Posts


Panel listrik merupakan sebuah alat yang memiliki fungsi untuk mendistribusikan listrik pada alat-alat yang membutuhkannya. Alat ini terdiri dari box panel dan juga komponen-komponen yang bekerja untuk mendistribusikan listrik. Komponen-komponen tersebut dirangkai kemudian dilindungi menggunakan box-nya.

Untuk itu, spesifikasi box panel yang digunakan juga cukup berpengaruh pada kualitas panel itu sendiri. Anda harus tahu macam-macam tipe box panel yang tersedia di pasaran beserta dengan bahan dan ukurannya agar bisa menentukan pilihan terbaik.

Tipe Box Panel Listrik Beserta Bahan dan Ukurannya

Tipe Box Panel Listrik

Ada 2 tipe box yang bisa Anda temukan di pasaran dengan mudah. Tipe tersebut disesuaikan dengan tempat pemasangan dan juga fungsinya.

Tipe pertama yang perlu Anda ketahui yaitu tipe Standing atau berdiri. Sesuai dengan namanya, tipe ini biasanya dipasang secara berdiri karena ukurannya terbilang besar. Ukuran box tipe Standing paling tidak yaitu setinggi manusia. Karena ukurannya yang besar tersebut, panel listrik ini paling banyak digunakan untuk industri yang membutuhkan distribusi listrik yang besar.

Tipe box kedua yang bisa Anda temukan di pasaran yaitu tipe wall mounted atau tipe tembok. Dibandingkan dengan tipe Standing, ukuran dari box tipe wall mounted lebih kecil. Pemasangannya yang diletakkan di tembok menjadi alasan mengapa ukuran box panel ini kecil. Karena jika ukurannya besar maka tembok tidak akan mampu menahan bebannya. Tipe box wall mounted biasa digunakan untuk mendistribusikan listrik di tempat yang tidak membutuhkan listrik besar misalnya seperti rumah dan lain sebagainya.

Dari kedua tipe tersebut Anda sudah bisa menentukan jenis panel yang ingin digunakan untuk mendistribusikan listrik di tempat Anda. Misalnya saja, Anda memiliki kebutuhan listrik yang besar maka tipe Standing merupakan tipe terbaik. Sedangkan jika Anda hanya memiliki kebutuhan listrik yang kecil maka pilihan tipe wall mounted bisa digunakan.


Bahan Pembuatan Box Panel

Mungkin masih banyak yang merasa bahwa semua box panel itu sama karena mayoritas memang memiliki tampilan sama dan berwarna abu-abu. Namun sebenarnya setiap panel listrik memiliki bahan pembuatan yang berbeda.

Meski terlihat hanya sebagai pelindung komponen yang ada di dalamnya, namun box panel ini memiliki peran yang penting. Dengan box terbaik maka kerja dari panel kontrol yang ada di dalamnya bisa maksimal.

Berikut ini adalah beberapa bahan utama yang biasa digunakan untuk membuat panel :

Termoplastik

Beberapa bahan yang termasuk ke dalam termoplastik diantaranya yaitu poliester, polikarbonat, PVC, ABS, dan lain sebagainya. Sebagian besar bahan plastik memiliki ketahanan tinggi terhadap lingkungan dengan tingkat korosif yang tinggi. Selain itu bahan plastik juga mudah sekali dimodifikasi dalam pemasangannya. Keunggulan lain dari bahan termoplastik adalah dari segi isolasinya, sehingga cocok untuk Anda yang menginginkan kontrol listrik yang sensitif pada suhu. Namun Anda akan dibatasi dengan ukuran dan bentuk yang ada karena bahan ini tidak bisa menyesuaikan fase desain dan konstruksi dengan baik.

Logam

Jenis logam yang paling umum digunakan dalam pembuatan box panel adalah alumunium, stainless steel, dan karbon. Harga box panel listrik yang terbuat dari karbon cukup murah, namun untuk menghindari korosi maka harus digalvanis atau dicat terlebih dahulu. Stainless steel dan alumunium lebih awet dan tahan terhadap korosi, namun untuk melakukan modifikasi pada bahan ini cukup sulit.

