yang sesuai, teknologi inverter, kemudahan perawatan, serta harga yang terjangkau, Anda tidak hanya mengurangi biaya operasional tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuni. Pilihan AC yang cerdas mendukung efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan untuk jangka panjang.

Apa itu Tegangan Listrik

Tegangan Listrik adalah beda potensial antara dua titik yang dapat menggerakkan muatan listrik. Tegangan Listrik merupakan tegangan yang bekerja pada komponen atau elemen dari satu kutub ke kutub lainnya. Tegangan Listrik dibagi menjadi 3 kategori, yaitu Tegangan Rendah (TR), Tegangan Menengah (TM), Tegangan Tinggi (TT), dan Tegangan Ekstra Tinggi (TET).


Klasifikasi dan Jenis-jenis Tegangan Listrik

1. Low Voltage (LV)

Low Voltage (LV) merupakan Tegangan Rendah (TR), sekitar 50 Volt – 1.000 Volt (1 KVA).

2. Medium (MV)

Medium Voltage (MV) merupakan Tegangan Menengah (TM), sekitar 1.000 Volt (1 KVA) sampai 35.000 Volt (35 KVA).

3. High Voltage (HV)

High Voltage (HV) merupakan Tegangan Tinggi (TT), sekitar 35.000 Volt (35 KVA) sampai dengan 245.000 Volt (245 KVA).

4. Extra High Voltage (EHV)

Extra High Voltage (EHV) merupakan Tegangan Ekstra Tinggi (TET), semua tegangan listrik diatas 245.000 Volt (>245 KVA).


Tegangan Listrik 220V

Tegangan listrik 220V adalah standart tegangan listrik yang dipakai oleh PLN Indonesia dan digunakan untuk semua bangunan dan rumah. Sangat disarankan peralatan elektronik yang kita gunakan juga memakai tegangan yang sama.


Tegangan Listrik 380V

Tegangan listrik 380V merupakan tegangan listrik 3 phase, terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel netral. Umumnya tegangan listrik 3 Phase bertegangan 380 Volt banyak digunakan pada Industri dan pabrik.

Tegangan Listrik 220 V dan 380 V masih termasuk di dalam listrik Tegangan Rendah (TR) atau Low Volateg (LV), bukan High Volateg (HV).


Daftar Istilah Pada Tegangan Listrik

  • SUTR (Saluran Udara Tegangan Rendah) dengan tegangan 220 Volt.
  • SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) dengan tegangan 20 KVA (20.000 Volt),  umumnya kita lihat pada beberapa tiang listrik di tepi jalan, dengan 3 biji kabel tanpa isolasi.
  • SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) dengan tegangan 30 KVA – 150 KVA, jaringan listrik yang berada di tower-tower.
  • SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) dengan tegangan 500 KVA keatas (>500 KVA).

Panel listrik tenaga surya adalah sistem dari pemasangan panel yang mana mampu menyimpan energi matahari dan dikelola menjadi energi listrik. Ada banyak masyarakat yang mulai memanfaatkan instalasi panel surya.

Sebelum Anda memasang panel listrik tenaga surya, ada baiknya Anda tahu cara hitung biaya pemasangan. Mari simak informasi baik-baik pada kesempatan kali ini.


Hitung biaya pasang panel listrik tenaga surya

Ada beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk mengetahui biaya pasang panel listrik surya, diantaranya sebagai berikut:

  • Perhitungkan terlebih dahulu seberapa besar kebutuhan akan jumlah totalnya. Anda dapat melihat hal tersebut melalui jumlah tagihan listrik perbulannya. Bisa diidentifikasi melalui berapa kWh yang dibutuhkan setiap harinya, contohnya 100 Watt.
  • Beban yang dikeluarkan sebesar 100 Watt itu berapa! Hal ini perlu Anda perhatikan baik-baik. Total konsumsi dalam permisalan adalah 10 jam x 100 watt = 1.000 watt.
  • Anda akan diuntungkan lagi saat menggunakan panel listrik tenaga surya. Misalnya Anda menggunakannya saat malam hari saja.
  • Setelahnya Anda bisa memperhitungkan penggunaan panel surya yang dimaksud pada malam hari kira-kira dari jam 18.00 – 00.00 (6 jam lamanya). Ini waktunya Anda memperhitungkan tentang jumlah baterai untuk supply beban.

Dari jumlah sebesar 1.000 watt, Anda bisa menambahkan sebesar 20%. Sehingga perhitungannya akan menjadi 1.000 x 20% = 1.200 watt.

  • Selanjutnya perhitungan 1.200 watt ini dibagi menjadi 12 V. Kuat dari arus listrik kebutuhan kurang lebih 240 Ampere. Maka saat Anda menggunakan baterai sebesar 65 Ah dengan 12 V maka 65 x 12 x  2 (Baterai) = 1.560 watt.
  • Ketika Anda sudah mendapatkan besaran 1.560 watt Anda bisa mendapatkan jumlah panel yang sekiranya dibutuhkan. Anda bisa menggunakan panel dengan ukuran 100 wp atau 170 wp.. Misalnya 100 wp x 5 jam menjadi 500 watt.

Saat dalam 1 panel yang dihasilkan 100 wp dan memasok listrik sebesar 100 watt, maka jumlah panel yang dibutuhkan dalam besar 1.560 watt adalah 3,12 atau dibulatkan menjadi 3 buah panel surya.


Konsultasi pengimplementasian PLTS

Jika Anda merasa bingung dengan perhitungan yang telah tertera untuk pemasangan panel listrik tenaga surya, ada baiknya Anda berkonsultasi atas pengimplementasian PLTS.

Jika anda seorang teknisi listrik, pastinya sudah tak asing lagi dengan yang namanya KWH meter bukan? Ya, KWH meter adalah suatu alat yang digunakan oleh PLN untuk menghitung pemakaian energi listrik para konsumennya.

Bagian-Bagian KWH Meter

Perlu diketahui bahwa KWH meter bekerja menggunakan sistem induksi medan magnet yang dapat menggerakkan piringan alumunium. Piringan yang berputar tersebut akan menggerakkan counter yang menandai setiap hitungan pemakaian energi listrik. Semakin cepat piringan berputar, maka semakin besar pula tagihan listrik yang harus dibayar.

Kita dapat dengan mudah menjumpai KWH meter ini di rumah-rumah. Biasanya PLN memasangnya di tembok teras rumah dengan ditambahkan Panel KWH Meter agar lebih awet dan lebih mudah saat melakukan pengecekan.


Fungsi KWH Meter

Seperti yang telah dikatakan tadi bahwa fungsi KWH meter pada instalasi listrik adalah untuk menghitung pemakaian energi listrik para konsumen PLN. Ada dua jenis KWH meter yang ada saat ini, yakni jenis prabayar atau pulsa, dan yang kedua adalah jenis pasca bayar yang biasa disebut dengan KWH meter konvensional.

KWH meter memiliki tiga buah kumparan, yang terdiri dari satu buah kumparan tegangan dengan koil berdiameter tipis, dan dua buah kumparan tegangan dengan koil berdiameter tebal. Selain itu dalam sebuah KWH meter juga terdapat magnet permanen yang berfungsi untuk menetralkan alumunium dari induksi medan magnet.


Cara Kerja KWH Meter

Arus beban pada I menghasilkan fluks bolak balik Φc, yang kemudian melewati piringan aluminium dan menginduksinya. Akibatnya timbul tegangan dan eddy current. Selain itu umparan tegangan Bp juga mengasilkan fluks bolak balik Φp yang melintas arus If, sehingga piringan mendapatkan gaya, dan resultan dari torsi membuat piringan tersebut menjadi berputar.

Torsi putaran sebanding dengan fluks Φp serta arus IF dan harga cosinus dari sudut diantaranya. Akibat Φp dan IF sebanding dengan tegangan E serta arus beban I, maka torsi motor sebanding dengan EI cos θ, yakni daya aktif yang diberikan menuju ke beban. Oleh sebab itu kecepatan putaran piringan sebanding dengan daya aktif yang digunakan.

KWH Meter Digital

Semakin besar daya aktif yang digunakan, kecepatan putaran piringan juga semakin besar, begitu juga sebaliknya. Dari situlah kita dapat menghitung besarnya tagihan listrik yang harus dibayar setiap bulannya. Besarnya pemakaian listrik dikalikan dengan tarif dasar listrik atau yang biasa disebut dengan TDL, ditambah biaya abonemen dan juga pajak.

Sering kali para calon pengguna kabel (customer) dihadapkan pada masalah bagaimana menentukan besarnya ukuran penampang kabel yang diperlukan guna memenuhi kebutuhannya. Dan terkadang karena tidak dapat menemukan jawabannya, akhirnya para calon pengguna tersebut bertanya kepada konsultan atau mungkin langsung ke pabrikan. Berapa besar ukuran kabel yang diperlukan untuk instalasi pada proyek yang akan kami pasang?.

Untuk memudahkan Anda dalam menentukan kebutuhan kabel yang akan digunakan, pada kesempatan ini saya akan coba membahas cara sederhana menentukan ukuran penampang kabel listrik Tapi sebelum kita masuk pada studi kasus perhitungan menentukan besaran penampang kabel, ada beberapa hal yang perlu diketahui:

1. Kemampuan Hantar Arus (KHA)

Kabel listrik memiliki ukuran penampang yang berbeda, semakin besar penampang kabel tentunya kemampuan hantar arusnya (KHA) pun semakin besar.

Apa itu KHA ?
KHA adalah seberapa besar arus listrik yang dapat dibebankan pada suatu kabel listrik

Sebelum kita memasang suatu instalasi listrik, baik itu instalasi listrik 1 phase maupun instalasi listrik 3 phase diperlukan berbagai perhitungan yang benar untuk menentukan bahan-bahan listrik yang akan digunakan. Hal yang paling penting dalam suatu instalasi listrik, adalah bagaimana memilih jenis dan ukuran penghantar kabel listrik yang tepat.

Kabel yang terdapat pada suatu instalasi listrik, memiliki jumlah yang berbeda menurut jenis instalasi yang dipasang, baik itu instalasi listrik 1 phase dan 3 phase.

2. Jenis instalasi listrik

Ada 2 jenis instalasi listrik yaitu

1. Instalasi listrik 1 phase adalah instalasi listrik yang biasanya menggunakan jaringan 3 kabel penghantar utama, yaitu:

  1. Kabel phase (kabel berwarna merah)
  2. Kabel netral (kabel berwarna netral)
  3. Kabel grounding atau arde (kabel berwarna kuning dengan garis warna hijau)

Instalasi listrik 1 phase umumnya paling banyak kita gunakan pada instalasi listrik di rumah. Listrik 1 phase biasanya memiliki tegangan antara phase dengan netral sebesar 220 Volt.

2. Instalasi listrik 3 phase adalah instalasi listrik dengan menggunakan jaringan 5 kabel penghantar utama, yaitu:

  1. Kabel phase R (kabel berwarna merah)
  2. Kabel phase S (kabel berwarna kuning)
  3. Kabel phase T (kabel berwarna hitam)
  4. Kabel netral (kabel berwarna biru)
  5. Kabel grounding atau arde (kabel berwarna kuning dengan garis hijau)

Instalasi listrik 3 phase biasanya digunakan khusus untuk kebutuhan suatu usaha, pabrik atau industri, dan memiliki tegangan sebesar 380 Volt.

Setiap instalasi diharapkan memiliki standarisasi warna kabel penghantar, ini bertujuan untuk mempermudah dalam pemasangan dan perbaikan nantinya. Hal terpenting dalam pemasangan suatu instalasi listrik, adalah bagaimana memilih dan menentukan ukuran kabel penghantar listrik. Kabel listrik yang akan digunakan pada instalasi listrik tersebut harus mampu dibebani dengan berbagai daya listrik dari berbagai peralatan listrik yang digunakan.


Mengapa ukuran kabel harus disesuaikan dengan beban yang ada?
Kabel listrik berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari sumber listrik menuju beban daya suatu alat listrik. Semakin besar daya dari berbagai alat listrik yang digunakan tentunya akan membutuhkan ukuran kabel yang besar pula. Karena jika beban arus yang besar ditanggung oleh penghantar yang memiliki ukuran kecil atau melebihi kemampuan hantarnya, ini akan menyebabkan suhu kabel menjadi panas, bahkan dapat menyebabkan kabel tersebut terbakar.
Karena itulah dalam menentukan ukuran kabel untuk suatu instalasi listrik adalah hal yang sangat penting. Kesalahan dalam memilih ukuran kabel yang terlalu kecil dapat menyebabkan resiko bahaya yang fatal (kebakaran). Jika ukuran kabel terlalu kecil dapat menyebabkan suhu kabel penghantar tersebut menjadi panas dan bahkan bisa terbakar. Selain itu ukuran kabel yang terlalu kecil juga dapat menyebabkan kerugian tegangan yang lebih besar (Tegangan Drop).

Jika kita menggunakan kabel penghantar listrik yang lebih besar, dan bahkan jauh melebihi kebutuhan total arus listrik yang akan ditanggung kabel tersebut, hal ini memang jauh lebih baik. Jika kemampuan hantar arus kabel yang digunakan jauh lebih besar melebihi beban arus maksimal pada instalasi tersebut, Kabel tidak akan mengalami peningkatan suhu.
Namun jika dipandang dari segi biaya (ekonomi), Harga beli kabel akan menjadi meningkat, dan hal ini menjadi suatu pemborosan biaya. Untuk itulah dibutuhkan pengetahuan agar dalam pemilihan ukuran kabel tepat dan efisien


Lalu bagaimana menentukan ukuran kabel penghantar yang benar?
Dalam menentukan ukuran kabel yang akan kita gunakan untuk pemasangan suatu instalasi listrik, baik itu instalasi listrik 1 phase maupun instalasi listrik 3 phase, harus diketahui terlebih dahulu seberapa besar beban arus (Ampere) maksimal yang akan ditanggung kabel penghantar tersebut. Setelah beban arus maksimal diketahui, selanjutnya kita bisa menentukan ukuran kabel penghantar sesuai dengan Tabel Kemampuan Hantar Arus.

Setelah mengetahui paparan di atas, kini saatnya untuk mencoba menyelesaikan kasus sederhana cara menentukan ukuran penampang pada kabel

Soal :
Misalnya diketahui pada instalasi listrik 3 phase memiliki daya generator 12500 watt serta nilai voltage 380 volt. Hantaran akan dialirkan dari generator ke mesin dengan jarak keduanya 500 meter melalui hantaran kabel tembaga. Faktor rugi tegangan sebesar 5 %. Berapa luas kabel penampang yang dibutuhkan untuk kondisi instalasi tersebut?

Inilah uraian jawabannya

Dik :
K = √3 = 1.732 –> 3 phase
L = 500 Meter
N = 12500 Watt
V = 380 Volt
Sefety factor = 125%
Cos fi = 0.87
Y = 56 (Tembaga), 32.7 (Aluminium)
µ = 5%

Perhitungan :
Rumus  A =  √3 LI Cos fi
                          Yµ

I = (12500:1.732) x 380 x 0.87 = 21.83 A
µ = 5% = (5:100) x 380 = 19 Volt
A =  √3 LI Cos fi  = 1.732 x 500 x 21.83 x 0.87  = 15.46 mm2
              Yµ                   56 x 19
A = 15.46 x 125% = 19.32 mm2

Untuk menentukan berapa luas penampang kabel, silahkan untuk melihat Tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA) yang dikeluarkan PUIL atau direkomendasikan dari pabrikan kabel yang akan digunakan.  Pastikan pemilihan ukuran luas penampang kabel harus di atas dari nilai hasil perhitungan tadi.

Jadi luas penampang kabel yang tepat untuk contoh kasus di atas dengan nilai 19.32 adalah 25 mm2  (rujukan pada tabel KHA kabel NYA)

Tabel KHA pada kabel NYA – Thermoplastic Building Wire (Copper Conductor, PVC Insulated)

Demikian cara sederhana menentukan ukuran kabel yang dibutuhkan khususnya untuk low voltage cable. Semoga bermanfaat.

Dalam sistem kelistrikan yang kita gunakan ada dua jenis sambungan, yaitu listrik 1 phase dan listrik 3 phase. Listrik 1 phase memiliki tegangan yang relatif kecil, hanya sekitar 220 Volt hingga 240 Volt sehingga digunakan untuk rumah tangga saja. Sedangkan, daya listrik 3 phase jauh lebih besar, yaitu 380 Volt hingga 415 Volt karena itulah sistem ini digunakan pada industri atau pabrik.

Pada listrik 3 phase atau 3 fasa daya yang dihasilkan lebih besar karena menggunakan lebih banyak sambungan pada instalasinya. Sedangkan kabel yang digunakan pada listrik 3 phase totalnya ada 5 jenis. Sistem pada instalasi listrik jenis ini mempergunakan 3 kabel pada bagian phase, yaitu R, S, dan T. Sedangkan pada bagian grounding menggunakan 2 kabel, yaitu Netral dan Arde.

Daya listrik 3 phase akan menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada listrik 1 phase sehingga mampu menggerakkan mesin berukuran besar. Itulah alasannya mengapa pabrik menggunakan instalasi listrik 3 phase.

Lalu, bagaimana cara menghitung daya pada listrik 3 phase tersebut? Sebelumnya ketahui terlebih dahulu jenis-jenis tegangan daya listrik 3 phase, keuntungan, dan karakteristiknya. Simak penjelasannya berikut ini.


Macam-Macam Tegangan Daya Listrik 3 Phase

Sumber : studio.suryanipalamui.com

Pada dasarnya, tegangan daya listrik 3 phase memiliki dua macam, yakni ada tegangan antar phase (Vpp atau voltage phase to phase) dan tegangan phase ke netral (Vpn atau voltage phase to neutral atau voltage line to neutral).


Keuntungan Daya Listrik 3 Phase

Menggunakan daya listrik 3 phase akan memberikan sejumlah keuntungan, antara lain adalah memberikan daya listrik yang besar. Seperti halnya industri atau hotel yang memerlukan daya listrik yang besar sehingga membutuhkan beragam jaringan yang banyak. Pada umumnya, daya listrik 3 phase digunakan untuk menggerakan motor industri yang sekiranya membutuhkan daya yang cukup besar.

Tak hanya itu, keuntungan selanjutnya yang akan didapatkan adalah arus yang didapatkan akan lebih rendah. Sebab, dikarenakan menggunakan tekanan yang terbilang lebih tinggi maka arus yang akan dialirkan akan lebih rendah untuk daya yang sama maka dari itu kabel yang digunakan biasanya lebih kecil.


Karakteristik Daya Listrik 3 Phase

Sumber : money.kompas.com

Usai membahas mengenai macam-macam daya listrik 3 phase dan keuntungan yang didapatkan, selanjutnya membahas karakteristiknya.

Listrik 3 phase menggunakan tegangan yang lebih besar sehingga pemakaiannya pada instalasi listrik juga membutuhkan tegangan yang besar. Listrik 3 phase pun membutuhkan kabel dengan ukuran yang lebih kecil karena membutuhkan tegangan listrik yang tinggi sehingga aliran pada rangkaian juga menjadi rendah. Selain itu, daya listrik ini juga tidak memakai kapasitor karena daya instalasinya sudah besar maka tidak memerlukan alat tambahan.


Menghitung Daya Listrik 3 Phase


Rumus Perhitungan Daya pada Listrik 3 Phase

Sebenarnya untuk menghitung berapa besaran daya listrik 3 phase ada rumus yang akan memudahkan kita. Rumus perhitungan daya pada listrik 3 phase adalah:

 P = V x l x cos phi x √3

Keterangan simbol pada rumus daya listrik:

  1. P : Power atau daya dengan satuan Watt
  2. V : Voltage atau tegangan dengan satuan Volt
  3. I : Intensitas atau arus dengan satuan Ampere cos Phi : Faktor daya
  4. Contoh Perhitungan Daya pada Listrik 3 Phase

Setelah mengetahui rumus untuk menghitung berapa besarnya daya listrik 3 phase selanjutnya akan diaplikasikan dalam hitungan menggunakan angka. Dengan mengaplikasian pada angka ini diharapkan Anda akan lebih mudah untuk memahaminya. Berikut contoh cara menghitung daya pada listrik 3 phase:

Pada instalasi listrik 3 phase digunakan tegangan (V) sebesar 380 Volt dan arus listriknya (I) terukur 40 Ampere untuk setiap fasa. Sedangkan, besarnya cos phi pada instalasi tersebut, yaitu 0,75. Berapakah besarnya daya (P) terpakai pada instalasi tersebut?

Jawabannya adalah dengan menghitung menggunakan rumus seperti di atas.

  1. P = V x I x cos phi x √3
  2. P = 380 x 40 x 0,75 x 1,73
  3. P = 19.722 Watt

Dari perhitungan yang telah dilakukan bisa diketahui bahwa besarnya yang terpakai daya listrik 3 phase yaitu 19.722 Watt.


Hal Lain yang Perlu Diketahui

Ada beberapa hal dan informasi lainnya yang perlu diketahui dalam menghitung besarnya daya listrik jenis 3 phase tersebut. Salah satu hal penting adalah cos phi yang merupakan kerugian daya yang disebabkan oleh adanya beban dengan daya harmonik. Pada instalasi listrik dengan sistem 3 phase, cos phi yang ada bervariasi besarnya.

Besarnya cos phi pada instalasi listrik 3 phase yang bervariasi tersebut disebabkan oleh berapa besar beban harmonik yang harus ditanggung oleh instalasi tersebut. Namun begitu, besaran cos phi yang ideal pada listrik 3 phase mempunyai nilai antara 0,85 hingga 0,95.

Kamu pasti pernah kebingungan untuk memilih ukuran AC untuk rumah apalagi kalau kamu punya ruangan yang besar. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih ukuran AC, seperti luas ruangan, jumlah penghuni, dan tingkat paparan sinar matahari. Jika kamu salah memilih ukuran AC, ruangan kamu tidak akan terasa dingin dan nyaman, dan tagihan listrik kamu pun bisa membengkak.


CARA MEMILIH UKURAN AC UNTUK RUANGAN BESAR

Cara memilih ukuran AC untuk ruangan besar adalah menghitung luas ruangan kamu dengan cara mengalikan panjang ruangan dengan lebar ruangan, lalu pertimbangkan jumlah penghuni di dalam ruangan, kemudian Perhatikan tingkat paparan sinar matahari ke dalam ruangan, pilih jenis dan ukuran AC yang tepat, dan konsultasikan dengan teknisi profesional.

1. Hitung luas ruangan

LUAS RUANGAN (m2)KEBUTUHAN BTUUKURAN AC (PK)
10 – 15 meter persegi5.000 – 7.5001/2 PK
16 – 20 meter persegi8.000 – 10.0003/4 PK
21 – 25 meter persegi10.500 – 12.5001 PK
26 – 30 meter persegi13.000 – 15.0001.5 PK
31 – 35 meter persegi15.500 – 17.5001.5 PK – 2 PK
36 – 40 meter persegi18.000 – 20.0002 PK
  • Untuk ruangan 10 sampai dengan 15 meter persegi membutuhkan ukuran AC 1/2 PK dengan kapasitas 5.000 – 7.500 BTU.
  • Untuk ruangan 16 sampai dengan 20 meter persegi membutuhkan ukuran AC 3/4 PK dengan kapasitas 8.000 – 10.000 BTU.
  • Untuk ruangan 21 sampai dengan 25 meter persegi membutuhkan ukuran AC 1 PK dengan kapasitas 10.500 – 12.500 BTU.
  • Untuk ruangan 26 sampai dengan 30 meter persegi membutuhkan ukuran AC 1.5 PK dengan kapasitas 13.000 – 15.000 BTU.
  • Untuk ruangan 31 sampai dengan 35 meter persegi membutuhkan ukuran AC 1.5 PK – 2 PK dengan kapasitas 15.500 – 17.500 BTU.
  • Untuk ruangan 36 sampai dengan 40 meter persegi membutuhkan ukuran AC 2 PK – 2 PK dengan kapasitas 18.000 – 20.000 BTU.

Langkah pertama cara memilih ukuran AC untuk ruangan besar adalah menghitung luas ruangan kamu. Caranya adalah dengan mengalikan panjang ruangan dengan lebar ruangan. Misalnya, jika ruangan kamu memiliki panjang 6 meter dan lebar 5 meter, maka luas ruangannya adalah 30 meter persegi.

2. Pertimbangkan jumlah penghuni
Semakin banyak orang yang berada di ruangan, semakin banyak panas yang dihasilkan. Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan jumlah penghuni ruangan saat memilih ukuran AC. Disarankan untuk tambahkan 600 BTU per orang ke total kebutuhan BTU ruangan.

3. Perhatikan tingkat paparan sinar matahari
Ruangan yang terkena sinar matahari langsung akan membutuhkan AC yang lebih besar daripada ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung. Hal ini karena sinar matahari akan menambah panas ke dalam ruangan.

4. Pilih jenis AC yang tepat

JENIS ACUNTUK JENIS RUANGAN
AC SplitRuangan yang lebih kecil hingga menengah seperti kamar tidur, ruang tamu, atau kantor kecil.
AC CassetteRuangan yang lebih besar dan memerlukan distribusi udara yang lebih merata, seperti ruang pertemuan, aula, atau restoran.
AC DuctBangunan komersial atau perkantoran besar yang butuh pendinginan di banyak ruangan secara bersamaan dan memiliki sistem saluran udara tersembunyi.
AC VRVGedung bertingkat atau kompleks bangunan besar yang memerlukan kontrol suhu yang lebih fleksibel dan efisiensi energi yang tinggi.

Ada beberapa jenis AC yang bisa digunakan untuk ruangan besar seperti AC Split, AC Cassette, AC Duct hingga AC VRV. Pada dasarnya penggunaan AC itu tergantung dengan kebutuhan kamu.

  • AC Split biasanya digunakan untuk ruangan yang lebih kecil hingga menengah seperti kamar tidur, ruang tamu, atau kantor kecil.
  • AC Cassette digunakan untuk ruangan yang lebih besar dan memerlukan distribusi udara yang lebih merata, seperti ruang pertemuan, aula, atau restoran.
  • Kemudian AC Duct digunakan untuk bangunan komersial atau perkantoran besar yang memerlukan pendinginan di banyak ruangan secara bersamaan dan memiliki sistem saluran udara tersembunyi di langit-langit atau dinding.
  • Sedangkan AC VRV/VRF digunakan untuk gedung bertingkat atau kompleks bangunan besar yang memerlukan kontrol suhu yang lebih fleksibel dan efisiensi energi yang tinggi.

AC UNTUK RUANGAN BESAR

Memilih jenis AC yang tepat untuk ruangan besar sangat penting untuk memastikan efisiensi dan kenyamanan. Berikut adalah beberapa jenis AC yang biasa digunakan untuk ruangan besar:

AC Split

AC Split adalah AC yang terdiri dari dua unit, yaitu unit indoor (evaporator) dan unit outdoor (kondensor) yang bertujuan untuk mendinginkan ruangan. Unit indoor dipasang di dalam ruangan, sedangkan unit outdoor dipasang di luar ruangan. AC split cocok untuk ruangan besar di rumah atau kantor, seperti ruang tamu, ruang rapat, atau aula kecil hingga menengah.

Keuntungan AC Split:

  • Efisiensi Energi: AC split umumnya lebih efisien secara energi dibandingkan dengan unit-unit jendela.
  • Desain Modern: Banyak pilihan desain yang stylish dan tidak memakan banyak tempat.
  • Kebisingan Rendah: Bagian kompresor diletakkan di luar ruangan sehingga mengurangi kebisingan di dalam ruangan.

Kekurangan AC Split:

  • Pemasangan: Membutuhkan instalasi profesional karena melibatkan pemasangan unit dalam dan luar.
  • Biaya Awal: Biaya instalasi awal bisa lebih tinggi dibandingkan dengan jenis AC lainnya.
     

AC Cassette
 

AC Cassette adalah jenis AC yang dipasang di langit-langit ruangan. AC cassette ini ideal untuk ruangan besar karena dapat mendistribusikan udara dingin secara merata ke seluruh ruangan. AC cassette didesain dengan kapasitas besar, mulai dari 2 PK hingga 7 PK.

Pada umumnya, AC dengan kapasitas 3 PK memiliki daya pendinginan sekitar 24.000 BTU/h, yang cukup untuk mendinginkan ruangan dengan luas sekitar 36 m². Sedangkan AC dengan kapasitas 5 PK memiliki daya pendinginan sekitar 42.000 BTU/h, yang dapat mendinginkan ruangan dengan luas sekitar 64 m². Kapasitas ini membuat AC cassette ideal untuk ruangan besar atau komersial seperti kantor, restoran, atau aula.

Keuntungan AC Cassette:

  • Estetika: Terpasang di langit-langit sehingga tidak mengganggu desain interior ruangan.
  • Distribusi Udara: Memiliki kemampuan untuk mendistribusikan udara secara merata ke seluruh ruangan.
  • Efisiensi Ruang: Tidak memakan ruang di dinding atau lantai.

Kekurangan AC Cassette:

  • Instalasi: Membutuhkan ruang di langit-langit dan instalasi yang lebih kompleks.
  • Biaya: Biasanya lebih mahal dalam hal pemasangan dan perawatan.
     

AC Duct


AC duct adalah jenis AC yang menggunakan sistem saluran udara untuk mendistribusikan udara dingin ke seluruh ruangan. AC Duct ideal untuk gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan rumah besar dengan banyak ruangan.

Keuntungan AC Duct:

  • Distribusi Udara: Dapat mendinginkan beberapa ruangan sekaligus dengan satu sistem AC.
  • Desain Tersembunyi: Sistem duct tersembunyi di dalam dinding atau langit-langit, menjaga tampilan ruangan tetap bersih.
  • Kendali Terpusat: Mudah dikendalikan dari satu pusat kontrol, memudahkan pengaturan suhu di berbagai ruangan.

Kekurangan AC Duct:

  • Instalasi: Membutuhkan instalasi yang lebih kompleks dan membutuhkan ruang untuk saluran udara.
  • Biaya: Biaya instalasi dan perawatan bisa lebih tinggi dibandingkan jenis AC lainnya.
     

AC VRV


AC VRV/VRF adalah jenis AC yang menggunakan sistem multi-split untuk mendistribusikan udara dingin ke beberapa ruangan. Sistem VRV/VRF sangat cocok untuk gedung perkantoran besar, hotel, pusat perbelanjaan, dan bangunan komersial lainnya dengan kebutuhan pendinginan yang bervariasi di setiap ruangan.

Keuntungan AC VRV/VRF:

  • Efisiensi Energi: Sangat efisien karena mampu menyesuaikan kapasitas pendinginan sesuai kebutuhan ruangan.
  • Kontrol Individu: Setiap unit dalam sistem dapat dikontrol secara terpisah, memberikan fleksibilitas dalam pengaturan suhu.
  • Fleksibilitas Desain: Dapat digunakan untuk berbagai konfigurasi ruangan, baik besar maupun kecil.

Kekurangan AC VRV/VRF:

  • Biaya: Biaya instalasi awal dan pemeliharaan bisa sangat tinggi.
  • Instalasi: Membutuhkan instalasi yang kompleks dan ruang untuk unit outdoor yang cukup besar.

Pendingin ruangan atau air conditioner (AC) adalah salah satu perangkat rumah tangga yang sering digunakan, terutama di daerah dengan iklim tropis seperti Indonesia. Namun, seiring dengan waktu, performa AC bisa menurun, dan pada titik tertentu, AC lama harus diganti dengan yang baru. Pertanyaan penting yang sering muncul adalah: berapa lama umur AC dan kapan waktu yang tepat untuk menggantinya?


UMUR RATA-RATA AC

Secara umum, AC memiliki umur operasional yang cukup panjang. Rata-rata, umur AC berkisar antara 10 hingga 15 tahun, tergantung pada berbagai faktor seperti:

  1. Kualitas Produk: AC dari merek yang terkenal dan terpercaya biasanya lebih awet.
  2. Perawatan Rutin: AC yang sering diservis dan dibersihkan cenderung memiliki umur lebih panjang. Perawatan yang tidak teratur dapat mempercepat penurunan performa.
  3. Frekuensi Penggunaan: Jika AC digunakan secara terus-menerus, terutama di lingkungan dengan suhu tinggi, komponen AC bisa lebih cepat aus.
  4. Kondisi Lingkungan: Faktor eksternal seperti tingkat polusi, kelembapan, dan debu dapat mempengaruhi kinerja dan umur AC.
     

TANDA-TANDA AC PERLU DIGANTI

Sebelum memutuskan untuk mengganti AC dengan yang baru, ada beberapa tanda yang dapat menjadi indikasi bahwa AC Anda sudah mendekati akhir umurnya:

  1. Penurunan Performa Pendinginan: AC yang sudah tua cenderung tidak lagi mampu mendinginkan ruangan dengan efektif. Jika suhu ruangan tidak sesuai meskipun AC sudah bekerja maksimal, ini adalah tanda bahwa AC mungkin sudah perlu diganti.
  2. Biaya Listrik Meningkat: AC yang sudah usang sering kali bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan. Ini menyebabkan konsumsi listrik meningkat dan tagihan listrik menjadi lebih tinggi.
  3. Sering Mengalami Kerusakan: Jika AC Anda sering mengalami masalah teknis atau memerlukan perbaikan lebih sering, hal ini menunjukkan bahwa komponen-komponen di dalamnya sudah mulai aus.
  4. Bunyi Berisik atau Aneh: Suara berisik yang tidak biasa bisa menjadi tanda adanya masalah pada motor atau kipas AC.
  5. Usia AC Sudah Lebih dari 10 Tahun: Jika AC Anda sudah lebih dari 10 tahun, pertimbangkan untuk menggantinya dengan unit baru yang lebih hemat energi. Teknologi AC terus berkembang, dan unit baru biasanya lebih efisien.

MENGAPA HARUS MENGGANTI AC?

Mengganti AC yang sudah tua dengan unit baru dapat memberikan sejumlah manfaat yang lebih signifikan daripada sekadar perbaikan performa pendinginan. Berikut adalah penjelasan yang lebih detail tentang keuntungan mengganti AC lama dengan AC baru:

  1. Efisiensi Energi: AC baru umumnya dirancang dengan teknologi yang lebih hemat energi, seperti penggunaan kompresor inverter, yang dapat menyesuaikan kinerja sesuai kebutuhan suhu. AC yang lebih tua cenderung mengonsumsi lebih banyak listrik karena teknologinya sudah usang. Penggantian AC lama dengan unit baru dapat menurunkan biaya listrik secara signifikan, terutama jika Anda tinggal di daerah dengan iklim panas yang membutuhkan penggunaan AC secara terus-menerus.
    Contoh: AC inverter dapat menghemat hingga 30-50% penggunaan energi dibandingkan dengan AC konvensional non-inverter.
  2. Kinerja Lebih Baik: Teknologi dalam AC terus berkembang dari tahun ke tahun. AC baru memiliki sistem pendinginan yang lebih efisien, dengan kemampuan untuk mendinginkan ruangan lebih cepat dan menjaga suhu tetap stabil. Selain itu, AC baru juga sering dilengkapi dengan kontrol cerdas dan fitur tambahan, seperti Wi-Fi, yang memungkinkan pengendalian dari jarak jauh melalui smartphone.
    Contoh: Fitur pengaturan suhu otomatis atau penyesuaian mode berdasarkan kelembaban udara, sehingga tidak hanya membuat ruangan sejuk, tetapi juga lebih nyaman.
  3. Udara Lebih Bersih: AC baru biasanya dilengkapi dengan filter yang lebih canggih, seperti filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) atau ionizer, yang dapat menangkap partikel debu, polusi, alergen, dan bahkan bakteri lebih efektif dibandingkan dengan AC lama. Filter ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama bagi orang yang menderita alergi atau asma. Udara yang lebih bersih akan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.
    Contoh: Beberapa AC baru dilengkapi dengan teknologi penghilang bau atau penyaring anti-virus yang meningkatkan kesehatan penghuni rumah.
  4. Lebih Ramah Lingkungan: Refrigeran yang digunakan dalam AC baru umumnya lebih ramah lingkungan. Refrigeran lama, seperti R-22 (freon), diketahui merusak lapisan ozon. AC baru sekarang menggunakan refrigeran yang lebih aman, seperti R-32 atau R-410A, yang memiliki dampak lebih rendah terhadap lingkungan dan lebih efisien dalam transfer panas. Penggunaan AC baru berarti Anda turut berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
    Contoh: Penggunaan refrigeran seperti R-32 yang memiliki potensi pemanasan global lebih rendah dan tidak merusak lapisan ozon.
  5. Pengurangan Biaya Perawatan dan Perbaikan: AC lama sering memerlukan perawatan dan perbaikan lebih sering, yang pada akhirnya bisa menjadi biaya besar dari waktu ke waktu. Sementara AC baru, selain memiliki teknologi yang lebih baik, juga umumnya datang dengan garansi yang lebih lama sehingga dapat mengurangi biaya perawatan dalam beberapa tahun pertama.
    Contoh: Penggantian AC lama bisa menghindarkan Anda dari biaya penggantian suku cadang yang mahal dan frekuensi perbaikan yang lebih sering.

Jadi, mengganti AC lama dengan unit baru dapat menghasilkan penghematan biaya, meningkatkan kenyamanan, meningkatkan kualitas udara, serta membantu menjaga lingkungan dengan menggunakan teknologi yang lebih ramah lingkungan.


KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENGGANTI AC?

Selain memperhatikan tanda-tanda kerusakan, ada beberapa kondisi yang membuat Anda harus segera mengganti AC:

  1. AC Sudah Tidak Efisien Secara Energi: AC yang lebih tua biasanya menggunakan lebih banyak listrik dibandingkan unit modern dengan rating Energy Star. Mengganti AC lama dengan yang baru bisa menghemat pengeluaran listrik bulanan.
  2. Freon Sudah Tidak Didukung: Beberapa model AC lama menggunakan refrigerant jenis R-22 (freon) yang kini sudah dilarang di banyak negara karena merusak lapisan ozon. Jika AC Anda masih menggunakan refrigerant ini, sudah saatnya mengganti unit dengan yang lebih ramah lingkungan.
  3. Perbaikan Lebih Mahal daripada Harga Unit Baru: Jika biaya perbaikan yang Anda keluarkan terus bertambah dan mendekati harga AC baru, maka lebih bijak untuk membeli unit baru daripada terus menerus memperbaiki.

TIPS MEMILIH AC BARU

Saat memilih AC baru, pastikan untuk mempertimbangkan kapasitas sesuai ukuran ruangan, teknologi terbaru, fitur yang diperlukan, efisiensi energi, dan harga terbaik dari berbagai merek dan model.

1. Kapasitas (PK)

Kapasitas AC diukur dalam satuan PK (Paardekracht) atau tenaga kuda. Untuk memastikan AC bekerja secara optimal, kapasitasnya harus disesuaikan dengan luas ruangan:Tips: Jika memilih AC dengan kapasitas terlalu kecil untuk ruangan besar, AC akan bekerja lebih keras dan konsumsi listrik jadi lebih boros. Sebaliknya, AC dengan kapasitas terlalu besar untuk ruangan kecil bisa membuat ruangan terlalu dingin dan tidak nyaman.

2. Teknologi
Teknologi terbaru pada AC, seperti inverter, sangat penting untuk efisiensi energi. AC inverter mampu menyesuaikan kecepatan kompresor sesuai kebutuhan pendinginan ruangan, sehingga lebih hemat energi. Beberapa teknologi lain yang perlu diperhatikan:

  • Plasma filter atau Ionizer untuk membersihkan udara dari debu dan partikel polutan.
  • Auto cleaning yang membantu membersihkan evaporator secara otomatis untuk menjaga performa optimal.

Tips: Jika ruangan sering digunakan sepanjang hari, teknologi inverter sangat membantu mengurangi konsumsi listrik.

3. Fitur Tambahan
Fitur-fitur modern pada AC bisa meningkatkan kenyamanan. Beberapa fitur yang bisa dipertimbangkan:

  • Timer: Mengatur waktu hidup/mati AC secara otomatis, membantu menghemat listrik.
  • Motion sensor: Mendeteksi kehadiran manusia di dalam ruangan dan menyesuaikan suhu sesuai kebutuhan.
  • Mode tidur (Sleep mode): Mengurangi kecepatan kipas dan menaikkan suhu secara bertahap untuk menjaga kenyamanan saat tidur.
  • Smart control: Terintegrasi dengan smartphone, memungkinkan pengaturan jarak jauh.

Tips: Pilih fitur sesuai kebutuhan. Misalnya, jika AC untuk kamar tidur, sleep mode dan timer bisa jadi fitur penting.

4. Efisiensi Energi
Perhatikan label efisiensi energi pada AC (biasanya berupa rating bintang). Semakin banyak bintang, semakin hemat energi AC tersebut. Beberapa AC sudah dilengkapi dengan sertifikat hemat energi, seperti Energy Star atau EER (Energy Efficiency Ratio) yang tinggi, yang menandakan konsumsi listrik rendah namun performa optimal.

Tips: AC dengan inverter dan rating bintang yang tinggi bisa lebih mahal, tetapi dalam jangka panjang, Anda akan menghemat biaya listrik.

5. Harga dan Garansi
Bandingkan harga dari berbagai merek dan model. Jangan hanya terpaku pada harga murah, tetapi pertimbangkan juga kualitas, teknologi, fitur, dan efisiensi energi. Pastikan juga Anda memilih AC yang disertai dengan garansi resmi, baik untuk unit maupun kompresor (biasanya garansi kompresor lebih lama, hingga 5-10 tahun). Tips: Garansi yang baik memberikan perlindungan terhadap kerusakan dan mengurangi biaya perbaikan dalam jangka panjang.

Sistem ventilasi udara merupakan komponen penting dalam instalasi Air Conditioner (AC). Meskipun seringkali kurang diperhatikan, ventilasi udara memainkan peran krusial dalam menjaga efisiensi, kenyamanan, dan kualitas udara dalam ruangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai kegunaan ventilasi udara pada AC dan mengapa penting untuk memastikan sistem ventilasi berfungsi dengan baik.

Ventilasi udara adalah komponen penting dalam bangunan yang berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan udara. Sistem ventilasi ini berperan dalam pertukaran udara dari luar ke dalam dan sebaliknya secara terus-menerus dengan tujuan untuk mengontrol kualitas udara di dalam ruangan. Melalui sistem ini, polutan yang mengendap di dalam ruangan dapat dikeluarkan, sehingga menyediakan udara yang sehat untuk dihirup.

Sirkulasi udara bertujuan untuk menciptakan ketersediaan udara bersih yang rendah polusi, serta menjaga kelembaban dan suhu yang nyaman bagi penghuni bangunan. Ventilasi bangunan merupakan faktor penting yang tidak hanya mempengaruhi produktivitas dan aktivitas penghuninya karena tingkat oksigen yang baik, tetapi juga mengurangi potensi penyebaran penyakit infeksi pernapasan. Udara di dalam ruangan harus senantiasa bergerak untuk memastikan terjadinya pertukaran udara dan perpindahan partikel secara terus-menerus. Aliran udara ini harus diatur sedemikian rupa untuk mendapatkan kualitas udara ruangan yang optimal.

Ventilasi adalah sistem yang wajib ada di setiap bangunan. Meskipun rumah tampak bersih dan mengkilap, setiap rumah tetap akan menghasilkan udara kotor, baik dari serpihan debu di dalam ruangan maupun dari asap kendaraan di luar ruangan.


KENAPA KITA MEMBUTUHKAN VENTILASI?

Kegunaan ventilasi udara pada AC adalah untuk Mengganti Udara Kotor, Mencegah, Penyakit, Menjaga Kelembaba, Menghilangkan Bau Tidak Sedap, dan Efisiensi Energi.

  1. Mengganti Udara Kotor: Ventilasi memungkinkan udara segar dari luar masuk ke dalam ruangan, menggantikan udara kotor yang mengandung berbagai polutan seperti debu, asap, bakteri, dan zat kimia berbahaya.
  2. Mencegah Penyakit: Udara yang tidak bersirkulasi dengan baik dapat menjadi sarang bagi bakteri dan virus, meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan dan penyakit lainnya.
  3. Menjaga Kelembaban: Ventilasi membantu mengatur tingkat kelembaban di dalam ruangan, mencegah pertumbuhan jamur dan tungau debu yang dapat memicu alergi dan masalah pernapasan.
  4. Menghilangkan Bau Tidak Sedap: Bau tidak sedap dari memasak, asap rokok, atau sumber lainnya dapat dengan mudah menyebar ke seluruh ruangan jika tidak ada ventilasi yang baik.
  5. Efisiensi Energi: Sistem ventilasi yang efisien dapat membantu mengurangi beban pada sistem pendingin udara, sehingga menghemat energi dan biaya operasional.
     

JENIS SISTEM VENTILASI YANG PALING UMUM DIGUNAKAN

1. Ventilasi Alami
Sistem ventilasi alami yang wajib ada di setiap gedung adalah jendela yang bisa dibuka tutup dan celah lubang udara yang biasanya ada di setiap bagian atas pintu. Bukaan ini berguna untuk mendorong keluar udara yang ada dalam ruangan dan memasukkan udara bersih dari luar.

2. Ventilasi Mesin
Jika menggunakan ventilasi alami belum cukup, Anda bisa memasang mesin untuk memungkinkan pertukaran udara di ruangan. Ventilasi mesin biasanya berupa unit fan baik untuk exhaust maupun fresh air. Mesin-mesin ini bertujuan untuk mempercepat sirkulasi udara dalam ruangan dengan cara menghisap udara di dalam ruang sekaligus dalam jumlah besar untuk dibuang ke luar. Pada saat yang bersamaan, mesin ini akan menarik udara segar dari luar dan memasukkannya ke dalam ruangan.


APA ITU EXHAUST SISTEM?
Exhaust adalah bagian dari sistem ventilasi yang berfungsi untuk menghisap atau mengeluarkan udara dari dalam ruangan ke luar. Sistem exhaust biasanya memerlukan mesin unit fan untuk membantu proses aliran udara yang diinginkan. Perhitungan aliran udara dan sistem exhaust dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ruangan, dengan memperhatikan volume ruangan, fungsi ruangan, dan desain interior. Contoh aplikasi umum dari sistem exhaust meliputi toilet, dapur, area merokok, basement.


APA ITU FRESH AIR SISTEM?
Sistem fresh air adalah jenis sistem yang mengirimkan udara segar ke penukar panas untuk mendinginkan refrigeran dengan udara. Sistem ini memiliki motor kipas bawaan di dalam chiller, yang membuatnya mudah dipasang. Namun, karena panas buangan dihasilkan di dalam ruangan, peralatan pembuangan mungkin diperlukan di ruang yang sempit. Dalam sistem ini, gas yang dikompresi oleh freezer (kompresor) didinginkan oleh kondensor (radiator) dan dicairkan. Sistem ini terdiri dari siklus gas pendingin dan siklus air yang bersirkulasi, di mana gas pendingin digunakan sebagai media untuk mendinginkan air yang bersirkulasi. Gas cair dilewatkan melalui katup ekspansi untuk mengurangi tekanan dan berubah menjadi gas pendingin, kemudian penukar panas mendinginkan air yang bersirkulasi.
 


APA SAJA KOMPONEN SISTEM VENTILASI

Komponen sistem ventilasi adalah Exhaust Fan / Fresh Air Fan Unit, Indoor Air Quality Unit, Duct Ventilasi (PU / PIR / BJLS), Exhaust dan Fresh Air Output (Grille / Louver / Hood Kitchen), dan Filtrasi Ventilasi Udara.

  1. Exhaust Fan / Fresh Air Fan Unit:
    Unit fan adalah jenis ventilasi mekanis yang berfungsi untuk membantu menciptakan aliran udara di dalam ruangan, baik untuk sistem exhaust maupun fresh air. Jenis-jenis unit fan sangat beragam, sehingga cocok untuk diaplikasikan dalam berbagai kondisi dan kebutuhan ruangan. Contoh-contoh jenis unit fan termasuk ceiling fan, wall fan, axial fan, centrifugal inline fan, cabinet fan, dan bifurcated fan. Pemilihan bentuk dan jenis fan, perhitungan kapasitas pertukaran aliran udara (CFM), serta kemampuan tekanan udara (static pressure) menjadi hal yang penting dalam memilih unit fan yang sesuai dengan kebutuhan.
     