Dibandingkan dengan box yang terbuat dari fiberglass dan termoplastik, box yang terbuat dari logam kurang tahan dalam kelembaban. Jika dirancang dengan baik, bahan logam mampu mengurangi suhu tinggi karena dapat menyerap panas lebih baik.

Fiberglass

Bahan pembuatan box panel satu ini memiliki ketahanan tinggi pada oksidasi dari elemen korosif yang ada sehingga tidak akan mudah berkarat. Bahan ini juga menawarkan tingkat ketahanan yang tinggi terhadap kimia.

Namun fiberglass sulit dibentuk dan dimodifikasi karena bahannya yang cukup kaku. Selain itu, bahan ini juga sangat mudah terdegradasi jika berada di bawah sinar matahari dalam jangka waktu yang panjang. Jadi aplikasi box panel fiberglass cukup spesifik karena beberapa kelemahan yang dimiliki tersebut.

Setiap bahan pembuatan box panel listrik yang disebutkan di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda bisa memilih salah satu panel dengan bahan yang sesuai kebutuhan setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.


Ukuran Panel Listrik

Karena kebutuhan yang beragam, maka variasi ukuran panel listrik yang tersedia di pasaran juga beragam. Ukuran panel tersebut berdasarkan tinggi (H), lebar (W), dan juga kedalaman (D) yang akan digunakan untuk merangkai komponen panel.

Ukuran yang paling banyak ditemukan di pasaran diantaranya yaitu:

  1. 300 mm (H) x 300 mm (W) x 200 mm (D)
  2. 600 mm (H) x 400 mm (W) x 250 mm (D)
  3. 400 mm (H) x 400 mm (W) x 200 mm (D)
  4. 1000 mm (H) x 800 mm (W) x 300 mm (D)
  5. dan masih banyak ukuran lainnya.

Komponen

Ada cukup banyak komponen yang digunakan untuk membentuk sebuah panel listrik agar bisa berfungsi dengan baik. Komponen tersebut mulai dari komponen kontrol, komponen indikator, hingga komponen pengaman.

Langsung saja, berikut ini merupakan komponen-komponennya:

  1. Moulded Case Circuit Breaker, untuk melakukan pengamanan jika terjadi hubungan singkat.
  2. Miniatur Circuit Breaker, sebagai komponen pengaman.
  3. Lampu panel, sebagai penunjuk tegangan yang masuk.
  4. Selector switch, untuk memilih sebuah mode.
  5. Push button, berguna sebagai komponen kontrol.
  6. Capacitor bank.
  7. Terminal block, sebagai tempat penyambungan kabel luar dan kabel dalam.
  8. Relay control, mengoperasikan kontak N/C atau N/O.
  9. Omega rails, digunakan untuk menempelkan power supply, kontraktor, dan lain sebagainya.
  10. Thermal overlod relay, sebagai komponen pengaman.
  11. Timer listrik.
  12. Kontraktor 3 Phase atau 1 Phase.
  13. Emergency stop, untuk menghentikan mesin.

Itulah berbagai informasi mengenai panel listrik yang harus Anda ketahui mulai dari tipe box, bahan pembuatan box, ukuran, hingga komponen atau material yang ada di dalamnya.

Alat ini memiliki fungsi yang cukup penting terutama dalam mendistribusikan listrik untuk hal-hal penting seperti industri dan lain sebagainya. Adanya tipe, bahan, dan ukuran yang beragam membuat Anda bisa memilih panel yang sesuai dengan kebutuhan.


Panel listrik adalah sebuah alat atau perangkat yang memiliki fungsi untuk membagi, menyalurkan dan kemudian mendistribusikan energi listrik dari sumbernya (pusat) kepada konsumen (pemakai).