  2. Indoor Air Quality Unit:
    Indoor air quality (IAQ) adalah aspek yang memperhatikan tingkat kualitas udara di dalam bangunan. IAQ memiliki efek penting pada kesehatan dan kenyamanan penghuni ruangan. Ruangan dengan IAQ yang buruk dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan mengurangi produktivitas. Gas seperti karbon monoksida, partikel, dan kontaminasi mikroba (lumut, bakteri) adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan. Pengendalian sumber udara, filtrasi, dan penerapan sistem ventilasi telah terbukti dapat meningkatkan kualitas udara di berbagai jenis bangunan. Unit ini menggabungkan fungsi exhaust air, fresh air, filtrasi, dan heat energy recovery ventilator. Contoh unit termasuk outdoor air processing, VAM, VKM, dan lain-lain.
     
  3. Duct Ventilasi (PU / PIR / BJLS):
    Ducting adalah komponen yang berperan sebagai jalur utama dalam sistem ventilasi yang menggunakan mesin fan. Proses exhaust air (menghisap) maupun fresh air (menghembus) dapat dilengkapi dengan sistem ducting yang memberikan fleksibilitas dalam mendistribusikan dan mengatur aliran udara di dalam ruangan. Material yang sering digunakan untuk sistem ventilasi adalah BJLS (Baja Lapis Seng), namun penggunaan panel PU (Polyurethane) atau PIR (Polyisocyanurate) juga umum untuk kondisi udara normal (tidak panas). Desain ducting yang baik dalam sistem ventilasi dapat memberikan hasil kualitas udara yang optimal.
     
  4. Exhaust dan Fresh Air Output (Grille / Louver / Hood Kitchen):
    Bentuk dan model output dari exhaust dan fresh air sangat beragam. Desain dan bentuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi. Pilihan model untuk sistem ventilasi umumnya mencakup grille, diffuser, slot, trox, dan louver. Kitchen hood digunakan untuk sistem exhaust di dapur, baik skala kecil maupun besar.
     
  5. Filtrasi Ventilasi Udara:
    Filtrasi adalah proses penyaringan udara untuk menghilangkan atau menyingkirkan partikel yang tidak diinginkan melalui media berpori (filter). Proses filtrasi udara adalah fitur yang dapat ditambahkan dalam sistem ventilasi dengan tujuan untuk mengatur partikel atau zat-zat di dalam ruangan.

Kesimpulannya: Sistem ventilasi yang baik terdiri dari unit fan, ducting, output udara, dan filter. Masing-masing komponen memiliki peran penting dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Dengan memilih komponen yang tepat dan merancang sistem ventilasi yang sesuai, kita bisa menciptakan lingkungan dalam ruangan yang sehat dan nyaman.
 


CARA MERAWAT VENTILASI UDARA PADA AC

Merawat ventilasi udara pada AC adalah langkah penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan memperpanjang umur AC. Berikut adalah beberapa cara untuk merawat ventilasi udara pada AC:

1. Bersihkan Filter Secara Berkala

  • Kapan harus dibersihkan: Sebaiknya setiap 1-2 bulan sekali, atau lebih sering jika Anda tinggal di daerah yang banyak debu.
  • Cara membersihkan:
    – Matikan AC dan cabut kabelnya.
    – Buka panel depan AC untuk mengakses filter.
    – Keluarkan filter dan bersihkan dengan penyedot debu atau bilas dengan air bersih jika perlu.
    – Biarkan filter kering sepenuhnya sebelum dipasang kembali.
  • Mengapa penting: Filter yang kotor dapat menyumbat aliran udara, mengurangi efisiensi AC, dan menjadi tempat berkembang biak bakteri.

2. Periksa dan Bersihkan Kisi-Kisi Ventilasi

  • Kapan harus dibersihkan: Setiap kali membersihkan filter.
  • Cara membersihkan: Gunakan lap basah atau sikat lembut untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada kisi-kisi.
  • Mengapa penting: Kisi-kisi yang kotor dapat menghalangi aliran udara dan mengurangi kinerja AC.

3. Jaga Kebersihan Sekitar Unit AC

  • Mengapa penting: Debu dan kotoran yang menempel pada unit AC dapat masuk ke dalam sistem ventilasi dan mengurangi efisiensi.
  • Cara menjaga kebersihan:
    – Bersihkan area sekitar unit AC secara teratur.
    – Pastikan tidak ada benda yang menghalangi aliran udara ke unit AC.

4. Panggil Teknisi AC Secara Berkala

  • Kapan harus memanggil teknisi: Sebaiknya sekali setahun untuk melakukan servis dan pemeriksaan menyeluruh.
  • Apa yang dilakukan teknisi:
    – Membersihkan bagian dalam unit AC yang sulit dijangkau.
    – Memeriksa kinerja komponen-komponen AC.
    – Melakukan pengisian freon jika diperlukan.

Pendingin udara atau Air Conditioner (AC) menjadi salah satu perangkat penting, terutama di daerah beriklim panas. Di balik kenyamanan yang dihasilkan oleh AC, terdapat komponen utama yang berperan besar, yaitu kompresor. Komponen ini tidak hanya bertanggung jawab mengalirkan udara dingin, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam proses pendinginan secara keseluruhan. Lalu, apa sebenarnya fungsi kompresor pada AC, dan bagaimana cara kerjanya menjaga suhu ruangan tetap nyaman?


APA ITU KOMPRESOR AC?

Kompresor AC adalah komponen utama dalam sistem pendingin udara yang memiliki peran krusial dalam siklus pendinginan. Berfungsi sebagai “jantung” dari sistem, kompresor bekerja dengan mengompresi refrigerant (freon), meningkatkan tekanan dan suhu, sehingga mendukung proses pendinginan secara efektif dan efisien.

Kompresor memainkan peran krusial dalam sistem pendingin AC dengan fungsi utama menyerap dan mengompresi gas refrigeran, mendistribusikannya melalui sistem, serta mengontrol proses penguapan dan kondensasi. Selain itu, kinerja kompresor yang efisien berkontribusi pada penghematan energi dan menjaga kestabilan suhu di ruangan, sehingga pemilihan dan perawatan kompresor yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan daya tahan AC.

1. Menyerap dan Mengompresi Gas Refrigeran
Pada dasarnya, AC bekerja dengan menggunakan refrigeran, yaitu zat yang dapat menyerap panas dan berubah bentuk pada suhu tertentu. Fungsi utama kompresor adalah mengubah refrigeran dari bentuk gas bertekanan rendah menjadi gas bertekanan tinggi. Proses ini penting karena gas bertekanan tinggi akan memudahkan refrigeran untuk mengalir ke seluruh sistem dan melakukan proses pendinginan secara efektif.

2. Mengedarkan Refrigeran ke Sistem Pendinginan
Kompresor berperan dalam mengedarkan refrigeran melalui seluruh rangkaian AC, yaitu dari evaporator ke kondensor. Dalam proses ini, kompresor menciptakan tekanan yang mendorong aliran refrigeran dari satu komponen ke komponen lainnya. Tanpa tekanan dari kompresor, refrigeran tidak akan bisa mengalir dan tidak ada proses pendinginan yang terjadi.

3. Mengontrol Proses Penguapan dan Kondensasi
Pada sistem pendingin, terdapat dua proses penting: penguapan dan kondensasi. Kompresor berperan dalam menciptakan perbedaan tekanan di dalam sistem yang memungkinkan refrigeran mengalami kedua proses tersebut. Ketika refrigeran mengalir melalui evaporator, ia menyerap panas dan menguap menjadi gas. Kemudian, ketika gas ini mencapai kondensor, kompresor membantu dalam proses kondensasi, yaitu mengubah gas kembali menjadi cairan dan melepaskan panas yang sudah diserap.

4. Menghasilkan Efisiensi Energi
Kinerja kompresor sangat mempengaruhi efisiensi energi sebuah AC. Kompresor yang bekerja dengan baik dapat meminimalkan konsumsi energi dan menjaga suhu ruangan tetap nyaman tanpa membuat tagihan listrik membengkak. Inilah alasan mengapa pemilihan dan perawatan kompresor sangat penting untuk memastikan efisiensi dan daya tahan AC.

5. Menjaga Kestabilan Suhu di Ruangan
Karena fungsi kompresor dalam mengatur sirkulasi dan tekanan refrigeran, kompresor juga berperan penting dalam menjaga kestabilan suhu di ruangan. Dengan mengatur proses pengompresian dan distribusi refrigeran, suhu yang dihasilkan oleh AC akan stabil dan sesuai dengan yang diinginkan.


JENIS-JENIS KOMPRESOR PADA AC

Pada AC, terdapat beberapa jenis kompresor, di antaranya:

  • Kompresor Piston: Kompresor ini memiliki cara kerja yang mirip dengan mesin mobil, yaitu dengan menggunakan piston untuk mengompresi gas.
  • Kompresor Rotary: Jenis kompresor ini lebih efisien dan umum digunakan di AC modern.

Kompresor Scroll: Memiliki kemampuan mengompresi gas dengan suara yang lebih rendah, sehingga banyak digunakan untuk aplikasi di ruangan yang membutuhkan keheningan.

PENTINGNYA PEMILIHAN AC YANG TEPAT UNTUK DATA CENTER

Data center adalah jantung operasional bagi banyak perusahaan, tempat menyimpan server yang menangani data penting. Kondisi lingkungan di dalam data center harus selalu terkendali, terutama dalam hal suhu dan kelembaban, agar perangkat tetap berfungsi optimal. Salah satu komponen vital untuk menjaga stabilitas ini adalah sistem pendingin udara (AC).

Memilih AC yang cocok untuk data center bukanlah keputusan sederhana. Banyak faktor yang harus diperhatikan, seperti efisiensi energi, kapasitas pendinginan, dan kehandalan jangka panjang. Berikut adalah beberapa jenis AC yang ideal untuk digunakan di data center:

Jenis AC yang ideal untuk data center meliputi Precision Air Conditioning (PAC) untuk kontrol presisi suhu dan kelembaban, In-Row Cooling untuk pendinginan langsung pada sumber panas, Containment Cooling yang memisahkan aliran udara untuk efisiensi maksimum, Free Cooling yang memanfaatkan udara luar untuk hemat energi, serta Split AC High Capacity sebagai opsi ekonomis untuk data center kecil hingga menengah. Pemilihan sistem harus disesuaikan dengan kebutuhan skala, lokasi, dan efisiensi energi.

1. AC Presisi atau Precision Air Conditioning (PAC)
PAC atau AC Presisi dirancang khusus untuk mengontrol suhu, kelembaban, dan distribusi udara secara presisi. Sistem ini mampu untuk:

  • Menjaga suhu konstan, biasanya sekitar 20-25°C.
  • Mengontrol kelembaban agar tidak terlalu tinggi atau rendah (idealnya 40-60%).
  • Beroperasi 24/7 dengan konsumsi energi yang efisien.

PAC umumnya menggunakan sistem pendinginan berbasis cairan (liquid cooling) yang lebih efektif untuk data center berskala besar.

2. In-Row Cooling Systems
Sistem ini ditempatkan di antara rak server untuk mendinginkan udara secara langsung dari sumber panas. Keunggulannya meliputi:

  • Efisiensi pendinginan yang tinggi karena udara panas langsung diserap.
  • Hemat ruang dan dapat disesuaikan untuk data center dengan area terbatas.
  • Pengendalian suhu yang lebih fokus di lokasi panas.

3. Containment Cooling Systems
Sistem ini memisahkan aliran udara panas dan dingin, mencegah pencampuran yang dapat mengurangi efisiensi pendinginan. Keuntungan utama:

  • Mengoptimalkan penggunaan energi pendingin.
  • Meningkatkan keandalan sistem dengan menghilangkan titik panas (hotspot).
  • Cocok untuk data center dengan banyak rak server.

4. Free Cooling Systems
Free cooling memanfaatkan udara luar untuk mendinginkan ruangan, mengurangi ketergantungan pada kompresor. Sistem ini efektif di wilayah dengan suhu lingkungan rendah.

  • Mengurangi biaya operasional karena penggunaan energi lebih sedikit.
  • Ramah lingkungan dengan emisi karbon lebih rendah.
  • Cocok untuk data center yang berlokasi di daerah bersuhu dingin.

5. Split AC High Capacity
Untuk data center kecil hingga menengah, AC Split dengan kapasitas besar dapat menjadi alternatif ekonomis. Fitur yang perlu diperhatikan:

  • Kemampuan mendinginkan ruang server dengan kapasitas hingga 10 PK atau lebih.
  • Hemat energi dengan teknologi inverter.
  • Mudah dipasang dan dirawat.

Dalam memilih AC untuk data center, penting untuk mempertimbangkan kapasitas pendinginan yang sesuai, efisiensi energi untuk operasional 24/7, sistem redundansi untuk keandalan, kemudahan pemeliharaan dengan dukungan teknis yang responsif, serta kemampuan pemantauan jarak jauh guna memastikan suhu dan kelembaban tetap terkendali secara real-time.

  1. Kapasitas Pendinginan: Pastikan AC memiliki kapasitas pendinginan yang sesuai dengan kebutuhan data center Anda. Hitung beban panas dari perangkat, pencahayaan, dan personel.
  2. Efisiensi Energi: Data center beroperasi 24/7, sehingga AC harus hemat energi untuk mengurangi biaya operasional. Pilih unit dengan rating energi yang tinggi dan fitur hemat daya.
  3. Redundansi: Data center membutuhkan sistem pendinginan yang andal. Sistem redundansi seperti N+1 atau 2N memastikan pendinginan tetap berjalan jika terjadi kegagalan unit utama.
  4. Pemeliharaan dan Dukungan Teknis: Pilih AC dengan layanan purna jual yang baik, termasuk kemudahan perawatan dan dukungan teknis 24 jam.
  5. Pemantauan Jarak Jauh: Teknologi modern memungkinkan pemantauan suhu dan kelembaban data center secara real-time melalui aplikasi atau dashboard.

APA YANG AKAN TERJADI JIKA SALAH MEMILIH JENIS AC UNTUK DATA CENTER?

Data center membutuhkan kondisi suhu dan kelembaban yang terkendali agar perangkat keras dapat bekerja dengan optimal. Salah memilih AC untuk data center dapat menyebabkan masalah serius, mulai dari kerusakan perangkat hingga gangguan operasional yang mahal. Berikut beberapa dampak utama jika Anda salah memilih AC untuk data center:

1. Suhu Tidak Stabil
AC yang tidak sesuai seringkali gagal menjaga suhu ruangan tetap stabil, menyebabkan:

  • Perangkat terlalu panas: Server yang kepanasan (overheating) dapat berhenti bekerja atau rusak permanen.
  • Gangguan kerja: Perubahan suhu drastis dapat membuat perangkat keras tidak berfungsi optimal, memperlambat proses kerja, atau menyebabkan sistem mati mendadak.

2. Kelembaban yang Tidak Sesuai
AC data center tidak hanya mengatur suhu tetapi juga kelembaban. Jika kelembapan tidak ideal:

  • Terlalu tinggi: Udara lembab dapat menyebabkan kondensasi pada perangkat keras, meningkatkan risiko korsleting listrik dan korosi pada komponen logam.
  • Terlalu rendah: Udara kering meningkatkan risiko muatan listrik statis, yang dapat merusak perangkat elektronik sensitif.

3. Hotspot (Titik Panas)
Sistem AC yang tidak dirancang khusus untuk data center sering kali tidak mendistribusikan udara dingin secara merata. Akibatnya, beberapa area menjadi lebih panas (hotspot), yang dapat:

  • Merusak perangkat: Server di area tersebut berisiko overheating lebih cepat.
  • Meningkatkan konsumsi energi: Sistem harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan titik panas, yang tidak efisien secara energi.

4. Biaya Operasional Membengkak
AC yang tidak efisien akan menyebabkan konsumsi energi yang tinggi dan memerlukan perawatan lebih sering. Hal ini bisa menyebabkan:

  • Pengeluaran listrik meningkat: AC terus bekerja ekstra untuk mencapai suhu ideal.
  • Kerusakan perangkat mahal: Gangguan yang sering memerlukan penggantian perangkat keras atau perbaikan mendadak.

5. Kegagalan Sistem Secara Total
Kesalahan dalam pengelolaan suhu dan kelembaban dapat menyebabkan kerusakan server yang parah, seperti:

  • Data corruption: Data yang disimpan dapat rusak atau hilang, menyebabkan gangguan besar pada operasional perusahaan.
  • Downtime operasional: Data center bisa berhenti beroperasi sepenuhnya, mengakibatkan kerugian bisnis yang signifikan.

6. Ketergantungan pada Pendingin Tambahan
Jika AC yang dipilih tidak mencukupi, Anda mungkin perlu memasang pendingin tambahan untuk mengatasi beban panas, yang berujung pada:

  • Penambahan biaya: Biaya pengadaan, pemasangan, dan operasional alat tambahan.
  • Efisiensi rendah: Solusi ini hanya bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah mendasar.

Precision Air Conditioner (PAC)

Precision Air Conditioner (PAC) dirancang khusus untuk menyediakan suhu dan kelembaban yang stabil dan presisi dalam berbagai aplikasi, seperti pusat data, ruang server, laboratorium, dan ruang sensitif lainnya.

Menjaga suhu dan kelembaban tetap stabil dengan akurasi tinggi: ±1°C untuk suhu dan ±5% untuk kelembaban. AC dilengkapi dengan sistem kontrol cerdas yang memudahkan pemantauan dan pengelolaan, serta struktur modular yang 100% memungkinkan pemasangan dan perluasan kapasitas pendinginan dengan mudah.

Desain ini juga menawarkan sistem pasokan udara yang efisien dan sistem pendinginan yang mengurangi konsumsi daya, menjaga kinerja tetap optimal bahkan dengan beban panas yang tinggi. Fitur lorong dingin dan panas yang disegel memungkinkan pemisahan udara dingin dan panas, sehingga meningkatkan efisiensi pendinginan dan menghilangkan titik panas lokal.

sistem kontrolnya dilengkapi dengan layar LCD LED-backlit, perlindungan kata sandi, dan kemampuan menyimpan hingga 400 catatan alarm. Antarmuka memungkinkan pemantauan jarak jauh melalui backend web, sehingga memudahkan integrasi dalam sistem manajemen pusat data. Semua ini menjadikan PAC sebagai solusi pendinginan yang efisien, ramah lingkungan, dan fleksibel untuk berbagai aplikasi sensitif.

AC Floor Standing adalah jenis pendingin udara yang dirancang untuk ditempatkan di lantai dan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan AC tipe lainnya seperti AC split atau AC jendela. AC jenis ini memiliki kapasitas pendinginan yang lebih besar, sehingga lebih cocok digunakan di ruangan yang luas seperti ruang tamu besar, ruang rapat kantor, atau ruang pertemuan.

Berbeda dengan AC tipe split yang biasanya membutuhkan instalasi dinding atau plafon, AC berdiri bisa langsung ditempatkan di lantai dan mudah dipindahkan. Desainnya yang tegak memberikan tampilan elegan dan modern, seringkali membuatnya lebih menyatu dengan dekorasi ruangan.

AC BERDIRI BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK:

  • Event atau acara: seperti pernikahan, seminar, atau pameran.
  • Ruangan besar: seperti aula, gedung pertemuan, atau ruang komersial.
  • Cadangan pendingin: jika AC permanen mengalami kerusakan.

AC berdiri atau AC floor standing memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis AC lainnya seperti AC split atau AC window. Berikut adalah beberapa keunggulan AC floor standing :

  1. Kapasitas Pendinginan yang Besar: AC floor standing biasanya memiliki kapasitas pendinginan yang lebih besar dibandingkan dengan AC split atau window. Hal ini membuatnya cocok untuk ruangan yang lebih besar atau memiliki kebutuhan pendinginan yang tinggi.
  2. Mudah Dipindahkan: Meskipun berukuran besar, AC floor standing seringkali dilengkapi dengan roda atau caster yang memudahkan Anda untuk memindahkannya ke berbagai lokasi dalam ruangan tanpa perlu melakukan instalasi ulang.
  3. Desain yang Menarik: AC floor standing biasanya memiliki desain yang elegan dan modern, sehingga dapat menjadi tambahan dekoratif yang menarik dalam ruangan Anda. Beberapa model bahkan dilengkapi dengan layar LED atau panel sentuh untuk tampilan yang lebih futuristik.
  4. Lebih Mudah dalam Perawatan: AC floor standing cenderung lebih mudah dalam perawatan karena komponen utama, seperti kompresor dan evaporator, mudah diakses. Ini memudahkan untuk membersihkan dan melakukan perawatan rutin.
  5. Pengaturan Suhu yang Lebih Presisi: AC floor standing seringkali dilengkapi dengan kontrol suhu yang lebih presisi, sehingga Anda dapat mengatur suhu sesuai dengan preferensi Anda dengan lebih akurat.

Perawatan AC berdiri yang baik meliputi pembersihan filter secara rutin, memastikan selang pembuangan air tidak tersumbat, menjaga kebersihan bagian luar unit, menggunakan AC pada tegangan yang stabil, dan mematikannya saat tidak digunakan. Langkah-langkah ini membantu menjaga kinerja optimal AC serta memperpanjang umur pemakaian unit.

Agar AC berdiri awet dan berfungsi optimal, berikut beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan:

  1. Bersihkan Filter Secara Rutin: Filter yang bersih memastikan sirkulasi udara tetap lancar dan mencegah debu atau kotoran menumpuk.
  2. Cek Selang Pembuangan Air: Pastikan selang pembuangan tidak tersumbat agar air kondensasi dapat mengalir dengan baik.
  3. Jaga Kebersihan Bagian Luar Unit: Lap bagian luar AC secara rutin untuk menghindari debu menempel.
  4. Gunakan pada Tegangan Stabil: Pastikan tegangan listrik stabil agar tidak merusak komponen elektronik di dalam unit.
  5. Matikan Saat Tidak Digunakan: Mematikan AC saat tidak diperlukan dapat menghemat energi dan memperpanjang usia unit.

Kebutuhan Air Conditioner (AC) di tanah air tergolong tinggi akibat cuaca panas di berbagai daerah. Tingkat penggunaan AC yang tinggi harus dibarengi dengan kemampuan mengidentifikasi kerusakan saat AC mati hidup sendiri, tidak dingin, atau mengalami kendala lainnya.

Penyebab AC Mati Hidup Sendiri

Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab AC mati hidup sendiri adalah kerusakan pada thermistor AC, tombol power AC bermasalah, kerusakan modul PCB pada AC, dan faktor-faktor lainnya.

  1. Kerusakan thermistor AC

Salah satu penyebab AC mati sendiri adalah kerusakan thermistor AC.Thermistor adalah salah satu komponen AC paling penting yang mendukung kinerja AC. Keberadaan elemen ini berfungsi mendeteksi perubahan suhu ruangan sewaktu AC dinyalakan. Ada dua model thermistor yang terdapat pada AC, yaitu model single yang langsung menempel pada evaporator dan model double yang berfungsi sebagai pengatur suhu dan udara. Saat AC dinyalakan hingga suhu ruangan mencapai pengaturan yang Anda inginkan, thermistor akan mengirim sinyal ke modul Printed Circuit Board (PCB) untuk memutus aliran listrik ke unit indoor AC. Hal tersebut membuat kompresor berada dalam mode istirahat selama beberapa menit. Ketika suhu ruangan mulai naik, thermistor kembali mengirim sinyal ke modul PCB agar aliran listrik disambungkan dan kompresor kembali bekerja. Itulah sebabnya kerusakan thermistor mengakibatkan AC mati hidup sendiri karena kontrol AC berdasarkan perubahan suhu jadi lepas kendali.

  • Tombol power AC bermasalah

AC bukan hanya bisa dinyalakan melalui remote, melainkan juga melalui tombol power yang terletak pada bagian dalam unit indoor. Masalah AC mati hidup sendiri setelah dicuci bisa disebabkan tombol power yang terjepit penutup unit indoor. Bila masalah ini terjadi pada AC Anda, cobalah amati kondisi tombol power unit indoor untuk memastikan bahwa posisinya sudah tepat.

  • Tekanan freon kurang

Setiap AC membutuhkan tekanan freon berbeda-beda tergantung dari besaran PK dan jenis freon yang digunakan. Standar tekanan untuk AC 1 PK berkisar di angka 80 psi untuk freon R22, 140 psi untuk freon R410A dan R32, serta 200 psi untuk freon R290. Biasanya tekanan freon dapat berkurang akibat usia AC yang sudah sangat tua, kebocoran, atau sambungan pipa yang tidak terpasang dengan baik. Selain membuat ruangan tidak dingin, penurunan tekanan freon juga bisa mengakibatkan pendingin ruangan jadi mati hidup sendiri.

  • Modul PCB pada AC mengalami kerusakan

Kondisi kerusakan modul PCB AC bisa dideteksi menggunakan multitester. Penyebab utama modul PCB rusak biasanya terjadi akibat ketidakstabilan aliran listrik pada AC. Oleh sebab itu, sebaiknya AC dilengkapi dengan perangkat stabilizer yang berfungsi menjaga kestabilan suplai listrik. Tak hanya aliran listrik yang bisa jadi biang keladi kerusakan modul, gangguan lainnya seperti korsleting listrik dan paparan air yang mengenai modul saat AC dicuci juga bisa menyebabkan kerusakan.

  •  Timer pada unit indoor AC sedang aktif

AC mati hidup sendiri tidak selalu terjadi akibat kerusakan, melainkan bisa juga karena kurang teliti ketika menggunakan remote AC. Bila pewaktu otomatis (timer) sudah aktif, maka pengoperasian AC diatur secara otomatis berdasarkan waktu yang tertera pada remote. Meskipun bermanfaat untuk mengontrol durasi penggunaan AC, masih banyak orang enggan memanfaatkan fitur tersebut secara maksimal. Akibatnya, fitur timer yang tidak sengaja diaktifkan ketika memencet tombol remote membuat AC mati hidup otomatis tanpa disadari.

  • Kondensor AC bermasalah

Penyebab AC mati dan hidup sendiri yang juga sering tidak diduga-duga adalah masalah pada kondensor AC. Komponen tersebut berfungsi mendinginkan udara panas dari dalam ruangan lalu mengalirkannya lagi agar suhu ruangan jadi dingin. Posisinya yang berada di luar (unit indoor) membuat kondensor rentan kotor, terutama jika tidak dibersihkan secara rutin. Debu dan kotoran lainnya yang terakumulasi pada kondensor membuat fungsinya jadi terganggu sehingga AC pun bisa mati dan hidup sendiri.


Cara Mengatasi AC Mati Hidup Sendiri

Untuk mengatasi AC mati hidup sendiri, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar AC kembali normal :

  1. Mengamati tombol power pada unit indoor AC

Gangguan AC yang terkesan berat belum tentu disebabkan oleh kerusakan parah. Jika AC Anda mati hidup sendiri, bisa saja hal tersebut terjadi akibat tombol power terjepit penutup unit indoor. Cobalah mencermati posisi tombol power bila AC menunjukkan gejala mati hidup sendiri secara acak. Kalau tombol tersebut memang terjepit penutup unit indoor, Anda hanya perlu memperbaiki posisi penutup agar fungsi AC kembali normal.

  • Mencermati pengaturan timer pada remote AC

Cara mudah berikutnya untuk mengatasi AC mati hidup sendiri adalah mencermati pengaturan timer pada remote AC. Bila Anda tidak ingin menggunakan timer, maka bergegaslah menonaktifkan fitur tersebut. Sebaliknya, Anda bisa membuat pengaturan baru berdasarkan waktu yang Anda inginkan agar AC bisa mati dan hidup secara otomatis pada momen yang tepat. Contohnya, Anda mengatur AC supaya menyala menjelang malam hari sebelum tidur dan mati menjelang pagi hari sesaat sebelum Anda bangun tidur.

  • Memeriksa komponen AC yang berisiko rusak

Ketika AC mati hidup sendiri setelah dicuci, berarti Anda harus memeriksa komponen yang berhubungan dengan gangguan tersebut. Cobalah mengecek kondisi thermistor, modul PCB, dan kondensor secara seksama. Kerusakan sekecil apa pun harus segera diatasi dengan cara memperbaiki atau mengganti komponen yang bermasalah agar AC kembali normal.

  • Mengecek tekanan freon

Jangan lupa kalau freon bisa diibaratkan sebagai nyawa pada AC. Tekanan freon yang berkurang berisiko menyebabkan AC mati hidup sendiri. Jadi, Anda juga patut memeriksa tekanan freon ketika masalah tersebut terjadi pada AC. Usahakan untuk segera mengisi freon bila tekanannya mulai berkurang. Tekanan freon yang sesuai standar akan membuat AC dingin maksimal dan terbebas dari kendala mati hidup sendiri.

Source : https://aquaelektronik.com/article/detail/606/6-hal-yang-membuat-ac-mati-hidup-sendiri

Sebagai pengguna AC ( air conditioner ) tentu anda pernah mendengar istilah service besar atau overhaul. Nah, sudah tahukah anda apa arti dan manfaat dari service besar atau overhaul pada AC split tersebut?

Ketika AC anda mengalami berbagai macam masalah , namun tak kunjung beres padahal sudah dilakukan berbagai macam tindakan, Biasanya teknisi menawarkan atau memberikan solusi untuk dilakukanya service besar atau overhaul.

  1. Service besar perlu dilakukan jika Unit AC anda bermasalah yaitu :
    • Pada putaran fan indoor berkurang atau pelan, dikarenakan ada sumbatan sumbatan pada bagian dalam evaporator yang tidak terjangkau oleh mesin steam ketika di service/cuci.
    • AC anda berbau tidak sedap dikarenakan banyaknya kotoran atau lendir yang menempel di bagian dalam evaporator atau talang belakang.
    • AC Anda tidak dingin walaupun Ac sudah sering dicuci berkali kali walaupun mesin dalam keadaan bagus dan normal
    • AC sering mengeluarkan air dalam unit atau bocor air
  1. Ciri Ciri Unit AC Anda Yang Perlu Dilakukan Service Besar yaitu :
    • Udara atau hembusan angin yang keluar tidak maksimal karena banyakanya sumbatan pada unit Ac Sering bocor air
    • Terjadinya Pembekuan pada evaporator
    • Berbau Tidak sedap pada Ruangan
    • Suara AC Berisik seperti Sesak
    • Dingin tidak maksimal
  1. Berapa Lama Service besar harus dilakukan ?

Tergantung pemakaian AC anda, jika ac anda sering digunakan siang malam walaupun tidak 24 jam bisa dilakukan service besar 1 tahun sekali atau ketika ada perubahan pada kinerja AC anda. Lokasi tempat juga menentukan cepat tidaknya ac anda kotor seperti rumah anda berada di pingir jalan raya. Maksimal bisa melakukan service Besar yang standar bisa 2 tahun sekali.

  1. Apa yang didapatkan setelah AC Di lakukan Service Besar?

Tentunya akan ada perubahan Dalam Performa AC anda, AC anda akan kembali seperti baru, Hembusan angin yang lebih kencang dan udara yang lebih segar karena tidak berbau dan AC anda akan lebih maksimal dinginya. Selain dari itu bisa memperpanjang usia awet pada AC anda.

Source : https://www.serviceacpelangi.com/2021/03/20/mengapa-harus-dilakukan-service-besar-overhaul-pada-ac/

Sebelumnya,Apakah itu Daikin VRV Home Series ? Variable Refrigerant Volume, adalah teknologi mengendalikan refrigeran variabel pertama di dunia dari Daikin. Teknologi ini hanya mensirkulasikan jumlah refrigeran yang dibutuhkan dan memungkinkan kontrol AC individual.

Fitur Khusus VRV Home Series

Pengoprerasian Kontrol Hemat Energi

Kontrol individual yang tepat dan teknologi inverter menyediakan energi untuk menyediakan energi yang optimal.

Desain Adaptif

Desain modular unit outdoor dan berbagai pilihan unit indoor dan desain sistem aman yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Kontrol Individu

Sistem VRV memungkinkan mengelola kontrol termostat individual untuk setiap zona guna memberikan kenyamanan maksimal.

Layout Fleksibel

Selain koneksi maksimal 14 unit indoor untuk 1 unit outdoor, fungsi pipa panjang dan tinggi memberikan tata letak yang fleksibel.

Daikin VRV Home Series ini compact dan cukup ramping untuk masuk ke langit-langit plester, memberi Anda lebih banyak ruang dan fleksibilitas untuk menciptakan rumah yang sempurna yang Anda inginkan. Sekarang, fungsi dan estetikanya dapat hidup dalam harmoni yang indah.

Menambah daya listrik berarti menambah potensi biaya pemakaian listrik di bulan depan. Agar tidak terlalu membebani keuangan kamu, perlu langkah-langkah untuk menghemat pemakaian listrik. 

Menghemat pemakaian listrik itu bukan hanya perkara uang saja, lho, tetapi ada tanggung jawab kita terhadap lingkungan. Seperti diketahui, energi masih menjadi persoalan serius di banyak negara, tidak sedikit orang yang belum menikmati listrik. 

Selain itu, sebagian besar pembangkit listrik masih digerakkan oleh batubara yang kurang ramah terhadap lingkungan. 

  • Cabut saklar yang sedang tidak digunakan. 
  • Hindari meninggalkan perangkat elektronik seperti TV dengan kondisi saklar masih tersambung karena listriknya terbuang sia-sia.
  • Hemat pemakaian lampu dan jangan biarkan menyala sampai siang hari. 
  • Gunakan sistem pulsa agar pemakaian listrik lebih terukur. 
  • Matikan perangkat elektronik saat tidur.

Itulah biaya tambah daya listrik PLN dari 1300 VA ke 2200 VA dan variasi besaran daya lain hingga cara mengajukannya.

Sistem tata udara Industrial adalah sistem yang mengendalikan pengaturan suhu, kelembaban nisbi,arah pergerakan udara atau mutu udara termasuk pengendalian partikel dan pembuangan kontaminan seperti (vapors dan fumes).

Disebut sistem atau AHU (Air Handling Unit) atau HVAC (Heating, Ventilating and Air Conditioning) memegang peran penting dalam industri farmasi. Hal ini karena:

  • Untuk memberi perlindungan produk
  • Memastikan produk obat yang bermutu 
  • Memberikan lingkungan kerja yang nyaman
  • Memberikan perlindungan dimana terdapat bahan berbahaya melalui sistem pembuangan udara yang efektif.

AHU (Air Handling Unit) merupakan cerminan penerapan CROB yang merupakan sarana penunjang kritis yang membedakan industri farmasi dan industri lainnya.

Sistem tata udara disebut sistem karena AHU terdiri dari beberapa mesin/alat yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Yang dapat membentuk suatu sistem tata udara yang dapat mengontrol suhu,kelembaban,tekanan udara,tingkat kebersihan,pola aliran udara serta jumlah pergantian udara.

Sistem tata udara terdiri dari :

  • Cooling coil atau evaporator 
  • Static Pressure Fan atau Blower 
  • Filter
  • Ducting 
  • Dumper 

Desain Sistem Tata Udara adalah untuk menyediakan sistem CPOB untuk memenuhi kebutuhan perlindungan produk dan proses sejalan dengan persyaratan GEP (Good Engineering Practices), seperti keandalan, perawatan,keberlanjutan,fleksibilitas,dan keamanan.

Untuk Desain Sistem Tata Udara memengaruhi tata letak ruang berkaitan dengan hal seperti posisi ruang penyangga udara(airlock) dan pintu. Tata letak ruang memberikan efek kaskade perbedaan tekanan udara ruangan dan pengendalian kontaminasi silang. Pencegahan nya yaitu suatu pertimbangan desain yang esensial dari sistem tata udara.


Ada 3 kategori dasar untuk Sistem Tata Udara 

  • Sistem udara segar 100%/full fresh air 

Sistem ini akan menyuplai udara luar yang sudah di olah hingga memenuhi persyaratan kondisi ruang, kemudian di ekstrak dan di buang ke atmosfer. Sistem ini digunakan pada fasilitas sistem menangani produk/pelarut beracun untuk mencegah udara tercemar disirkulasikan kembali.

  • Sistem Resirkulasi 

Resirkulasi adalah risiko kontaminasi atau kontaminasi silang(termasuk uap dan bahan mudah menguap). Kemungkinan penggunaan ini dapat diterima, bergantung pada jenis kontaminan udara pada sistem udara balik. Hal ini dapat diterima filter HEPA untuk menghilangkan kontaminan sehingga mencegah kontaminan silang.

  • Sistem ekstraksi/exhaust

Sistem ekstrasi merupakan debu atau cemaran udara yang bila dimungkinkan dihilangkan dari sumbernya. Titik tempat ekstrasi hendaklah sedekat mungkin dengan sumber keluarnya debu. Dapat digunakan seperti ventilasi setempat atau tudung penangkap debu yang sesuai. Contoh aplikasi sistem adalah Area : Ruangan, Glove boxes,atau lemari yang dilengkapi tudung buangan.


Komponen Tata Udara Industri(AHU/HVAC)

Salah satu faktor yang menentukan kualitas produk adalah kondisi lingkungan tempat dimana produk tersebut dibuat/diproduksi. Kondisi lingkungan kritis terhadap kualitas produk adalah 

  • Cahaya,
  • Suhu,
  • Kelembaban relatif (RH),
  • Kontaminasi Mikroba, dan 
  • Kontaminasi partikel

Sebagai upaya untuk mengendalikan kondisi lingkungan tersebut, maka setiap industri farmasi diwajibkan untuk memiliki Sistem Tata Udara (Air Handling System/AHS). Sistem tata udara yang digunakan tergantung pada jenis produk yang dibuat dan tingkat kelas ruang yang digunakan, misal ruang produksi sterile, beta-laktam, non sterile, sefalosporine dan lain-lain.

Sesuai dengan fungsinya, AHU merupakan seperangkat alat yang dapat mengontol suhu, kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan (jumlah partikel/mikroba), pola aliran udara, jumlah pergantian udara dan sebagainya, di ruang produksi sesuai persyaratan ruangan yang telah ditentukan.

Pada dasarnya AHU terdiri dari :

  1. Cooling coil (evaporator) berfungsi untuk mengatur suhu (temperature/t) dan kelembaban relatif udara yang akan didistribusikan ke ruangan produksi. Hal ini dimaksudkan agar dapat dihasilkan output udara, sesuai dengan spesifikasi ruangan yang ditetapkan. Proses ini juga menyebabkan kalor yang beradadalam uap air yang terdapat di dalam udara ikut berpindah ke kisi evaporator.
  2. Static Pressure Fan (blower). Blower adalah bagian AHU yang berfungsi untuk menggerakkan udara di sepanjang sistem distribusi udara yang terhubung dengannya. Blower yang digunakan berupa blower radial yang memiliki kisi-kisi penggerak udara yang terhubung dengan motor penggerak blower.
  3. Filter. Merupakan bagian AHU yang berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol jumlah partikel dan mikroorganisme(partikel asing) yang masuk ke dalam ruang produksi. Filter, biasanya ditempatkan dalam rumah filter(filter house) yang di desain sedemikian rupa.
  4. Ducting. Merupakan bagian AHU yang berfungsi sebagai saluran tertutup tempat mengalirnya udara. Secara umum, ducting adalah sebuah sebuah saluran udara tertutup yang menghubungkan blower dengan ruangan produksi.
  5. Dumper, bagian dari ducting AHU berfungsi untuk mengatur jumlah (debit) udara yang dipindahkan ke dalam ruangan produksi.

Rancangan Instalasi Tata Udara Industrial (HVAC/AHU)

  • Desain Casing AHU dan metrial yang digunakan
  • Filtrasi Primer untuk penyaringan udara
  • Pemilihan Fan dan Motor sebaiknya dikontrol dengan Inverter untuk memudahkan dalam pengontrolan udara 
  • Lokasi peralatan
  • Jika peralatann akan di pasang pada atap atau permukaan tanah yang berdekatan, perawatan harus dilakukan untuk area inlet udara berventilasi luar (air fresh) 

Jenis Sistem Tata Udara

  1. Jenis Ekspansi Langsung  (Direct Expansion) sistem yang menggunakan jenis ekspansi atau kompresi uap refrigeran untuk mendinginkan ruangan. Secara udara di dalam ruangan akan mengalami proses pendinginan secara langsung pada koil evaporator.
  2. Sistem tata udara sentral  yang digunakan pada penelitian ini adalah sistem chiller dengan debit konstan dan berubah. Chiller sebagai mesin refrigerasi menghasilkan air sejuk yang akan didistribusikan menuju unit pengolah udara dengan menggunakan pompa.

Beban Pendinginan 

  1. Metoda perhitungan beban pendinginan pada penelitian menggunakan metoda CLTD (Cooling Load Temperature Diffence) yang merupakan metoda perhitungan beban pendinginan yang mengacu pada ASHRAE (American Society of Heating Refrigerating and Air-Conditioning Engineers).
  2. Beban Eksternal
    • Beban yang berasal dari luar ruangan yaitu :
      • Beban pendinginan akibat radiasi matahari 
      • Beban pendinginan akibat konduksi selubung bangunan
      • Beban pendinginan akibat pertukaran udara
  3. Beban Internal yaitu :
    • Beban pendinginan akibat lampu
    • Beban pendinginan akibat penghuni
    • Beban pendinginan akibat peralatan listrik

Mungkin sebagian dari kita pasti pernah mengalami hal ini, atau mungkin kalian yang sedang membaca artikel ini lagi kebingungan dengan masalah kode error F0 di ac Gree. 

Satu hal yang perlu kalian pahami bahwa ketika ada kerusakan pada suatu ac pasti akan memberikan informasi berupa kode error. Kode error pada ac pasti akan berbeda-beda tergantung pada merk apa yang kita gunakan.

Kode error yang ditampilkan oleh AC adalah sebuah pemberitahuan bahwa ada kerusakan ataupun kesalahan aktivitas dari ac. Hal ini bertujuan agar AC yang kita miliki tidak semakin parah, dan ada juga beberapa unit ac yang ketika mengalami hal tersebut secara otomatis unit AC akan mati untuk menghindari kerusakan yang lebih parah lagi.

Kode error yang ditampilkan oleh AC selain memberikan informasi kepada pemiliknya juga membantu teknisi untuk mengetahui permasalah dan lebih mudah menganalisa serta melakukan perbaikan pada AC sesuai kode error yang ditampilkan oleh AC. Dan hal ini juga akan sangat mempercepat pekerjaan dari teknisi AC. 

Oleh karena itu sebagai pengguna AC alangkah lebih baik kita juga mengetahui arti dari kode error yang ditampilkan oleh AC yang kita miliki.

Oke kita lanjut ke kode error F0 yang ditampilkan ac gree, kode error F0 menandakan bahwa thermistor/sensor suhu pada ac tidak mendeteksi adanya hawa dingin di bagian unit indoornya. Hal ini terjadi bisa karena kekurangan ataupun kehabisan freon, dan bisa juga terjadi karena kompresor mati atau thermistor sedang mengalami kerusakan.

Jika hal ini terjadi pada ac, biasanya ac akan mengambil keputusan untuk mati secara otomatis dan menampilkan kode error tersebut sebagai peringatan/informasi bahwa ada keanehan yang dialami oleh AC. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah lagi.

Berikut ini langkah langkah yang dilakukan ketika mendapatkan kode error F0 pada AC Gree :

1. Coba hidupkan kembali AC dari remote setelah 3-5 menit, dan jika masih menampilkan error serta remote ac tidak bisa dipergunakan cabut steker lalu setelah 3-5 menit colokan kembali tunggu sampai kode error hilang.

2. selanjutnya cek unit outdoor ac anda, apakah kompresor hidup atau mati. Jika kompresor menyala lakukan langkah ketiga

3. Selanjutnya kita cek tekanan freon pada AC, jika freon pada ac kosong diduga terjadi kebocoran. Lakukan pengecekan pada bagian unit indoor dan unit outdoor dan pipa instalasi AC.

4. Jika kita sudah mendapatkan letak kebocorannya, selanjutnya lakukan proses vakum terlebih dahulu sebelum kita melakukan pengisi freon. Hal ini bertujuan agar mesin ac menjadi awet dan proses pengingnan hasilnya maksimal. Hal ini sangat dianjurkan sekali.

5. lakukan pengisian freon sesuai tekanan dan ampere standar kompresor ketika bekerja. tekanan standar untuk jenis freon R32 adalah 150 psi s/d 160 psi dan untuk ampere bisa menyesuaikan tergantung kapasitas ac tersebut yang tertera pada nameplate di outdoor.

6. Jika tekanan freon sudah kembali normal dan kode error masih ada. Selanjutnya lakukan pengecekan pada thermistornya apakah sedang mengalami kerusakan atau tidak. Dan pastikan juga thermistor coil mendapat dingin di evaporator.

7. Jika memang thermistornya mengalami kerusakan, gantilah sesuai thermistor tersebut tapi disarankan thermistor yang ori karena dalam beberapa kasus jika di ganti thermistor yang tidak sesuai maka kode error F0 tersebut pasti akan muncul kembali.

8. yang terakhir jika semua di cek mulai dari thermistornya, freon nya dll tapi tetap menampilkan kode tersebut kemungkinan juga terjadi error pada mainboard/ pcb modulnya.

Oke itulah beberapa solusi yang dapat dilakukan ketika AC Gree menampilkan kode error F0, dan penyebab mengapa hal itu bisa terjadi. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Ada kok, yang gaib tapi ga menyeramkan. Malah, selain bisa dirasain, gaib yang satu ini sangat efektif dan cocok untuk estetika interior ruangan. Sebutlah dia dengan system ducting AC  saat ini menjadi salah satu jenis pendingin ruangan yang sedang trend. 

Jenis penyejuk ruangan ini sudah banyak diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan ruangan seperti rumah tinggal hingga perkantoran, lho. Pendingin ruangan jenis ini banyak diminati yak karena itu tadi, sangat efektif dan cocok untuk keindahan estetika ruangan.

Untuk yang masih bingung terkait mengaplikasikan pendingin ruangan jenis apa, AC ducting ini adalah jawaban dari kebingungan itu. Oh ya, AC ducting ini adalah pendingin ruangan bersistem kerja yang dilengkapi dengan komponen ducting berbahan PU/PIR atau Seng BJLS.

Adapun fungsi dari komponen tambahan tadi sangat efektif dalam mendistribusikan atau menyalurkan fluida dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa AC ducting merupakan penyejuk ruangan yang dapat menyampaikan sirkulasi udara dengan bantuan blower atau fan unit. Gimana? Ga ada seram-seramnya kan AC ducting ini? Yha ga ada sih, karena belom nyampe ke bagian gaibnya, hahaha.

Jika dibandingkan dengan jenis AC lainnya, AC ducting memiliki banyak sekali kelebihan. Berikut ini adalah daftar kelebihan AC ducting yang masuk ke dalam golongan variable air volume. FYI, di bagian ini akan dibahas kegaiban ACducting!

1. Minimalis suara bising  (Sistem ducting yang menggunakan komponen PU/PIR)

Selama menjalankan fungsinya, AC jenis ducting tidak menimbulkan suara yang sangat berisik layaknya AC jenis lainnya. Komponen AC jenis ini jalannya sangat halus bahkan ketika terjadi masalah atau trouble tidak menimbulkan keberisikan. Jadi ya ga akan kedengeran juga kalo di ruagan kita ada AC-nya. Taunya ruangan itu sejuk-sejuk aja, heheh.

2. Ruangan terlihat lebih rapi (Tipe Round Ceiling pada Ducting AC)

Karena instalasinya tidak begitu terlihat, ruangan yang dipasang pendingin jenis AC ini juga akan terlihat jauh lebih rapi. Tidak aka nada nada instalasi kabel atau pipa yang terlihat tidak rapi layaknya jenis pendingin ruangan instalasi lainnya. Yha, torang semua su pada tahu lah ya kalau pemasangan penyejuk ruangan, instalasi akan dilakukan di dalam maupun di luar ruangan.

3. Instalasi indoor tidak terlihat ( Ducting AC Tipe Box Trox)

Ini sih yang dimaksud gaib tadi. Instalasi dalam ruangan atau indoor pada ACducting ini sama sekali ga keliatan. Kabel-kabel yang diperlukan dalam proses instalasi AC ducting dibungkus dalam pipa yang tersusun rapi. Tipe AC ini juga ga butuh banyak komponen atau kabel instalasi. Jadi, tentu lebih sederhana, hehehe.

Kualitas Udara

Setiap orang butuh udara bersih, namun sejumlah penelitian menyebutkan udara di laboratorium kurang sehat bagi manusia yang ada di dalamnya. Kualitas udara di laboratorium sangat memperihatinkan, karena kita saban hari bergelut dengan berbagai bahan kimia.

Udara kotor yang masuk ke paru-paru efeknya akan terasa secara langsung ataupun jangka panjang. Dampak yang paling nyata adalah mengalami ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) baik itu batuk, pilek, astma maupun penyakit radang lainnya termasuk yang bersifat kronis yang mengarah pada penyakit mematikan seperti kangker paru-paru.

Pemerintah juga menegaskan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) nomor 1077/menkes/per/v/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah, yaitu penyehatan udara berdasarkan kualitas fisik (partikulat, suhu udara),  kualitas kimia (cemaran bahan kimia), serta kualitas biologi (bakteri dan jamur)

Peranan sistem tata udara baik di luar (outdoor) maupun di dalam ruangan (Indoor) sangat penting demi menjaga kesehatan bersama, terutama dalam menghadapi tata kehidupan baru di era pandemi ini.

Sebagaimana kita ketahui bersama, seluruh dunia khususnya Indonesia mengalami krisis kesehatan akibat paparan virus Covid-19. Virus ini menyebar di udara sangat cepat dan mempengaruhi kesehatan manusia. Merupakan PR yang yang harus dikerjakan pemerintah dalam menangani kasus ini, tetapi bukan berarti kita lepas tangan kita musti membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini, dengan menjaga kualitas udara agar sehat sepanjang masa.

Mengutip UCAR Center for Science Education, kualitas udara atau air quality merupakan kadar kandungan udara berdasarkan konsentrasi polutan di lokasi tertentu. Kualitas udara ini disesuaikan dengan Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI).

Laboratorium kimia adalah tempat melakukan berbagai eksperimen kimia yang melibatkan bahan-bahan kimia berbahaya atau tidak berbahaya.

Sebuah laboratorium bisa mendapatkan predikat laboratorium yang aman dan sehat, jika sebuah laboratorium mengikuti sistem manajemen mutu antara lain SNI ISO IEC 17025:2008, laboratorium harus memenuhi persyaratan baik persyaratan manajemen maupun persyaratan teknis terkait dengan fasilitas sarana/prasarana baik secara fisik, proses dan jasa pendukung serta lingkungan kerja.

Ventilasi Exhaust Fan

Salah satu sarana yang harus tersedia di dalam laboratorium adalah adanya ventilasi Exhaust Fan, fungsinya seperti jendela dan pintu untuk mengatur sirkulasi udara, hanya saja jendela dan pintu kurang efektif dalam mengontrol kualitas udara.

Ventilasi didesain khusus seperti yang diterapkan di gedung hotel atau rumah sakit. Desain ventilasi berupa Exhaust Fan (termasuk AC) yang bersifat central agar penanganan udara lebih terkontrol.

Exhaust Fan biasanya ditempatkan di gedung perkantoran atau perumahan, diletakkan di tempat yang biasanya lembab dan bau misalnya dapur dan kamar mandi.

Untuk laboratorium kimia, Exhaust Fan berperan penting dalam menjaga kualitas udara, karena di laboratorium kimia dipenuhi oleh zat-zat kimia berbahaya bagi kesehatan manusia, apalagi kita memasuki era pandemi dimana virus banyak bertebaran di mana-mana terutama virus covid 19.Ada berbagai desain Exhaust Fan yang bisa direkomendasikan untuk pabrik ataupun laboratorium, seperti salah satu projek dari Kontraktor HVAC (lihat Lampiran, halaman 7) yaitu alat Exhauts Air System.

Keunggulan Polyurethane Duct (PU Duct) dibandingkan dengan Ducting Konvensional (Ducting BJLS)

1. Isolasi Suhu (Thermal Insulation)

– Pada Polyurethane isolasi suhu sangat baik karena isolasi ducting pada semua bagian sama dengan density : 45 – 47 Kg/m3.

– Sedangkan pada ducting BJLS, isolasi pada semua bagian tidak sama terutama pada bagian sikunya dan dengan density 24 Kg/m3, lebih kecil dibandingkan dengan PU Duct.

2. Isolasi Udara (Air Seal)

– Pada Polyurethane Duct, isolasi udara pada sambungan ducting sangat baik karena memakai sambungan khusus silikon PU Duct sehingga menjamin udara tidak ada bocor. Sistem ini menjamin sampai 8 kali lebih baik dibandingkan BJLS.

– Pada ducting BJLS tidak menggunakan cara ini sehingga cenderung udara bocor walaupun jumlahnya sedikit.

3. Hambatan Udara (Friction Loss)

– Pada PU Duct tidak ada hambatan udara yang berarti sehingga udara dapat mengalir dengan baik didalam ducting.

– Demikian pulanya pada ducting BJLS yang tidak ada hambatan udara yang berarti sehingga udara juga mengalir dengan baik.

4. Akustik (Acoustics)

– Polyurethane Duct tidak didesain untuk meredam suara dan bunyi tetapi suara udara yang mengalir dalam ducting tidak akan keluar.

– Sama halnya pada ducting BJLS yang bukan merupakan peredam suara.

5. Kebersihan dan Kualitas Udara (Air Quality and Hygiene)

– Pada PU Duct kebersihan dan kualitas udara sangat baik karena adanya lapisan alumunium pada lapisan dalam ducting dan tidak menggunakan glasswool yang serbuknya dapat mengotori udara.

– Pada ducting BJLS kebersihan dan kualitas udara kurang karena tidak dilapisi alumunium dan menggunakan glasswool agar udara dingin tidak keluar.

6. Masa pemakaian (Life Spent)

– Lapisan alumunium yang menempel rapat pada kedua sisi Polyurethane Duct memberikan kekuatan serta tahan karat, pengikisan serta perubahan bentuk bahkan untuk aplikasi-aplikasi tertentu sehingga membuat masa pemakaianPU Duct sangat baik.

– Tidak adanya lapisan alumunium yang menempel rapat pada ducting BJLS. Bahan BJLS Tidak tahan karat

7. Keamanan dan Konfirmasi Sesuai Dengan Peraturan (Safety Commetee Regulations)

– Polyurethane Duct tidak merambatkan api, bukan berarti Polyurthane Duct tahan api. PU Duct tidak meleleh serta asap yang dihasilkan apabila terbakar tidak mengandung racun.

– Ducting BJLS cenderung susah terbakar, tetapi almunium foil yang melapisi akan mudah terbakar.

8. Pengangkutan (Transport)

– Polyurethane Duct berbentuk lembaran yang ringan serta mudah dalam pengangkutan, aksesoris yang diperlukan untuk membuat PU Duct serta alat-alat untuk perakitannya juga mudah dibawa kemana-mana.

– Diperlukan mesin lock former pada pembuatan ducting BJLS. BJLS dalam bentuk gulungan berat sehingga sulit dalam pengangkutan.

9. Konstruksi (Construction)

– Polyurethane Duct dapat dikonstruksi dengan menggunakan batang-batang penguat (reinforcement bar) untuk ducting yang besar atau ducting yang memerlukan kekuatan untuk aliran udara high pressure.

– Batang penguat tidak dipergunakan pada Ducting BJLS. Berat BJLS dapat Pula memberikan beban berat ke konstruksi bangunan

10. Pemasangan (Installation)

– PU Duct dapat dipasang dengan mudah karena ringan serta kuat.

– Ducting BJLS berat, terutama jika mempunyai ukuran yang besar sehingga lebih sulit dalam pemasangan.

11. Tersedianya Barang (Availability)

– Polyurethane Duct telah digunakan oleh negara-negara maju di dunia melalui jaringan kerja para ahli ducting dan distributor yang secara konstan memperbaharui produk PU Duct. serta teknologi manufakturnya.

– Pada ducting BJLS bahannya lebih mudah didapatkan dan mesin lock yang dipergunakan sudah merupakan barang umum.

12. Kemudahan Dalam Memperkirakan Biaya (Ease of Estimation)

– PU Duct didukung dengan program computer yang membuat perkiraan biaya menjadi lebih ekonomis dan efisien sehingga tidak memberatkan pengguna.

– Ducting BJLS tidak dipergunakan program computer serta masih adanya kemungkinan bermain tidak jujur dalam hal ketebalan BJLS serta density glasswool.

13. Kompetitif (Competitiveness)

– Keseluruhan system Polyurethane Duct menawarkan keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki ducting BJLS konvensional selain produktivitas pada tahap konstruksi dan instalasi.

– Tidak memiliki keunggulan-keunggulan yang dimiliki PU Duct.

14. Hemat Energy (Energy saving)

– Pada Polyurethane Duct menghasilkan isolasi suhu yang sempurna serta isolasi udara yang optimal menyebabkan kapasitas Air Handling Unit (AHU) dapat bekerja dengan maksimal, meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya.

– Ducting BJLS belum dapat memaksimalkan kapasitas AHU sehingga tidak dapat meningkatkan efisiensi serta menghemat energi dan biaya.

Kebocoran Freon – Ada pengalaman baru yang saya dapat ketika melakukan perjalanan dinas ke Kalimantan Utara. Saat penerbangan kembali ke Medan, AC di pesawat di non aktifkan hingga pesawat lepas landas. Hal ini tentu membuat penumpang, termasuk saya, ngomel tidak karuan.

Dalam hati saya apa karena saya bekerja di kontraktor AC, lantas hingga di penerbangan pun masalah yang saya hadapi masih berkaitan dengan AC? Lalu apakah semua penumpang di sini jua bekerja di bidang AC? Haha.

Tapi mari kita abaikan gumaman dalam hati saya dan focus ke pembahasan berikut ini. Masih tentang AC, kali ini kita bahas kebocoran pada Freon. Mengapa Freon bisa bocor dan bagaimana cara mengatasinya.

Banyak dari kita yang mungkin sudah familiar dengan apa yang terjadi saat AC mengalami kebocoran freon. Beberapa diantaranya adalah AC tidak mendingin dengan baik meski fan bertiup dan aliran udara tampak baik-baik saja. Seiring berjalannya waktu, berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, masalahnya semakin menjadi, meski sistem berjalan lebih dari biasanya. Hingga akhirnya baru kita menyadari adanya masalah klasik yaitu kebocoran Freon.

Lalu, apa yang menyebabkan kebocoran freon?

Sebelum dilanjut, bagi kalian yang belum pernah mengalami hal ini sebelumnya, berikut adalah penjelasan singkat tentang AC.

Dalam sistem AC berpendingin udara, zat pendingin adalah zat di dalam kumparan AC yang berfungsi menghilangkan panas dari udara di ruangan Anda. Ketika AC dipasang, jumlah refrigeran yang tepat telah ditambahkan. Sistem AC tidak “menghabiskan” zat pendingin yang bernama Freon. Jika semuanya disegel dengan benar, freon itu tetap berada di gulungan dan terus disirkulasikan kembali.

Namun terkadang lubang dan retakan muncul pada kumparan yang menyebabkan kebocoran freon. Ketika itu terjadi, AC ngga bisa mendinginkan secara efektif. Saat level freon turun, ruangan menjadi semakin hangat.

Kebocoran freon dapat terjadi hanya karena usia AC. Gulungan logam dapat aus seiring waktu dan menimbulkan lubang atau retakan kecil, terutama pada sambungan. Terkadang getaran dapat menyebabkan sambungan sedikit terpisah dan menyebabkan kebocoran.

Kemungkinan lain yang menyebabkan bocor freon adalah korosi pada kumparan karena terpapar kontaminan. Ini bisa terjadi ketika maintenance diabaikan dan kumparan dilapisi dengan lapisan kotoran dan polutan.

Mengapa kebocoran Freon tidak boleh diabaikan?

Kebocoran refrigeran bukanlah sesuatu yang harus diabaikan. Jika diabaikan, maka konsekuensi ini menanti kita:

1. Kerusakan Sistem

Saat AC memiliki tingkat zat pendingin yang rendah, AC mencoba mengimbanginya dengan berjalan lebih lama saat mencoba mendinginkan ruangan Anda. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan di dalam AC yang bisa merusak banyak komponen lain dan akhirnya menyebabkan kompresor juga  rusak.

2. Konsumsi Energi

Semakin banyak AC yang bekerja tanpa berhasil mencapai suhu yang diinginkan, semakin banyak energi yang dikonsumsi. Saat suhu di ruang meningkat, tagihan listrik juga akan meningkat. Sistem AC menggunakan listrik sebanyak 20 persen lebih banyak dengan penurunan 10 persen volume freon karena kebocoran freon.

3.  Kerusakan Lingkungan

Freon merupakan bahan kimia berbahaya yang terbukti dapat menipiskan lapisan ozon bumi. Itulah mengapa penanganan dan pembuangan refrigeran dikendalikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan. Tidak apa-apa jika tetap di tempatnya yaitu di koil AC. Ketika mengalami kebocoran freon, bahan kimia tersebut menguap dan berakhir di atmosfer yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

4. Potensi Kesehatan

Ini jarang terjadi, namun jika kebocoran freonnya cukup besar, menghirup refrigeran yang menguap dapat merusak paru-paru. Kita juga harus tahu bahwa jika Freon terkena kulit dapat menyebabkan luka bakar, jadi jika mencurigai adanya kebocoran, jangan sentuh kumparan AC. Serahkan pemeriksaan kepada para profesional yang terlatih dalam praktik penanganan zat pendingin yang aman.

Cara memperbaiki bocor freon dengan benar

Baiklah. Mari kita mulai dengan tidak menunda perbaikan hanya dengan menambahkan lebih banyak freon ke sistem untuk membantu kita merasa dingin.

Cara ini mungkin direkomendasikan oleh beberapa perusahaan HVAC yang tidak bermoral, karena cepat dan relatif murah. Namun ini adalah solusi yang kurang baik, karena semua alasan yang disebutkan di atas, dan juga karena meningkatnya biaya freon. Jika kita perlu terus mengisi ulang, pada akhirnya akan membayar sebanyak memperbaiki kebocoran refrigeran dengan benar untuk pertama kalinya.

Perbaikan lain yang tidak disarankan adalah menggunakan sealant kebocoran, yang untuk sementara dapat menghentikan kebocoran Freon yang kecil. Masalahnya, perbaikan tidak akan bertahan lama dan sealant terkadang dapat menyebabkan penyumbatan pada sistem yang mengakibatkan kerusakan lebih lanjut.

Jadi bagaimana memperbaiki kebocoran freon dengan cara yang benar?

Ada dua opsi, yaitu:

1.  Temukan dan perbaik dimana bocornya

Ini tentu memakan waktu dan mahal untuk menemukan kebocoran freon karena artinya secara manual memeriksa seluruh panjang koil untuk menemukan lubang kecil. Saat ini, penyedia layanan HVAC yang memenuhi syarat memiliki peralatan yang mendeteksi kebocoran dan membuatnya lebih cepat (dan lebih murah) untuk menemukan dan memperbaiki lubang. Jika mengalami kebocoran Freon sedang dan teknisi hanya menemukan satu atau dua lubang kecil atau retak, memperbaikinya mungkin tindakan yang disarankan.

2. Ganti koil AC

Jika sistem sudah tua atau dalam kondisi buruk, atau teknisi menemukan banyak kebocoran pada koil, tindakan yang direkomendasikan adalah penggantian seluruh koil. Itu bisa terjadi ketika peralatan terkena kontaminan dan koil tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Meskipun ini adalah opsi yang paling mahal, ketika AC diperbaiki dengan benar, AC akan mengalami kinerja yang jauh lebih baik, tagihan energi yang lebih rendah dan tidak ada lagi kebocoran yang berulang.

Cegah kebocoran freon dengan perawatan rutin

Inilah fakta penting yang harus diwaspadai: kebocoran refrigeran adalah salah satu penyebab paling umum dari masalah AC, dan dalam banyak kasus kebocoran ini sepenuhnya dapat dicegah dengan perawatan sistem secara teratur.

Setidaknya sekali atau dua kali setahun, jangan ragu unutk berinvestasi dalam perawatan untuk menjaga AC dalam kondisi baik. Layanan ini biasanya mencakup pemeriksaan rinci semua bagian, membersihkan fan dan kumparan, membersihkan saluran pembuangan, mengganti filter dan memperbaiki kabel atau bagian listrik yang mungkin aus.

Penting juga untuk mengetahui bahwa semua kontrak layanan tidak sama. Di kontraktor HVAC, kita bisa  menyesuaikan kontrak perjanjian berdasarkan anggaran dan penggunaan unit.


Apa itu Ducting AC?

Ducting pada AC berfungsi untuk menyalurkan udara baik fresh air, supply, return, maupun ventilator. Ducting biasanya digunakan untuk instalasi AC Central maupun AC split duct. 

Dengan menggunakan AC central, semua kontrol suhu dalam ruangan di atur di satu titik, sehingga kita bisa mengontrol seberapa besar suhu udara yang diinginkan dalam sebuah ruangan.

Mall dan perkantoran adalah tempat yang paling banyak menggunakan sistem AC central. Hal ini disebabkan karena ac central lebih ekonomis baik dari sisi biaya listrik dan perawatannya.

Selain ekonomis dari sisi keselamatannya juga, AC central lebih menjamin karena desain sistem ac central memiliki komponen AC split duct yang dimana harus memenuhi kebutuhan ventilasi, filtrasi, dan humiditas.

tidak hanya itu, yang membuat AC central menjadi pilihan banyak industri dan perkantoran yaitu distribusi udara tersebar merata dan bisa dikontrol dari satu titik. 

Dengan menggunakan ac central, desain atau tampilan interior yang kita miliki menjadi lebih indah. Selain tidak perlu banyak unit indoor yang terlihat di setiap ruangan, kita juga dapat memilih desain yang menyesuaikan interior kita.


Sistem Ducting Beberapa minggu lalu, Kontraktor HVAC kedatangan client yang membeli PU. Tapi kali ini bukan sebagai ducting untuk project HVAC pada umumnya. Dosen pertanian di salah satu perguruan tinggi di Jogja ini menggunakan PU sebagai media tanam hidroponik. Unik sih. Tapi ngomongin ducting, sebenernya apa sih ducting itu? Apa saja material dan komponennya?

Oke, mari kita bahas satu persatu. Ducting adalah bahan atau material yang biasa digunakan untuk menyalurkan udara ke arah tertentu. Sistem ducting ini sebaiknya mempertimbangkan setiap tujuan akhir dari saluran ducting tersebut, termasuk dimensi atau diameter media penyalur yang ada sepanjang perjalanan hingga titik akhir udara tersebut keluar dari media penyalur. Ducting, yang selanjutnya disebut saluran udara ini diperlukan sebagai contoh untuk supply air, return air, dan exhaust air.

Fungsi saluran ducting umumnya digunakan sebagai pendukung HVAC system untuk mengirimkan dan memindahkan udara.

Jenis Material Ducting

Untuk material ducting, sebenarnya ada banyak. Penggunaannya disesuaikan dengan udara yang akan disalurkan. Penggunaan material yang digunakan ini nantinya akan mempengaruhi suhu udara di sepanjang perjalanan menuju titik akhir keluarnya udara.

Berikut adalah beberapa jenis material ducting yaitu :

1. Ducting BJLS (baja lapis seng) tanpa isolasi.

Material jenis ini digunakan untuk menyalurkan udara dimana ducting ini tidak mempertahankan kestabilan suhu udara yang akan disalurkan. Ducting BJLS (seng) tanpa isolasi hanya berfungsi sebagai penyalur udara dari satu tempat ke tempat yang lain, atau dari beberapa tempat ke dalam satu tempat tujuan akhir. Kontraktor HVAC punya istilab khususnya seperti ini :

  1. Ducting exhaust adalah ducting yang fungsinya untuk mengeluarkan udara panas yang ada di dalam ruangan gedung, dimana ruangan tersebut banyak menghasilkan udara yang panas agar kondisi rungan tetap segar, nyaman dan tidak pengap. Seperti di dapur, toilet, tempat parkir dll.
  2. Ducting fresh air adalah ducting yang digunakan untuk memberikan udara segar dari luar ruangan menuju indoor unit AC yang khusus untuk pendingin ruangan, seperti AHU atau FCU.
  3. Ducting intake adalah ducting yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari luar gedung menuju ruangan yang membutuhkan udara segar. Ducting jenis ini biasanya diaplikasikan di lahan parkir yang tertutup.

2. Ducting BJLS atau Baja Lapis Seng Isolasi Luar

Pernah tau glass wool? Yup bener, jenis isolasi yang dapat digunakan untuk menyelimuti ducting. Jenis glass wool yang digunakan bisa disesuaikan dengan suhu udara yang akan disalurkan. Semakin kecil temperature udara yang akan disalurkan, semakin tebal isolasi yang dibutuhkan. Untuk jenis glass wool yang biasa digunakan adalah yang berukuran 24Kg / m3 dengan tebal isolasi 25mm.

3. Ducting BJLS atau Baja Lapis Seng Isolasi Luar dan Dalam

Ducting dengan isolasi luar dalam lebih baik digunakan karena meminimalisir kebocoran hawa dingin dari udara yang mengalir.


Komponen Sistem Ducting

Saat perancangan sistem ducting, pastikan beberapa komponen utama ini ada yaitu:

1. Air handler atau air handling unit (AHU)

AHU atau Air Handling Unit ini adalah gabungan dari beberapa komponen yang digunakan untuk mensirkulasikan udara sebagai bagian dari sistem HVAC yang terdiri dari sistem pemanasan atau heating, pensirkulasian udara atau ventilating dan pendinginan udara atau  air conditioning.

Biasanya AHU ini berbentuk kotak yang terbuat dari bahan metal. Kotak ini berisi blower, elemen pemanas dan pendingin, ruangan penyaring udara, peredam suara dan pengatur api pemanas.

2. Ducting

Seperti yang telah disebut sebleumnya, fungsi dari ducting adalah untuk menyalurkan udara terkondisi dari Air Handling Unit (AHU) ke ruangan-ruangan yang membutuhkan pengkondisian. Kemudian udara dikembalikan dari ruangan-ruangan ke Air Handling Unit (AHU) untuk dikendalikan ulang.

Bentuk dari ducting dapat berupa lingkaran, segi empat, atau oval. Bentuk ini menyesuaikan kebutuhan dan fungsinya. Bentuk yang paling populer digunakan adalah ducting segi empat.

Dari segi konstruksinya ada dua tipe ducting yaitu tipe rigit (kaku) dan flexible. Ducting flexible inilah yang ternyata bisa digunakan untuk tanaman hidroponik. Sedangkan dari segi bahan ducting dapat berupa baja lapis seng (BJLS) atau alumunium. Namun belakangan muncul jenis bahan PVC polypropylene atau bahan plastik yang sekarang banyak digunakan.

Dengan saluran ducting yang dibentuk sedemikian rupa nantinya akan membuat sistem ducting:

  1. Tidak terjadi deformasi karena tekanan udara,
  2. Tidak terjadi bunyi bising dan getaran pada saluran udara tersebut, dan
  3. Tidak terjadi kebocoran udara. 

Apa saja material saluran ducting yang dibutuhkan?

  1. Baja berlapis seng
  2. Polyurethane
  3. Papan saluran pipa serat kaca
  4. Tabung fleksibel
  5. Kain tekstil

Perlu diketahui bersama bahwa ketebalan bahan duct yang digunakan tergantung pada jenis sistem duct dan ukuran terpanjang dari kedua sisinya. Sebagai contoh, bila kecepatannya kurang dari 12m/s maka bahan yang digunakan adalah baja lapis seng (BJLS).

Yup, BJLS. Material ini sekarang memang banyak dipergunakan. Untuk menghindari adanya perbedaan temperatur antara saluran udara bagian dalam dan luar, serta untuk menghindari terjadinya kondensasi bagian dalam dan luar, maka saluran udara sebaiknya diberi isolasi. Banyak jenis isolasi yang dijual di pasaran. Sebagai bahan pertimbangan, efisiensi pengerjaan dan kecepatan pembuatan sebaiknya konstruksi yang dipilih untuk sistem ducting adalah seperti ini:

a.   Ducting keluaran dan kembali diberi lapisan isolasi termal untuk memperkecil kebocoran kalor dan luar kedalam ducting. Isolasi ini juga berfungsi untuk meredam bising yang ditimbulkan oleh adanya gerakan udara dan peralatan lain didalam sistem ducting.

b.   Pelapisan isolasi dapat dilakukan pada bagian luar (isolasi luar) atau pada bagian dalam (isolasi dalam) ducting atau kombinasi keduanya. Untuk isolasi luar, setelah ducting dibungkus dengan isolasi di bagian luarnya diberi lapisan untuk mencegah masuknya udara kedalam isolasi.

Banyak jenis isolasi yang dapat digunakan untuk membungkus ducting, antara lain yang umum digunakan adalah jenis fiberglass (glasswool), polyurethane foam atau styrofoam. Sedangkan bahan lapisan bisa menggunakan alumunium foil.

Sistem ducting harus dibuat dari lembaran-lembaran BJLS yang baru dari kualitas terbaik dengan ukuran sepenuhnya dan dipatah-silang secara diagonal dari ujung ke ujung untuk setiap segmen. Namun perlu diingat, untuk ducting yang diisolasi bagian dalamnya tidak diperkenankan dilakukan pematahsilangan.

3. Diffuser

Diffuser dirancang secara umum untuk sistem pemanasan, ventilasi, dan sistem pengkondisian udara. Diffuser bisa digunakan untuk sistem HVAC yang terdiri dari udara secara keseluruhan maupun campuran dari udara dan air.

4. Grille

Grille merupakan bagian dari sistem pengkondisian udara. Kebanyakan grille untuk HVAC digunakan sebagai lubang kembali atau exhaust air inlet menuju ducting.

Tuntas sudah pembahasan tentang ducting beserta komponennya. Client Kontraktor HVAC yang membutuhkan ducting PU namun tidak digunakan untuk kebutuhan HVAC mengingatkan kita untuk selalu mengupdate diri dengan informasi. Semoga pembahasan ini bisa jadi salah satu referensi untuk kita upgrade diri.


Dealer Daikin yang memiliki spesialisasi AC Home Central, sudah tersertifikasi dalam memberikan solusi AC & menerapkan KAIDAN Method

Mengapa Memilih Daikin ProShop?

Daikin Airconditioning Indonesia meresmikan Daikin ProShop Indonesia sejak tahun 2015. Daikin Proshop Indonesia sendiri bekerja sama dengan dealer resminya, hadir memberikan solusi AC khususnya AC Home Central. Dalam hal ini konsumen tidak perlu khawatir, dealer resmi Daikin Proshop Indonesia selain sudah tersertifikasi dalam memberikan solusi AC juga menerapkan metode khususnya yang dikenal dengan Kaidan Method atau Metode Kaidan.

Metode Kaidan meliputi 12 tahapan dalam proses perancangan dan pemasangan AC, yang bertujuan untuk memastikan bahwa kinerja AC beroperasi secara maksimal, langkah ini meliputi:

  1. Koordinasi design 
  2. Instalasi Pipa
  3. Instalasi Indoor Unit
  4. Instalasi gantungan dan pipa pembuangan
  5. Pengelasan
  6. Instalasi Outdoor
  7. Vacuum dan Test Tekan
  8. Pengisian Freon
  9. Test Commisioning
  10. Operation manual
  11. Daikin Supervisi
  12. Dokumen serah terima

Sejak diresmikannya Daikin Proshop Indonesia, tercatat 34 dealer resmi yang telah bergabung dengan Daikin Proshop di Indonesia, dengan total 15 Showroom yang dapat dijumpai dibeberapa kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Surabaya, Medan dan akan menyusul di area Batam. Di tahun 2020 hingga 2021 ini Daikin Proshop Indonesia sendiri menargetkan keseluruhan total showroom yaitu sebanyak 34 showroom.

Daikin Profesional Shop atau disingkat Proshop memberikan Layanan yang bersifat one stop solution. Artinya Proshop tidak hanya menjual unit tetapi juga memberikan layanan konsultasi desain Air Conditioning dan pemasangan berkualitas. Sebab, produk AC dengan kualitas baik perlu dipasang dengan standar pemasangan yang benar dan teknisi terlatih agar kinerja atau performa unit AC yang dihasilkan maksimal.

Di Proshop ini Daikin juga ingin memenuhi kebutuhan masyarakat memiliki AC Home Central yang saat ini belum cukup terakomodir. Masyarakat tidak sepenuhnya paham kemana harus membeli AC Home Central. Kala itu secara umum belum ada gerai penjual AC yang mengaplikasikan konsep AC Home Central sehingga Daikin perlu menyediakannya melalui showroom Daikin Proshop.

Setiap Daikin ProShop menawarkan empat nilai lebih bagi konsumen. Yakni, garansi kompresor yang lebih panjang hingga lima tahun, satu tahun garansi pemasangan, pemeliharaan dan layanan purna jual 1×24 jam dengan syarat dan kondisi berlaku serta setiap unit yang dipasang oleh Daikin ProShop juga mendapatkan supervisi dari Daikin. 

Perlu diketahui pula, konsep ProShop di Indonesia merupakan bagian dari layanan Daikin secara global. Indonesia adalah negara ke-9 yang memiliki Daikin Proshop setelah Jepang, China, Hongkong, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam. 

Melalui Daikin Proshop, Daikin ingin meningkatkan AC hunian dari split-wall menjadi AC Home Central, sebuah sistem pendingin udara yang dapat dikombinasikan dengan filter udara untuk menyaring udara, sehingga kualitas udara di dalam ruangan menjadi lebih sehat serta hemat energi. Kunjungi Daikin Proshop Indonesia dan temukan lokasi dealer terdekat Anda.


Ahli AC – Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang paling sering ditanyakan bagi para calon pembeli AC. Hal kecil seperti ini memang wajib kita ketahui ketika ingin beli AC, jika kita salah membeli AC akan menyebabkan ruang tidak dingin atau tagihan listrik jadi membengkak karena PK AC yang terlalu tinggi.

Apa itu BTU?

Oke sebelum kita menghitung kita harus paham istilah dalam AC seperti Btu. Btu merupakan besaran dingin pada AC, semakin besar Btu AC semakin dingin begitu juga sebaliknya. Jika kita memiliki ruangan yang cukup luas artinya kita harus membeli AC dengan btu yang tinggi donk. Jika kalian memiliki AC dan tidak terlalu dingin bisa jadi ini salah satu penyebabnya, btu yang terlalu rendah.

BTU berapa untuk ruangan saya?

Selanjutnya kita pertanyaan yang sering ditanyakan, bagaimana cara kita tahu Btu yang kita butuhkan untuk setiap ruangan?? oke setiap kita membeli AC akan diberi spesifikasi dari AC yang akan kita beli. Spesifikasi AC juga cukup gampang untuk dicari, kalian bisa cari disitus resmi dari setiap merek yang ingin kalian beli. 

Jadi begini, untuk menghitung kebutuhan PK, kita harus paham dengan istilah dalam dunia AC yaitu Btu. Walaupun kita orang indonesia mengenal istilah AC dengan PK, dan ketika ingin beli AC juga yang tanyakan mau berapa PK. kita harus tau peranan dari Btu, tak jarang orang tau bahwa AC dengan PK yang sama (1PK) dingin yang didapat bisa berbeda.

Pasti kalian mulai bingunkan hehehe pasti kalian mau bertanya kok bisa AC PKnya sama dinginnya berbeda?? Inilah yang perlu diluruskan bahwa dinginnya AC yang menjamin bukan PK melainnya Btu.

Lalu kenapa kebanyakan orang selalu menyebutkan PK?? Hal ini bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam memahami AC, jadi standard untuk 1 PK dimuladi dari 8.500-10.500 Btu.

Oke saya akan berikan ilustrasi jika ada seorang customer ini membeli AC, dan tukang AC menyebutkan PK AC sedetail mungkin sampai dengan koma-komanya contoh merk A 0.95PK, merk B 1.05Pk dan merk C 1.15 PK jangankan customer kita yang membaca ini juga pusingkan.

Karena hal ini juga yang menyebabkan AC 1PK bisa berbeda beda dinginnya. Sudah pasti 10.500 Btu jauh lebih dingin dibandingkan 8.500 Btu. Jika kamu membeli dengan mengatakan 1Pk tidak menutup kemungkinan kamu akan dapat yang 8.500 Btu.

Baca juga yang lain : 10 Cara Menghemat Listrik AC Hingga Dua Kali Lipat | Nggak Boros Lagi!


AC 1PK berapa BTU?

Disini saya akan memberikan hitungan dasar PK dengan BTU-nya, ini adalah hitungan dasar yang umum digunakan. Tentu saja untuk setiap merk dan tipe berbeda-beda yah. Dan ini adalah hitungan umum dengan merk yang sering digunakan

  1. AC 1/2 PK memiliki 5.000 BTU/h
  2. AC 3/4 PK memiliki  7.000 BTU/h
  3. AC 1 PK memiliki  9.000 BTU/h
  4. AC 1,5 PK memiliki  12.000 BTU/h
  5. AC 2 PK memiliki  18.000 BTU/h
  6. AC 2,5 PK memiliki  24.000 BTUtu/h

Cara menghitung AC lebih detail

Nah yang tadi kan masih gambaran kasarnya aja tuh, sekarang kita akan mencoba menghitung kebutuhan AC dengan cara yang lebih detail dan akurat dengan bantuan Btu hehehe

Untuk Indonesia yang cuacanya semakin terik, untuk sebuah kamar idealnya dikalikan 537. Angka 537 ini juga gak datang begitu saja, angka ini didapatkan dari riset dengan melakukan R&D sehingga dibuatlah patokan angka 537.

Angka %37 hanya bisa kita gunakan dengan kondisi kamar yang normal seperti tinggi plafon 3m ini yang standar nya yah, ruangan tertutup, dan kamar hanya di huni oleh 1-2 orang saja. Dengan kondisi seperti ini akan membuat AC cukup sejuk saja yah tidak menjadi dingin dan lalu membeku hehehe

Jadi kita kondisi kamar kita berbeda maka, untuk angka yang dikalikan juga akan berbeda. Baiklan kita akan mulain mencontohkan dengan ukuran kamar 3×4 ini sama dengan luas ruangan 12 m2

Kemudian kita kalian 12*537 = 6.444 Btu/h. Dari perhitungan ini kita sudah mendapatkan Btu ruangan kita. Selanjutnya kita akan mengubahnya ke dalam PK kalian bisa perhatikan ini

  1. AC 1/2 PK memiliki 5.000 Btu/h
  2. AC 3/4 PK memiliki  7.000 Btu/h
  3. AC 1 PK memiliki  9.000 Btu/h
  4. AC 1,5 PK memiliki  12.000 Btu/h
  5. AC 2 PK memiliki  18.000 Btu/h
  6. AC 2,5 PK memiliki  24.000 Btu/h

Dari sini teman-teman sudah bisa menentukan PK AC yang akan digunakan untuk kamar tersebut, jika kita menggunakan AC 1/2PK dimana hanya 5.000Btu tentu yang akan terjadi adalah ruangan tidak akan dingin sesuai yang dinginkan, walaupun harga AC 1/2PK lebih ekonomis. 

Jika sudah seperti ini, disaran kan untuk memiliki AC dengan kapasitas Btu yang lebih tinggi. Agar mendapatkan dingin yang maksimal dan tidak memaksa kerja dari kompresor ketika dinyalakan. Jika ruangan membutuhkan 6.444 Btu/h belilah AC dengan ukuran 3/4PK yang memiliki  7.000 Btu/h.

Jika kalian memaksakan AC ½ PK dengan luas ruangan 12 m2 maka yang akan terjadi ruangan tidak dingin dan AC akan cepat rusak karena kompresor dipaksa bekerja maksimal, selain itu listrik juga akan menjadi boros.

Beban AC dalam ruangan

Selain ukuran ruangan seperti tinggi platfon, ada beban lain lagi yang mempengaruhi dinginnya AC yaitu jenis lampu yang digunakan dalam kamar. Jika lampu ini menimbulkan panas maka akan berpengaruh pada dinginnya AC

kemudian banyaknya ventilasi yang digunakan. Kaca juga akan mempengaruhi dingin apakah meredam sinar matahari atau malah memasukan sinar matahari.

Selain itu rumah kita harus tau rumah kita menghadap ke barat atau utara, hal ini juga akan mempengaruhi karena umumnya menghadap barat akan lebih panas.

Peralatan elektronik seperti komputer, tv juga akan mempengaruhi teman teman. Bukan hanya jumlah orang yang didalam ruangan tersebut.

Aktivitas dalam ruangan tentunya akan sangat berpengaruh terhadap dinginnya AC, semakin banyak aktivitas tentu PK yang dibutuhkan juga akan lebih tinggi.


Kita akan mulai membahas dari mitos AC inverter diantaranya :

AC inverter tidak terlalu dingin jika dibandingkan AC non inverter

Mitos ini mulai ada ketika munculnya AC inverter di Indonesia, hal ini disebabkan karena penggunaan Freon R410A yang ramah lingkungan dan tidak merusak ozone. Jelas R410A memiliki angka index dingin yang lebih rendah  jika kita bandingkan dengan R22. Oleh karena itu konsumen yang sebelumnya menggunakan AC non inverter R22 lalu berpindah ke AC inverter R410A merasa ACnya kurang dingin.

Untuk mengatasi masalah ini, sahabat kontraktor HVAC bisa menggunakan AC inverter daikin, karena AC inverter daikin semua tipenya menggunakan R32. Jelas disini R32 jauh lebih dingin dibandingkan dengan R22. Dengan catatan sahabat kontraktor HVAC juga harus tahu berapa PK yang cukup untuk kondisi ruangan sahabat kontraktor HVAC. Apabila ruangannya besar tentu saja PK yang kita ambil juga harus besar.

Cara kerja AC inverter adalah menjaga suhu ruangan agar tetap stabil dengan cara menurunkan kerja kompresor, berbeda halnya dengan AC non inverter yang cara kerja kompresornya hidup mati hidup mati sehingga hal ini dianggap AC inverter menjadi kurang dingin karena perbedaan fluktuasi suhu ruangan yang sedikit dibandingkan AC non inverter.

Mari kita ilustrasikan AC inverter dan non inverter

Apabila kita set suhu di 25 derajat, maka AC inverter akan menjaga suhu ruangan di 24-26 derajat seperti yang telah kita bahas di sebelumnya kerja AC inverter menjaga suhu ruang dengan cara menurunkan kerja kompresor, sedangkan AC non inverter suhu ruangannya akan berada di 23-27 derajat. Jelas disini AC non inverter terasa lebih dingin dibandingkan AC inverter, karena AC inverter tidak akan pernah mencapai di 23 derajat. Jadi bukan berarti AC inverter tidak dingin, dan apabila kita menggunakan AC inverter kita tidak perlu mematikan AC di jam 4 pagi karena dingin. Suhu AC yang kita set akan menjaga suhu rungan jauh lebih stabil.

AC inverter lama dinginnya

Ini adalah mitos yang salah, pernyataan ini akan berhubungan dengan jenis Freon yang kita gunakan. Namun jika kita ilustrasikan AC inverter dengan AC non inverter sebagai contoh :

AC daikin non inverter 1 PK dengan btu 9.300 dan AC daikin inverter dengan rentang btu 4.100-12.300. Jadi apabila kita menyalakan AC, AC inverter akan mencapai btu 12.300 (hal ini setera dengan kapasitas 1.5PK) dan ketika suhu udara telah menjadi dingin AC inverter akan menurunkan suhunya. Berbeda dengan AC non inverter ketika kita menyalakannya suhu ruangan akan selalu kontan berada di 9.300. Jadi mitos yang mengatakan AC in verter lama dinginnya adalah salah, apabila sahabat kontraktor ingin ruangan berasa dingin sahabat kontraktor bias menggunakan Daikin Inverter  Freon R32.

Perawatan AC inverter mahal dan repot

Ini juga merupakan mitos yang salah, karena pada dasarnya perawatan AC inverter dan non inverter sama saja dan juga harus dilakukan, seperti mencuci AC harus dilakukan 2 bulan atau 3 bulan sekali, untuk penggunaan air dalam mencuci AC juga sama harus menggunakan air bersih dan bukan air tanah, air tanah umumnya mengandung garam yang dapat membuat ac cepat karatan.

Dan untuk spare part ac inverter dan ac non inverter sama sama mahal. Kita misalkan apabila kompresor rusak, nah disini pilihan yang tepat adalah memang mengganti AC dengan AC baru. Karena pada umumnya mesin dalam ac memang sumua sudah tua, dan apabila kita cuman mengganti kompresor kejar dari AC juga tidak maksimal karena komponen lainnya juga sudah tua. Kinerjanya dan hasilnya tidak bias disamakan dengan AC baru, dan spare part AC lainnya pun juga tingga tunggu waktu rusak saja karena memang sudah tua.

AC inverter tidak hemat listrik, komsumsi daya listrik sama dengan ac non inverter

Untuk penyataan yang ini tergantung pada penggunaanya dan merek yang kita gunakan. Oke kita berikan ilustrasi menggunakan AC inverter 1PK daya listrik 225-920 watt. Saat kita menyalakan AC inverter, daya listrik akan mencapai di 920 watt agar ruang cepat dingin. Setelah ruangan menjadi dingin akan berubah ke 225 watt. Jika sahabat kontrak HVAC membandingkan dengan AC non inverter yang selalu kontan pastinya akan jauh lebih banyak dibandingkan  inverter. Kita misalkan ac non inverter  mencapai suhu dingin di 920 watt, maka AC non inverter akan terus berada di posisi 920 watt. Dari ilustrasi diatas kita juga sudah bias menyimpulkan bahwa AC non inverter lebih boros di bandingkan inverter. Penggunaan watt juga tergantung pada suhu remote yang kita tentukan, apabila kita setting di 24-25 derajat maka penggunaan listriknya 225 watt, ac non inverter yang di setting 225 watt tidak bias di banding dengan ac inverter yang di setting 225-920 watt.

Ac inverter lebih cepat rusak dibandingkan non inverter

AC cepat rusak bukan dikarena produk tersebut tidak bagus, penyebab paling umum ac cepat rusak adalah pada awal pemasangan. Apabila di awal pemangan AC sudah mengikuti prosedur seperti ketebalan pipa minimal 0.6mm, dilakukan flaring Freon dengan benar, melakukan vakum terlebih dahulu, ketinggiannya juga sudah mengikutin standar, rutin melakukan service 2-3 bulan sekali. Tidak ada alasan AC cepat rusak jika pemasangan dan pewatan dilakukan dengan benar..


Air conditioner (AC) telah menjadi sebuah kebutuhan wajib bagi rumah kalangan menengah ke atas di perkotaan, hal ini disebabkan karena suhu di daerah perkotaan sangat menyengat.

AC perumahan yang umumnya kita kenal yaitu ac split, letak kompresornya berada luar disebut sebagai unit outdoor dan unit indoor (wall mounted split) biasa disebut sebagai penghembus udara berada di dalam, untuk menghubungkan  outdoor unit dan indoor unit kita menggunakan pipa dengan sedikit menjebol dinding. 

kalian bisa bayangkan jika kita memiliki 3-4 ruangan yang memerlukan AC untuk menyejukan ruangan tersebut. akan terlalu banyak pipa yang akan kelihatan dan akan terlalu banyak dinding yang akan di jebol. selain itu untuk unit outdoor akan banyak memakan tempat.

berbeda halnya dengan bangunan komersial seperti mall atau perkantoran, mereka menggunakan sistem AC central. AC central yaitu sistem pendinginan ruangan yang dikendalikan dari satu titik atau tempat lalu di distribusikan secara terpusat ke seluruh isi gedung dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara/ducting AC. 

Sekarang di perumahaan sangat lazim menggunakan AC split dengan sistem 1 kompresor untuk 1 wall mounted split di dalam ruangan. Jika ingin menggunakan 3 AC dalam 1 rumah , maka akan ada 3 kompresor (unit outdoor) . Dampak dari hal ini selain tidak sedap untuk dipandang juga memakan banyak tempat.

karena masalah tersebut muncullah sebuah inovasi sistem AC central pada perumahaan. Jadi lebih praktis, dapat mempercantik design interior rumah anda, pendinginan yang nyaman dari aliran udara yang baik karena menggunakan ceiling duct untuk menghindari udara berhembus langsung ke tubuh manusia dan juga dengan static pressure yang lebih tinggi dibandingkan dengan unit wall mounted, pendinginan dapat dilakukan dengan lebih nyaman dan merata.

Jadi Sirkulasi udara dan aliran udara yang lebih baik dapat menjangkau ruangan hingga setiap sudut dengan menggunakan AC tipe duct dengan return dibawah unit.

dari sisi tempat sudah pasti lebih sedikit, maintainance lebih gampang, dan untuk pendinginannya jauh lebih baik. Jadinya bukan hanya lebih praktis, secara desain juga lebih bagus, peletakan outdoor makin terbatas dan selain itu sistem AC tersebut juga cocok untuk perumahan. Pilihan paling pas AC central rumah, jadi bagus baik secara estetika maupun fungsinya.

AC Central rumah menggunakan sistem refrigerant

Untuk sistem refrigerant, unit AC Central rumah dikenal dengan Split Duct. cara kerjanya mirip dengan sistem ducting/pipa, dan setiap keluaran udaranya memakai diffuser. Dan untuk mengatur besar kecilnya udara yang keluar memakai element khusus yaitu damper.

AC Central sistem refrigerant banyak dipakai oleh client karena distribusi dinginnya merata pada setiap ruangan. Komponen yang dipakai juga tidak terlalu banyak hanya menggunakan unit indoor, condensing unit/outdoor AC dan ducting AC atau saluran AC.

Kalau kita bandingkan dengan jenis AC lainnya, AC ducting memiliki banyak kelebihan. Beberapa di antaranya adalah

Minimalis suara bising

Saat sedang menyala, ac jenis ducting tidak menimbulkan suara berising layaknya ac jenis lainnya. Komponen ac central rumah jalannya sangat halus bahkan ketika terjadi masalah atau trouble tidak menimbulkan suara bising 

Ruangan terlihat lebih rapi

Untuk AC central rumah instalasinya tidak terlihat, ruangan yang dipasang pending jenis ac ducting akan terlihat jauh lebih rapi, baik dari sisi kabel maupun pipa. Dalam pemasangan penyejuk ruangan instalasi akan dilakukan di dalam maupun di luar ruangan, meskipun begitu AC central rumah terlihat lebih rapi.

Instalasi indoor tidak terlihat

Kelebihan AC split duct yang selanjutnya adalah instalasi dalam ruangan atau indoor yang tidak terlihat. Kabel-kabel yang diperlukan dalam proses instalasi ac ducting dibungkus dalam pipa yang tersusun rapi. Tipe ac ini juga tidak membutuhkan banyak komponen atau kabel instalasi sehingga terlihat lebih sederhana.

Demikian penjelasan panjang tentang AC Central rumah atau AC Central Daikin. Sistem dan unit yang digunakan kini memang banyak mengalami perubahan. Oleh karenanya, pengetahuan akan kebutuhan sangat dibutuhkan sebelum pengambilan keputusan. Dengan adanya uraian ini semoga bisa membantu beberapa dari kalian yang berencana menginstall sistem pendingin AC Central rumah. Jika ada kebutuhan atau perbaikan, silakan hubungi nomor di bawah dan tim Kontraktor HVAC siap membantu.


VRV Home Series solusi AC ideal bagi Anda yang ingin menjadikan rumahnya nyaman dan indah sesuai dengan kebutuhan tanpa harus memiliki banyak ruangan untuk unit outdoor. Dengan AC Daikin VRV Home Series, setiap ruangan yang memerlukan pendingin udara dapat terpenuhi dan cukup menggunakan satu unit outdoor, VRV Home Series menjawab masalah ruangan terbatas untuk penggunaan outdoor.

Unit outdoor dengan kapasitas 4 PK dapat menjalankan 6 unit indoor, kapasitas unit outdoor 5 PK dalam menjalankan 6 unit indoor, dan untuk kapasitas unit outdoor 6 PK dapat menjalankan 8 unit indoor.

VRV Home Series menggantikan beberapa unit luar ruangan rumah anda dengan satu unit dengan desainnya yang ramping. Sistem VRV Home series sangat hemat energy dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dari kompresor yang tidak berisik dan efisien hingga fleksibilitas desain yang tak tertandingi, Jika dilihat dari sisi kenyamanan, sangat baik sekali dan sistem pendingin udara membuat anda merasa sangat nyaman.

Dengan satu unit outdoor memberikan lebih banyak ruang untuk digunakan baik itu untuk dekorasi dan furniture lainnya. Hal ini yang membuat VRV Home Series sangat ideal untuk AC Central rumah

Menampilkan teknologi kontrol seluler untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna modern yang paham teknologi, sistem VRV memungkinkan pengguna menyesuaikan pengaturan suhu untuk setiap bagian dari ruang ber-AC hanya dengan satu sentuhan tombol di ponsel Anda


UNIT OUTDOOR VRV

Rumah atau apartemen yang tidak memiliki cukup ruang akan kesulitan untuk meletakan banyak unit outdoor. Jumlah unit outdoor yang banyak akan memakan banyak space ruangan, terlihat berantakan dan merusak estetika rumah.

Unit AC central terbaik VRV Home Series menggantikan semua unit outdoor hanya dengan satu unit outdoor. Sebanyak 8 unit indoor dapat dihubungkan ke satu unit outdoor untuk memberikan ruang yang dapat anda hias sesuai dengan keinginan anda. Selain itu, anda bisa memilih model unit dalam ruangan (unit indoor AC) yang berbeda untuk setiap ruangan dan dapat dihubungkan ke satu unit outdoor. Panjang pipa bisa sampai 40 meter wah ini pasti sangat memungkinkan untuk ruangan yang cukup luas.

Unit outdoor yang ramping dapat dengan mudah dipasang baik di balkon ataupun digantung di dinding, Hal ini akan membuat ruangan terasa lebih luas dan memungkinkan pemanfaatan ruang yang lebih berguna.

Unit outdoor dapat dipilih, ada enam model unit outdoor yang dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan anda.


Unit Indoor VRV Home Series

Smart Control Untuk Perumahan

VRV Home series dapat dihubungkan ke smartphone hal ini memungkinkan anda untuk mengendalikan AC dari mana saja. Daikin Smart control memberikan anda kemewahan AC secara terpusat dengan dapat mengontrol AC dari mana saja, baik anda sedang dalam perjalanan pulang di hari yang panas ataupun lupa mematikan AC. Smart Control untuk perumahaan membuat anda lebih bebas dan nyaman menikmati udara segar.

Akses di dalam lokasi

Daikin smart control memberikan kemampuan kontrol terpusat untuk AC daikin VRV di seluruh rumah dengan menggunakan smartphone. Pemilik rumah dapat mengontrol semua fungsi kontrol sistem AC daikin dengan mudah dari satu ruangan ke ruangan lain.

Akses di luar dimana saja

Dengan daikin smart control, suhu rumah dapat dikontrol dari mana saja. Dan pemilik rumah selalu mendapatkan rumah dengan udara sejuk saat pulang kerja atau pulang liburan. Hal ini akan menghilangkan beban pemilik rumah yang suka lupa mematikan AC saat bepergian keluar rumah.

Kontrol Lanjutan

Daikin smart control mumungkinkan pemilik rumah mengakses fungsi kontrol inti dari smartphone. termasuk titik setel suhu, mode operasi, kecepatan kipas, dan pemberitahuan kesalahan.

Pemantauan

Pemilik rumah dapat menikmati ketenangan pikiran dan kesejukan udara melalui daikin smart control.


Di zaman yang serba canggih ini, kebutuhan akan AC semakin bervariasi saja. Tidak hanya dari sisi teknologi dan fitur-fitur yang dimiliki tetapi juga bagaimana menciptakan keindahan dan kesejukan tanpa merusak hal hal indah yang telah ada.

Hal seperti ini bukan saja hanya diterapkan di dunia commercial tetapi juga telah diterapkan di perumahan dan di apartemen.

Bagaimana tidak, ketika kita memiliki tempat tinggal yang indah tampilannya seketika berubah hanya karena adanya AC yang nongol seperti bisul hehehehe 

Karena cuaca panas kita menggunakan AC untuk menciptakan udara sejuk didalam rumah. Tapi kita harus mengorbankan estetik rumah yang indah, yang telah kita bangun dan tata sedemikian rupa. Bukan hanya permasalahan AC yang nongol seperti bisul tetapi juga pipa-pipa yang kelihatan dan outdoor yang bertumpuk di luar rumah.

Tentunya hal seperti ini sangat mengganggu nilai estetika dari rumah yang telah kita bangun. Oleh karena itu kebutuhan akan AC dengan nilai estetika yang tinggi semakin diminati dan dibutuhkan. 

VRV HICAC solusi AC ideal bagi Anda yang ingin menjadikan apartemen nyaman dan indah sesuai dengan kebutuhan tanpa harus memiliki banyak ruangan untuk unit outdoor. Dengan AC Daikin VRV HICAC, setiap ruangan yang memerlukan pendingin udara dapat terpenuhi dan cukup menggunakan satu unit outdoor, VRV HICAC menjawab masalah ruangan terbatas untuk penggunaan outdoor.

Tidak hanya itu permasalah AC nongol juga dapat diselesaikan, bahkan kita juga dapat memberikan nilai seni baru dengan tampilan seperti box trox dan 3D air flow.


ACnya akan kelihatan??? tentu saja tidak

AC akan berkamuflase dan menyesuaikan dengan interior rumah dan apartemen yang kita miliki.


Apa itu AC tampilan box trox?

AC tampilan box trox adalah salah satu AC yang sistemnya berada di dalam plafon, lalu dikoneksikan ke ducting. Untuk distribusi udaranya menggunakan supply dan menggunakan return untuk menarik kembali udara di dalam ruangan. 

Keunggulan AC tampilan Box trox selain tampilannya dapat menyesuaikan desain plafon dan tema ruangan, distribusi udara yang didapatkan juga merata.

AC tampilan box trox menjadi salah satu solusi untuk ruangan besar, mengatasi masalah distribusi udara yang tidak merata dan tidak dingin. AC jenis seperti umumnya digunakan pada desain interior yang modern.

Pada umumnya ac sistem VRV HICAC dikenal dengan sebutan ac central. ac central adalah sistem pendinginan ruangan yang dikendalikan dari satu titik atau tempat lalu didistribusikan secara terpusat ke seluruh isi gedung dengan kapasitas yang sesuai dengan ukuran ruangan dan isinya dengan menggunakan saluran udara/ducting AC. 

Dengan menggunakan Daikin Hi-CAC kita akan mendapatkan layanan komprehensif, termasuk perancangan untuk menyesuaikan titik AC dengan desain rumah. Tentu ini menjadi jawaban untuk kita yang butuh perangkat pendinginan yang lebih komprehensif.

Perancangan ini dimulai dari unit AC, proses desain penempatan titik AC, hingga after sales service-nya. Dengan sistem seperti ini, desain ruangan bisa lebih baik, lebih kreatif, dan bisa lebih eksploratif dalam merancang.


Seperti yang kita tahu, Penyejuk udara, atau AC (air conditioner) adalah mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan suatu area (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu).

Sudah lama AC Central digunakan oleh banyak perusahaan untuk membuat suhu ruangan di perusahaan tetap dingin dan sejuk, AC ini menggantikan peran kipas angin yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dikarenakan AC bisa digunakan untuk ruangan yang lebih luas, hembusan udaranya lebih lembut, tidak menghasilkan debu yang berterbangan, dan awet untuk waktu yang cukup lama.

Namun seiring dengan berlalunya waktu. Standar suhu AC yang disarankan adalah pada 22-25°C

Kemudian masuk di awal tahun 2020 dunia dihebohkan Masa Pandemi dengan kemunculan virus varian baru yaitu, Corona atau Covid-19 yang membuat banyak dan hampir seluruh kegiatan di semua sektor harus dihentikan dan beralih kepada sistem Work From Home.

Seiring berjalannya waktu dan dengan semakin banyak kasus sembuh dan negatif dari virus, pelan-pelan banyak perusahaan yang mulai mengaktifkan kembali kegaitan operasional karyawan dengan bisa secara langsung bekerja di kantor dengan jumlah yang terbatas.

Mendekati akhir tahun 2020, kembali diberitakan bahwa penyebaran dari virus Corona ini dapat menyebar dengan cepat melalui droplet dan airborne atau udara. Sehingga perusahaan mulai mencari alternatif agar bagaimana AC masih tetap dapat digunakan di dalam ruangan tanpa karyawan perlu merasa takut dan was-was dengan virus yang masih ada Selama Masa Pandemi.

Salah satu caranya adalah dengan membuat sirkulasi udara berjalan, yaitu membuka jendela-jendela yang ada agar udara bisa bergantian masuk ke dalam dan ke luar ruangan. Tetapi hal ini juga menimbulkan kontra dari berbagai pihak, salah satunya adalah rungan yang semakin lama terasa semakin panas, jadi AC yang hidup dirasa tidak bekerja dengan baik karena suhu yang berbeda dari luar dan dalam. Kemudian debu yang masuk karena berpindah ke dalam ruangan.

Kemudian masuk di awal tahun 2020 dunia dihebohkan dengan kemunculan virus varian baru yaitu, Corona atau Covid-19 yang membuat banyak dan hampir seluruh kegiatan di semua sektor harus dihentikan dan beralih kepada sistem Work From Home.

Seiring berjalannya waktu dan dengan semakin banyak kasus sembuh dan negatif dari virus, pelan-pelan banyak perusahaan yang mulai mengaktifkan kembali kegaitan operasional karyawan dengan bisa secara langsung bekerja di kantor dengan jumlah yang terbatas.

Mendekati akhir tahun 2020, kembali diberitakan bahwa penyebaran dari virus Corona ini dapat menyebar dengan cepat melalui droplet dan airborne atau udara. Sehingga perusahaan mulai mencari alternatif agar bagaimana AC Central masih tetap dapat digunakan di dalam ruangan tanpa karyawan perlu merasa takut dan was-was dengan virus yang masih ada.

Salah satu caranya adalah dengan membuat sirkulasi udara berjalan, yaitu membuka jendela-jendela yang ada agar udara bisa bergantian masuk ke dalam dan ke luar ruangan. Tetapi hal ini juga menimbulkan kontra dari berbagai pihak, salah satunya adalah rungan yang semakin lama terasa semakin panas, jadi AC yang hidup dirasa tidak bekerja dengan baik karena suhu yang berbeda dari luar dan dalam. Kemudian debu yang masuk karena berpindah ke dalam ruangan.

Sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) digunakan untuk menjaga suhu dan kelembapan udara dalam ruangan pada tingkat yang sehat dan nyaman. Sistem yang terawat dan dioperasikan dengan baik dapat mengurangi penyebaran COVID-19 di dalam ruangan dengan cara meningkatkan laju pergantian udara, mengurangi udara resirkulasi, dan meningkatkan penggunaan udara luar.

Mode resirkulasi (yang mensirkulasi ulang udara) sebaiknya tidak digunakan. Sistem HVAC harus diperiksa, dipelihara, dan dibersihkan secara teratur. Penggunaan AC yang mekanismenya tidak menggunakan/ memasukkan udara luar (AC split wall, AC floor standing) harus diupayakan terjadi pertukaran dengan udara luar untuk mengurangi sirkulasi ulang udara di dalam ruangan, misalnya dengan membuka jendela.


Air Conditioner (AC) atau pendingin ruangan kini banyak digunakan di sebagian rumah. Fungsinya yang dapat memberikan ruangan menjadi sejuk di tengah hawa panas, menjadi salah satu faktor AC kini dibutuhkan oleh sebagian orang. AC dapat terkontaminasi mikroorganisme yang mungkin berbahaya jika terhirup. Terlebih jika seseorang itu menderita masalah asma dan alergi yang membuat semakin berbahaya. Berikut adalah beberapa kesalahan paling umum yang dilakukan orang saat menggunakan AC rumah, dan beberapa penyesuaian sederhana yang dapat menghemat paru-paru dan dompet Anda. 

1. Tidak membersihkan filter AC harus dibersihkan filternya minimal setiap tiga bulan sekali, atau sesering sebulan sekali jika AC terus berjalan. Jika tidak dibersihkan, filter akan kotor dan menyebabkan aliran udara yang buruk atau pembekuan koil evaporator unit AC. Selain itu, filter kotor dapat menambah 5 hingga 15 persen biaya AC serta memperpendek umur keseluruhan sistem AC. Jika Anda memiliki unit AC “split” tanpa saluran, harus ada panel yang dapat dilepas pada unit Anda yang memungkinkan Anda untuk menyeka filter dengan lap dan tidak perlu diganti.

2. Servis AC AC yang dijalankan sehari-hari harus diservis setidaknya setahun sekali, hal ini agar menjaga sistem bekerja secara efektif dan tidak cepat merusak AC. Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memasang AC di Kamar Tidur

3. Tidak memiliki termostat yang dapat diprogram Termostat yang dapat diprogram dapat menghemat ratusan tagihan AC tahunan dengan secara otomatis menaikkan suhu pada saat-saat ketika Anda sedang bekerja atau jauh dari rumah. AC dapat dikontrol melalui smartphone dari jarak jauh sehingga dapat memantau apakah AC sudah dimatikan atau ingin dijalankan sesaat sebelum sampai di rumah.

4. Tidak gunakan kipas Semua jenis kipas, terutama kipas langit-langit, dapat membantu menjaga sirkulasi udara dingin di seluruh rumah Anda. Itu menghilangkan beberapa beban dari sistem AC Anda, pastikan kipas langit-langit Anda berputar berlawanan arah jarum jam selama musim panas, yang meningkatkan aliran udara.

5. Ventilasi dengan posisi buruk Jika matahari atau lampu di sekitar menyalakan termostat AC dapat memakan waktu lama untuk mendinginkan ruangan. Menghalangi ventilasi AC dengan furnitur atau tirai juga dapat membatasi sirkulasi udara.

6. Tidak memiliki Tirai Sinar matahari yang cerah adalah musuh utama sistem AC. Dengan menggeser tirai untuk menghalangi sinar matahari, dapat membuat AC bekerja secara maksimal di dalam ruangan.


Sama dengan freezer, unit indoor AC juga bisa mengeluarkan bunga es. Bila hal ini terjadi, artinya ada permasalahan serius yang dialami AC. Ketika AC mengeluarkan bunga es, hal itu bisa membuat AC kehilangan kekuatan untuk mendinginkan ruangan sekaligus membuat ruangan becek akibat tetesan air dari bunga es tersebut.

Munculnya bunga es pada AC mungkin membuatmu terkejut dan bertanya-tanya mengenai penyebabnya. Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beragam penyebab AC mengeluarkan bunga es.

Evaporator kemasukan oli

Evaporator (sebuah alat pada indoor AC) yang kotor bisa menyebabkan munculnya bunga es. Ada berbagai hal yang menyebabkan evaporator kotor, di antaranya masuknya oli ke sebagian pipa evaporator. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Pipa evaporator berperan penting dalam mengalirkan freon atau refrigeran (zat pendingin). Namun, apabila pipa evaporator kemasukan oli, evaporator tidak bisa menyerap panas dengan baik, yang akhirnya menimbulkan bunga es.

Kekurangan freon

Penyebab AC mengeluarkan bunga es selanjutnya adalah kurangnya freon pada AC. Saat tekanan freon pada evaporator berkurang, freon menjadi kurang stabil. Kurangnya freon dapat disebabkan pemasangan yang tidak tepat atau adanya kebocoran. Ketika tingkat freon turun di bawah spesifikasi pabrikan, suhu kumparan evaporator unit akan turun terlalu rendah sehingga menyebabkan pembekuan dan akumulasi es.

Kipas indoor mati

Fan atau kipas indoor yang kotor atau mati bisa menjadi penyebab AC mengeluarkan bunga es yang menggumpal.

Pipa kapiler tersumbat

Pipa kapiler yang tersumbat tidak akan bisa mengalirkan freon dengan baik sehingga jumlah freon yang masuk dalam evaporator menjadi sedikit. Hal inilah yang menyebabkan unit indoor AC menghasilkan bunga es. Ketika pipa kapiler tersumbat total, AC juga tidak bisa mengembuskan udara dingin dalam ruangan.

Evaporator dan filter udara AC kotor

Bunga es yang muncul bisa disebabkan evaporator dan filter udara AC yang kotor. Jika kondisinya demikian, jangan heran apabila bunga es muncul. Sebab, sirip evaporator yang berfungsi mengalirkan udara tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Akibatnya, muncul bunga es pada AC.

Kerusakan blower

Apabila semua permukaan evaporator tertutup oleh bunga es, kemungkin blower tengah mengalami kerusakan sehingga sirkulasi udara di sekitar evaporator tidak bisa berlangsung dengan baik. Udara di sekitar evaporator mengandung uap air yang nantinya akan mengembun juga menempel pada sirip evaporator. Embun ini harusnya langsung mengalir ke talang air dengan bantuan embusan udara dari blower.


Ducting merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem VAC terutama AC sentral atau AC split duct dan Sistem Ventilasi lainnya. Jadi dimanapun ada instalasi AC split duct, maka disana pastilah terpasang ducting. Disini tentu fungsinya adalah sebagai punyalur udara dingin/panas di tiap-tiap ruangan, sebagai alat penghantar udara yang telah dikondisikan dari sumber dingin ataupun panas ke ruang yang akan dikondisikan.

Ducting AC

Kami menawarkan jasa pengadaan Instalasi Ducting AC, Exhaust Duct / Fresh Air Duct / Ventilating Duct, Kitchen Duct, dll.

  1. Mengerjakan Design, Instalasi, dan berbagai macam keperluan saluran udara yang digunakan untuk Bed room, Office / Meeting room, Toliet, Karaoke room, Smoking Room, dan berbagai macam keperluan lainnya yang membutuhkan pertukaran udara ruangan.
  2. Jenis jenis saluran udara/ducting adalah: Polyurethane duct : terbuat dari bahan polyurethane, seperti stearofoam yang sangat ringan namun memiliki density yang sangat baik. Mampu bertahan pada suhu -60ºc s/d +80º c dengan tekanan maksimal 2000Pa. BJLS Rectangular duct : terbuat dari bahan BJLS (seng) dengan ketebalan BJLS yang disesuaikan dengan kebutuhan (lebar ducting). Untuk ducting jenis ini terkadang dibalut oleh Insulation dari bahan glass wool khusus penggunaan untuk AC.Round duct : ada dua jenis bahan untuk round duct yaitu Textile Duct (Sejenis Kain) dan BJLS. Ducting jenis ini memiliki daya rugi gesekan (angin) yang sangat rendah, dikarenakan bentuknya bulat (round)
  3. Untuk : Gedung, Pabrik, Apartement, Counter Mall / Departement Store, Rumah Tinggal, Restaurant, dll.

Service AC tentu pernah anda lakukan jika menemukan masalah pada pendingin ruangan. Melakukan service ataupun perawatan maintenance menjadi bagian yang lumrah untuk dilakukan demi menjaga daya tahan AC agar tetap bisa digunakan dengan baik dan maksimal. Kerusakan atau gangguan pada pendingin ruangan yang parah tidak hanya mengganggu kenyamanan saja, namun juga menyebabkan pembengkakan biaya yang perlu dikeluarkan.

Air conditioning menjadi sebuah elektronik yang banyak sekali penggunanya, terutama di Indonesia. Penggunanya pun beragam mulai dari rumah tangga, bisnis, sampai perkantoran besar. Namun sayangnya, masih banyak yang abai dengan pendingin ruangan yang mereka gunakan. Jika ingin memiliki AC dengan performa yang baik dalam jangka waktu lama, perawatan dan service yang rutin dan tepat adalah caranya.

Kira-kira sebenarnya apa alasan mengapa melakukan service AC itu penting bagi kesehatan AC anda? Nah, supaya anda lebih memahaminya, mari simak informasinya di bawah ini.

Alasan Pentingnya Melakukan Service AC

Jangan takut untuk service AC sedini mungkin karena hal tersebut adalah investasi anda di masa mendatang. Kalau AC anda jarang di service dan mengalami kerusakan parah dikemudian hari, tentu biaya dan material yang dibutuhkan untuk memulihkannya jauh lebih mahal. Beberapa alasan ini perlu anda pertimbangkan agar anda lebih sadar terhadap pentingnya melakukan service berkala.

Menghemat Pengeluaran Untuk Listrik

Pendingin ruangan yang rusak dan bocor membuat tagihan listrik membengkak dan tidak terduga. Nah, pendingin ruangan yang rusak tersebut juga disebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah tidak melakukan service sejak kerusakan tahap awal. Semakin lama dibiarkan bisa semakin parah bahkan sampai mempengaruhi biaya listrik yang harus dibayarkan. Dengan maintenance rutin, tentu anda menghemat pengeluaran untuk listrik di masa mendatang.

Masa Operasional AC Lebih Lama

Pendingin ruangan yang awet, tahan lama, serta performanya stabil mulai dari hal sederhana seperti melakukan service dan perawatan secara berkala. Terkadang ada faktor-faktor yang tidak disadari yang ternyata membuat AC perlahan-lahan menjadi rusak seperti kebocoran kecil, cuaca ekstrim, saluran tersumbat, sampai kerusakan kipas secara permanen. Dengan melakukan service AC, anda bisa terhindar dari hal-hal tersembunyi itu dan masa operasional AC menjadi lebih lama.

Membantu Efisiensi Energi

Mungkin anda pernah mengalami ketikan pendingin ruangan atau AC anda Freon-nya habisa dalam waktu singkat. Permasalahan seperti itu seringkali kita abaikan dan menanggaphal tersebut remeh padahal cukup merugikan dalam segi biaya maupun dampaknya langsung ke lingkungan. Anda juga bisa berkonsultasi pada mekanik professional tentang menjaga agar AC tidak boros energi ketika anda gunakan sehari-hari.

Membantu Menjaga Kualitas Udara di Ruangan Anda

Melakukan pembersihan dan service AC tidak hanya bagik untuk kantong dan AC itu sendiri, tapi juga untuk kualitas udara yang anda hirup di ruangan. Udara yang bersih membuat produktivitas meningkat dan sangat baik bagi kesehatan. Untuk memeriksa apakah AC anda mendukung hal tersebut, coba siapkan satu kain atau tisu putih bersih. Kemudian letakkan di depan AC yang mengeluarkan udara. Jika hasil udara bersih, maka kain tersebut tidaka akan ada warna atau flek kotoran debu yang menepel. Dengan begitu bisa kita simpulkan bahwa service AC membantu anda memiliki pendingin ruangan yang sehat.

Pemeliharaan AC tidak perlu menunggu sampai pendingin ruangan menunjukkan gejala-gejala kerusakan terlebih dahulu. Anda bisa mulai melakukan pemeliharaan tiga bulan setelah membeli AC dan setelahnya lakukan secara rutin sesuai dengan kebutuhan anda. Intinya, jangan menunda untuk melakukan service AC karena AC adalah alat elektronik yang rawan terjadi masalah bila tidak anda lakukan kontrol dan pembersihan secara rutin.

Pemeliharaan AC yang anda lakukan sekarang akan berdampak di masa yang akan datang. Semakin anda memperhatikan AC di rumah dan kantor anda secara seksama, tentu performa dan kualitasnya bisa terjaga lebih lama. Sudahkan anda melakukan service AC dengan tepat dan teratur?


Air conditioner (AC) atau pendingin ruangan merupakan alat elektronik yang dapat diandalkan ketika cuaca sedang panas, sebab bisa mendinginkan ruangan dengan cepat. Namun, terkadang ada kendala terkait penggunaan AC ini, salah satunya AC tidak dingin alias tidak mendinginkan ruangan dengan maksimal. Melansir dari Mr Right, Senin (5/7/2021), ada beberapa alasan di balik tidak berfungsinya AC dengan maksimal, di antaranya non teknis dan beberapa lainnya teknis. Namun, dalam beberapa kasus, perbaikan tidak akan berhasil dan Anda mungkin perlu mengganti AC Anda dengan yang baru.

Berikut adalah lima alasan paling umum penyebab AC tidak dingin dan tidak bekerja dengan baik.

Filter udara tersumbat

Ada kemungkinan kondisi udara Anda tidak dingin karena filter udara tersumbat. Dalam hal ini, udara tidak dapat mengalir melalui filter AC dengan baik dan ini sangat mempengaruhi potensi pendinginan AC. Tergantung pada kondisi filter, Anda mungkin perlu membersihkan atau menggantinya. Membersihkan filter udara yang tersumbat itu mudah. Yang harus Anda lakukan adalah mengambil filter dan mencucinya dan memasangnya kembali setelah kering.

Kumparan Kotor

Jika Anda tidak puas dengan suhu di kamar, bahkan setelah AC menyala selama sekitar satu jam, maka koil kondensor mungkin tertutup kotoran. Kondensor bekerja seperti radiator, setelah mengeluarkan panas dari udara, ia membuang panas di luar. Namun, jika banyak debu di area tersebut akan bisa terakumulasi, sehingga dapat memengaruhi kinerjanya. Semakin kotor koil kondensor, semakin tidak efisien hasilnya. Kotoran juga akan membuat kondensor bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan, sehingga memakan lebih banyak daya, namun tidak mendinginkan ruangan secara efektif.

Suhu udara tinggi

Setiap AC memiliki suhu operasi tertentu di mana ia dapat bekerja paling efisien. Jika suhu sekitar melampaui batas suhu optimal, efisiensi AC akan menurun secara signifikan. Kadang-kadang, suhu di sekitarnya terlalu tinggi untuk ditanggung oleh kompresor dan berhenti bekerja sepenuhnya. Ada kesalahan umum lain yang dilakukan orang saat memasang AC, unit outdoor langsung menghadap matahari. Hal ini dapat menyebabkan AC berhenti bekerja.

Freon tidak mencukupi

Freon adalah bagian utama dari AC, bertanggung jawab untuk mendinginkan udara saat bersirkulasi melalui koil evaporator. Jika level cairan pendingin ini turun, AC gagal mendinginkan. Pada tahap ini, Anda memerlukan bantuan teknisi untuk mengatasinya, karena masalah pendingin tidak dapat diperbaiki sendiri dalam banyak kasus.

Kompresor rusak

Kompresor adalah motor yang memampatkan cairan pendingin dan mensirkulasikannya melalui kumparan evaporatif. Jika AC Anda tidak mendingin, kompresor yang rusak bisa menjadi alasan karena siklus pendinginan terputus tanpa kompresor yang berfungsi. Ini adalah masalah yang perlu segera ditangani karena kompresor merupakan bagian paling mahal dan penting dari sebuah AC.


Ini dia keuntungan dari manfaat rajin service AC :

Performa AC meningkat

Layaknya manusia yang diberi vitamin kemudian stamina menjadi kuat, AC juga akan mengalami performa yang meningkat ketika rajin diservice. Tingkat intensitas penggunaan AC mengakibatkan turunnya stabilitas komponen-komponen yang ada dalam mesin yang menghidupkan AC. Dalam service, biasanya teknisi akan mengecek beberapa fungsi mesin dalam AC dan menggantinya jika dirasa perlu diganti. Anda bisa membeli beberapa komponen AC di toko AC terdekat.

Menanggulangi bocor air pada AC

Ternyata rajin service bisa menanggulangi masalah ini. Bocornya air pada AC biasanya diakibatkan oleh unit indoor kotor dan saluran pembuangan mampet. Jika saluran tersebut terus mampat dan tidak segera dibersihkan maka akan menimbulkan kerusakan yang merambat. Meskipun Anda bisa membeli onderdil AC di distributor AC dengan harga yang lebih murah namun lebih baik mengantisipasinya kan?

Tekanan freon yang stabil

Freon merupakan komponen yang penting dalam AC. Namun terkadang freon atau ampere bekerja tidak stabil. Hal ini dikarenakan kondisi unit outdoor yang sangat kotor. Dengan melakukan service rutin tentunya freon atau ampere akan menjadi lebih stabil dan AC tidak cepat panas. Membiarkan freon yang kotor akan mengakibatkan AC rusak dan panas. Para kontraktor AC biasanya melakukan service dengan memfokuskan pada freon ini agar kinerja AC menjadi lebih bagus.

Hembusan angin yang lebih kencang

Layaknya motor yang larinya menjadi kencang setelah diservice, ternyata AC juga mengalami hal yang demikian. Kebanyakan orang mengeluh karena AC mereka tidak memiliki hembusan angin yang kuat tanpa tahu penyebab terjadinya. Dengan rajinnya Anda melakukan servis maka akan mengakibatkan hembusan angin yang dihasilkan oleh AC menjadi kencang dan segar. Hal ini terjadi karena baling-baling kipas bisa benar-benar bersih tanpa hambatan.

AC kembali dingin

Setelah hembusan angin yang lebih kencang ternyata service AC yang rajin bisa berimbas pada keadaan AC yang kembali dingin. AC yang terlalu sering digunakan tanpa dimatikan sama sekali akan mengalami kepanasan dan penurunan fungsi pada mesinnya. Sehingga setelah diservice dan dibenarkan apa yang salah AC bisa menjadi dingin bahkan lebih prima dari sebelumnya.

Itu dia beberapa manfaat rajin service AC Split Inverter dimana nantinya perangkat ini bisa lebih awet dalam hal pemakaian. Disarankan tidak perlu menunggu sampai rusak parah baru di service, karena justru biaya service akan lebih mahal dalam perbaikannya.

Source: Wahana


Apa itu Refrigeran?

Refrigeran adalah cairan yang digunakan dalam AC dan kulkas, untuk mengambil panas dari isi kulkas atau ruang dan membuang panas di atmosfer bumi. Sebuah refrigeran mengalami perubahan fasa dari cair ke gas (pada menyerap panas) dan kembali ke cair (ketika kompresor mengompresnya). Pilihan refrigerant yang ideal dibuat berdasarkan sifat termodinamika yang menguntungkan, non-korosif terhadap alam, dan keselamatan (non-beracun dan tidak mudah terbakar). Meskipun banyak cairan dapat digunakan sebagai pendingin, pada abad ke-20, CFC menjadi refrigeran paling populer.

Freon R22

Refrigeran yang paling umum di masa lalu adalah CFC. Pada 1990-an dan 2000-an, CFC digantikan dengan HCFC (hydrochlorofluorocarbon) dan HCFC yang paling umum adalah “R-22”. Namun, HCFC hanya sedikit lebih baik daripada CFC karena mengandung klorin, yang berbahaya bagi lingkungan.

Pemerintah Indonesia melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan (41/M-IND/PER/5/2014) kemudian (40/M-DAG/PER/7/2014) dan (55/M-DAG/PER/9/2014) menetapkan mulai tahun 2015 diberlakukan implementasi HPMP (HCFC Phase-Out Management Plan). Yang artinya penghapusan Freon R22 untuk industri ini serta merevisi syarat dan ketentuan impor Bahan Perusak Ozone (BPO) dan melarang impor produk yang memakai Freon R22. Pihak dealer dan toko masih bisa menjual produk mereka sampai stock habis, dan melayani purna jual sampai dengan tahun 2030, saat dimana Freon R22 akan dihapus dari Indonesia.

Freon R410A

Untuk menghilangkan klorin dari refrigeran, produsen menciptakan satu set pendingin lain yang disebut HFC (atau Hydro Fluro Carbons). Meskipun mereka juga memiliki potensi pemanasan global, tapi tetap mereka lebih baik daripada HCFC karena mereka tidak menguras lapisan ozon. HFC yang paling umum digunakan di AC adalah R-410A. Refrigeran ini lebih baik dari R-22 dalam hal potensi “Penipisan Ozon” dan efisiensi energi, tetapi masih menyebabkan pemanasan global.

Freon R32

Freon R32 ditemukan oleh Daikin Jepang dan digunakan di produk mereka mulai tahun 2013. Freon R-32 lebih baik dari R-410A dalam hal potensi pemanasan global, akan tetapi masih merupakan HFC.

Nah, sebagai perbandingan, berikut adalah tabel untuk beberapa jenis Freon yang ada di Indonesia

Perbedaan Freon R22, R32 dan R410A
Perbedaan Freon R22, R32 dan R410A

Catatan istilah :

  1. ODP adalah Ozone Depletion Potential alias Potensi Perusakan Ozone
  2. GWP adalah Global Warming Potential alias Potensi Pemanasan Global
  3. Cooling Index adalah angka index pendinginan
  4. Flammability adalah Tingkat mudah terbakar.

Dari data diatas bisa disimpulkan bahwa Freon R32 lebih ramah lingkungan karena GWP nya yang lebih rendah dan angka index pendinginan yang lebih tinggi. Walaupun masih memiliki potensi bisa terbakar (flammable), penelitian membuktikan bahwa tingkat ini masih rendah dan cenderung aman dipakai.

Sumber: Arjuna Elektronik


Listrik dari sumber PLN pada dasarnya adalah 3 phase namun ketika masuk ke perumahan hanya 1 phase karena tidak membutuhkan daya yang besar. Sehingga PLN membagi” kebutuhan listrik 3 phasenya ke 3 rumah berbeda. Misalkan sumber awal dari PLN adalah 3 phase kita sebut saja phase A-B-C lalu misalkan rumah anda dapat phase A, mungkin tetangga anda akan mendapatkan phase B, dan tetangga satu lagi phase C. Sementara 3 phase banyak digunakan di pabrik dan perkantoran yang membutuhkan listrik dengan daya besar. Maka itu muncullah konsep 1 phase dan 3 phase dalam kelistrikan.

Jika installasi listrik kamu di rumah adalah 1 phase maka perlu membeli AC yang 1 phase, Karena jika beli AC yang bertuliskan 3 phase maka kamu tidak dapat menggunakannya. Dalam memilih AC Cassette atau AC Floor Standing anda mulai dihadapkan dengan opsi AC 1 phase dan 3 phase. Biasanya harga unit yang 3 phase sedikit lebih mahal dibanding yang 1 phase. Nah AC 3 Phase ini punya beberapa keunggulan dibanding AC yang 1 Phase.

Apa Keunggulan AC dengan model 3 Phase ?

Ini dikarenakan model AC yang 3 phase memiliki keunggulan tersendiri dari AC yang 1 phase yaitu

  1. Unit AC 3 Phase lebih hemat secara watt, dan menghaslikan power output yang lebih hemat sampai dengan 40%, sehingga penggunaan daya listriknya bisa lebih rendah jika menggunakan AC 3 Phase
  2. Risiko kerusakan komponennya lebih kecil pada AC 3 Phase dibanding 1 Phase dikarenakan motor 3 phase memiliki komponen yang lebih sedikit dan suku cadang yang lebih optimal dalam menjalankan AC kapasitas besar.
  3. Karena daya arus listrik yang lebih stabil pada AC 3 Phase, maka umur penggunaan AC menjadi lebih tahan lama dibanding AC 1 phase.

Sedikit informasi teknis tambahan bahwa voltase 1 phase = 220-240 volt, 3 phase = 380 volt. Sehingga sangat disarankan bagi pengguna kelistrikan 3 phase juga menggunakan AC 3 phase karena beberapa keunggulan diatas.

Jadi kalau anda punya restoran, pabrik atau kantor yang memang litriknya sudah 3 phase, aga rugi sih ya kalau masih beli AC yang 1 Phase. Kebutuhannya diatas 2.5 PK seharusnya sudah bisa mulai tanyakan ke toko terkait, AC ini 1 Phase atau 3 Phase, karena beberapa tipe AC itu masih menawarkan dua macam phase, jadi kamu jangan sampai salah beli yang 1 phase kalau memang berniat untuk menggunakan 3 phase.

Sumber: Selka


Kalau kamu pernah buka gudang yang sudah lama gak kepake, atau mengecek bagian belakang kasur atau lemari pasti akan nemuin tumpukan debu berserakan yang membuat geli sendiri. Begitupun komponen di dalam AC, debu dan kotoran akan makin menumpuk seiring dengan penggunaan AC di ruangan anda.

Saat debu sudah mulai menumpuk, memang dari bagian luar tidak nampak, karena semuanya tersedot dan disaring di bagian dalam AC, sehingga baru mulai kelihatan ketika casingnya dibuka bahwa sudah mulai berwarna hitam dan penuh kotoran debu. Terutama di indoor di bagian filter udara, dan di outdoor di bagian kipas.

Nah kalau sudah seperti itu, solusinya adalah melakukan service cuci AC. Yang dilakukan pada saat service cuci AC adalah mencopot part – part AC untuk dibersihkan satu per satu sebelum kemudian dipasang kembali. Sebelum disemprot menggunakan air, bagian AC yang tidak water proof akan dilindungi terlebih dahulu menggunakan plastik cover AC.

Service AC
Service AC

AC yang sudah menumpuk debu akan menimbulkan beberapa masalah berikut yaitu:

  1. AC tidak dingin karena aliran angin tertutup debu
  2. AC menjadi tidak awet dan cepat rusak
  3. Penggunaan AC menjadi lebih boros karena kinerja AC yang lebih berat
  4. AC bisa bocor air karena tersumbat lendir pada pembuangannya
  5. AC bisa mengeluarkan bau, karena kotoran mengendap pada filter AC, kisi-kisi evaporator AC
  6. Evaporator bisa berjamur dan mengganggu fungsi kerja AC

Untuk itu lebih baik kita mencegah dan merawat secara rutin umumnya 3 bulan sekali melakukan servis cuci AC. Namun ada beberapa kebutuhan servis cuci yang lebih sering jika peletakkan outdoor berdekatan satu sama lain seperti di kos”an atau jika AC kamu memang menyala 24 jam non stop karena kebutuhan komersil atau untuk tempat usaha, sehingga membutuhkan servis cuci 1-2 bulan sekali.

Sumber: Selka


Panel listrik adalah sebuah alat atau perangkat yang memiliki fungsi untuk membagi, menyalurkan dan kemudian mendistribusikan energi listrik dari sumbernya (pusat) kepada konsumen (pemakai).

Harga panel listrik ditentukan dari ukuran, bahan, model dan spesifikasi. Setiap panel listrik setidaknya mempunyai sepuluh komponen berikut ini :

  1. ACB (Air Circuit Breaker)
  2. MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker)
  3. MCB (Miniature Circuit Breaker)
  4. Thermal Overload Relay
  5. Pilot Lamp
  6. Ampere Meter
  7. CT (Current Transformator)
  8. Volt Meter
  9. Magnetic Contactor
  10. Push Button

Fungsi panel listrik yang utama adalah sebagai sumber distribusi energi listrik dari pusat kepada konsumen. Berikut akan kami ulas beberapa penjelasan singkat mengenai macam-macam panel listrik dan spesifikasinya :

Main Distribution Panel (MDP)

Panel Listrik
Panel Listrik

Main Distribution Panel (MDP) merupakan jenis panel listrik yang berfungsi untuk membagi dan menerima suplai listrik dari LVMDP. Lalu kemudian mensuplaynya menuju ke panel listrik yang selanjutnya.

Sub Distribution Panel (SDP)

Jenis panel listrik yang berikutnya adalah Sub Distribution Panel (SDP). Panel listrik yang satu ini menggunakan Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) untuk mendistribusikan listrik yang berasal dari panel LVMDP.

Panel Synchronizing

Panel Synchronizing atau yang lebih dikenal sebagai Panel Synchron genset merupakan panel yang terdiri dari dua atau lebih dan dioperasikan secara otomatis maupun manual.

Pada panel Synchronizing biasanya terdiri dari beberapa genset dengan kapasitas yang berbeda. Yang mana genset tersebut akan menerima beban secara bersamaan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Panel Listrik LVMDP dan LVSDP

LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) memiliki fungsi untuk memeriksa daya dari Transformator kemudian mendistribusikannya pada panel LVSDP.

Sedangkan panel listrik LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel) memiliki fungsi untuk mendistribusikan daya kepada berbagai macam alat elektronik yang lainnya.

Panel Level Control

Sering disebut sebagai Water Level Control (WLC) adalah salah satu jenis panel listrik yang dalam metode pengoperasiannya memanfaatkan energi listrik sebagai motor listrik untuk memompa air.

Panel jenis ini biasanya banyak digunakan pada berbagai industri pompa air atau bahkan keperluan rumah tangga.

Fungsi utamanya yaitu untuk mengontrol tangki penampungan sesuai dengan kapasitas airnya. WLC ini juga dilengkapi dengan pelampung yang berfungsi untuk menentukan batas air dalam penampungan.

Oleh karena itu, anda tidak perlu  khawatir air akan terbuang sia-sia bila bak penampungan penuh. Karena panel listrik yang satu ini akan mati secara otomatis apabila air telah penuh.

Panel KWH

Panel Listrik
Panel Listrik

Jenis panel listrik yang pertama adalah panel KWH yang berguna untuk menjadi tempat berkumpulnya beberapa KWH.

Fungsi lainya yaiutu juga sebagai alat pengukur daya dengan beban masing-masing. Panel KWH meter umumnya banyak digunakan pada pemakaian dengan skala besar seperti pada perusahaan dan lain sebagainya.

Panel Capacitor Bank

Panel Listrik
Panel Listrik

Panel listrik yang selanjutnya adalah panel capacitor bank. Berbagai keuntungan dapat anda peroleh ketika menggunakan panel listrik yang satu ini.

Salah satunya adalah sebagai penurun ampere dengan beban motor, sebagai penghilang daya induktif pada motor, membuat motor lebih stabil dan dingin sekaligus menghemat pemakaian energi listrik.

Panel Genset AMF ATS

Panel Listrik
Panel Listrik

Panel genset AMF ATS sering disebut juga sebagai automatic start dan stop genset. AMF yang merupakan singkatan dari Automatic Main Failure.

Panel ini merupakan salah satu komponen pada genset yang memiliki fungsi untuk menghidupkan genset secara otomatis apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN.

Sedangkan kegunaan ATS (Automatic Transfer Switch) berfungsi untuk menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik secara otomatis.

Panel Change Over Switch (COS)

Panel Listrik
Panel Listrik

Jenis panel listrik yang selanjutnya adalah panel change over switch. Fungsi panel jenis ini adalah untuk  memutus dan menyambung  aliran arus listrik langsung dari pusat (sumbernya). Panel listrik jenis ini biasanya dioperasikan secara manual dan otomatis.

Sumber: ServiceACJogja


Apa itu Ketebalan Pipa ?

Pipa pada AC adalah seperti pembuluh darah pada manusia, berfungsi mengalirkan darah yang menjadi nyawa bagi tubuh manusia. Pada AC darah ini adalah freon, zat yang berfungsi mendinginkan sebuah ruangan. Ketebalan pipa memastikan aliran freon ini aman tidak terjadi kebocoran, menggunakan pipa yang lebih tebal mengurangi risiko kebocoran pada pipa.

Ketika pipa bocor sehingga freon terbuang, yang awalnya terjadi adalah AC mulai tidak dingin, lalu jika kebocoran terus menerus terjadi maka bisa timbul bunga es pada pipa sampai freon yang ada di AC tersebut habis.

Pipa AC
Pipa AC

Kenapa Pipa Tipis lebih berisiko Bocor ?

Nah ada dua penyebab utama kebocoran pipa saat installasi, yang pertama adalah flaringan pipa retak, Flaring itu adalah proses penyambungan ujung pipa ke indoor dan outdoor, ibaratnya sendi yang menghubungkan kedua tulang kita. Jika flaringnya retak, maka sambungan itu gagal dan terjadi rongga yang membuat freon bocor. Kenapa flaring bisa retak? karena pipanya terlalu tipis.

Penyebab kedua terjadi karena adanya pembengkokan pipa saat menemui jalur yang berliku, melewati rintangan. Pipa AC yang terlalu tipis, itu gampang sekali patah, salah bengkokan sedikit langsung penyok, menyebabkan ada lobang tipis yang membuat freon keluar.

Pipa AC
Pipa AC

Pipa untuk AC 1 PK itu 1/4 3/8 maksudnya bagaimana ya?

Pipa AC berbentuk berpasangan yang terdiri dari 2 pipa yang disatukan, yang 1 disebut pipa liquid (untuk mengalirkan freon dalam bentuk cair) dan yang satunya pipa gas (untuk mengalirkan freon dalam bentuk gas). Pada pipa 1/4 3/8 mengartikan pasangan pipa AC tersebut adalah pipa liquid 1/4 inch dan pipa gas 3/8 inch yang bisa digunakan untuk AC sampai dengan 1 PK. Harap diperhatikan bahwa angka 1/4 3/8 tersebut bukanlah ketebalan pipa, namun merupakan sebuah ukuran diameter pipa. Untuk ketebalan pengukurannya berbeda menggunakan milimeter (mm).

Sumber: Selka


Pipa AC berembun mungkin sering kita jumpai di lapangan, bisa dibilang itu adalah sebuah hal yang lumrah pada unit mesin pendingin. Namun jika embun tersebut berupa air yang tidak sewajarnya, sehingga menetes ke lantai dengan volume yang cukup banyak tentu akan menjadi masalah. Pipa AC berembun biasanya disebabkan karena proses pendingan dari AC itu sendiri. Mesin Compresor berfunsgi merubah suatu tekanan dari tekanan rendah ke tekanan tinggi dengan bantuan bahan pendingin yaitu gas refrigerant. Sehingga terciptalah suhu temperature yang begitu rendah, yaitu suhu dingin. Jika suatu benda terkena suhu yang rendah, tentu akan keluar bintik-bintik air seperti embun. Jadi wajar jika pipa AC mengeluarkan air atau berempun apabila AC tersebut sedang beroperasi.

Kondensasi

Kondensasi atau disebut juga pengembunan, membuat pipa AC seperti berkeringat dan menetes. Ini bisa terjadi ketika ada perbedaan suhu yang terlalu jauh antara pipa AC dengan kondisi diluar pipa. Hal ini bisa dicegah dengan penggunaan insulasi yang tepat dan tebal.

Maka ketika terjadi kondensasi, air akan menetes keluar dari pipa, dan terjadi bocor deh, apalagi kalau pipa ada di atas pralon, basah semua pralon kita menetes. Belom kalau ada sudah dibobok di dinding, embun pipa bisa membasahi dinding. Biasanya ini terjadi ketika kualitas insulasi sudah berkurang karena umur pemakaian yang sudah bertahun – tahun, maka untuk proyek yang penggunaannya untuk jangka panjang 10 tahun keatas, pastikan lebih baik menggunakan insulasi pipa yang lebih tebal dan terpisah. Tujuannya agar air yang keluar dari pipa tersebut terserap oleh spon pembungkus pipa itu tadi, sehingga air tidak membasahi atau mengotori tembok maupun plafon yang dilewati instalasi pipa AC.

Kondensasi Pada AC
Kondensasi Pada AC

Jika anda memperhatikan pipa yang di dekat unit outdoor, pasti embun air tersebut akan kelihatan. Walaupun ada juga yang tidak kelihatan, namun pada dasarnya jika kita pegang pipa tersebut pasti terasa dingin dan entah di bagian pipa mana, mungkin pada bagian pipa yang terbungkus amarplex akan terjadi pengembunan.

Lain lagi ceritanya jika air embun tersebut keluar sampai ke luar pembungkus pipa sehingga menyebabkan AC bocor netes air.

Hal ini namanya kondensasi, yang mana biasanya disebabkan oleh kondisi pembungkus pipa sudah tidak mampu menyerap air, atau karena pemakaian dalam waktu yang sudah cukup lama.

Sumber: Wahana AC


Salah satu jasa yang kami tawarkan adalah SERVICE AC. Layanan service AC ini adalah sebuah bentuk jawaban dan fasilitas yang kami berikan kepada pelanggan yang ac nya bermasalah. Kami melayani segala bentuk kerusakan AC dari yang ringan sampai yang memiliki penyakit sangat berat.

Didukung oleh tim yang terlatih dan pengalaman memungkinkan kami memberikan pelayanan service AC Semarang yang tepat waktu dan profesional dengan biaya yang terjangkau.

Dalam bertugas,kami sangat berhati hati serta memahami pentingnya privacy pelanggan,mengutamakan kejujuran,unggul dalam kualitas dan kepuasan pelanggan.

Kami juga memberikan garansi satu minggu untuk setiap service yang kami lakukan. Untuk ada yang berdomisili di Semarang,jangan ragu untuk menggunakan jasa layanan service AC Semarang dari kami.

Layanan Service yang kami berikan antara lain:

  1. Service / cuci AC rutin (VRV / NON VRV)
  2. Bongkar Pasang AC
  3. Isi /Tambah Freon
  4. Pengadaan Sparepart
  5. Konsultan AC
  6. Kontraktor AC

Dapat menghubungi 024-3510343 / WA 08882522522