Harga panel listrik ditentukan dari ukuran, bahan, model dan spesifikasi. Setiap panel listrik setidaknya mempunyai sepuluh komponen berikut ini :

  1. ACB (Air Circuit Breaker)
  2. MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker)
  3. MCB (Miniature Circuit Breaker)
  4. Thermal Overload Relay
  5. Pilot Lamp
  6. Ampere Meter
  7. CT (Current Transformator)
  8. Volt Meter
  9. Magnetic Contactor
  10. Push Button

Fungsi panel listrik yang utama adalah sebagai sumber distribusi energi listrik dari pusat kepada konsumen. Berikut akan kami ulas beberapa penjelasan singkat mengenai macam-macam panel listrik dan spesifikasinya :

Main Distribution Panel (MDP)

Panel Listrik
Panel Listrik

Main Distribution Panel (MDP) merupakan jenis panel listrik yang berfungsi untuk membagi dan menerima suplai listrik dari LVMDP. Lalu kemudian mensuplaynya menuju ke panel listrik yang selanjutnya.

Sub Distribution Panel (SDP)

Jenis panel listrik yang berikutnya adalah Sub Distribution Panel (SDP). Panel listrik yang satu ini menggunakan Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) untuk mendistribusikan listrik yang berasal dari panel LVMDP.

Panel Synchronizing

Panel Synchronizing atau yang lebih dikenal sebagai Panel Synchron genset merupakan panel yang terdiri dari dua atau lebih dan dioperasikan secara otomatis maupun manual.

Pada panel Synchronizing biasanya terdiri dari beberapa genset dengan kapasitas yang berbeda. Yang mana genset tersebut akan menerima beban secara bersamaan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Panel Listrik LVMDP dan LVSDP

LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) memiliki fungsi untuk memeriksa daya dari Transformator kemudian mendistribusikannya pada panel LVSDP.

Sedangkan panel listrik LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel) memiliki fungsi untuk mendistribusikan daya kepada berbagai macam alat elektronik yang lainnya.

Panel Level Control

Sering disebut sebagai Water Level Control (WLC) adalah salah satu jenis panel listrik yang dalam metode pengoperasiannya memanfaatkan energi listrik sebagai motor listrik untuk memompa air.

Panel jenis ini biasanya banyak digunakan pada berbagai industri pompa air atau bahkan keperluan rumah tangga.

Fungsi utamanya yaitu untuk mengontrol tangki penampungan sesuai dengan kapasitas airnya. WLC ini juga dilengkapi dengan pelampung yang berfungsi untuk menentukan batas air dalam penampungan.

Oleh karena itu, anda tidak perlu  khawatir air akan terbuang sia-sia bila bak penampungan penuh. Karena panel listrik yang satu ini akan mati secara otomatis apabila air telah penuh.

Panel KWH

Panel Listrik
Panel Listrik

Jenis panel listrik yang pertama adalah panel KWH yang berguna untuk menjadi tempat berkumpulnya beberapa KWH.

Fungsi lainya yaiutu juga sebagai alat pengukur daya dengan beban masing-masing. Panel KWH meter umumnya banyak digunakan pada pemakaian dengan skala besar seperti pada perusahaan dan lain sebagainya.

Panel Capacitor Bank

Panel Listrik
Panel Listrik

Panel listrik yang selanjutnya adalah panel capacitor bank. Berbagai keuntungan dapat anda peroleh ketika menggunakan panel listrik yang satu ini.

Salah satunya adalah sebagai penurun ampere dengan beban motor, sebagai penghilang daya induktif pada motor, membuat motor lebih stabil dan dingin sekaligus menghemat pemakaian energi listrik.

Panel Genset AMF ATS

Panel Listrik
Panel Listrik

Panel genset AMF ATS sering disebut juga sebagai automatic start dan stop genset. AMF yang merupakan singkatan dari Automatic Main Failure.

Panel ini merupakan salah satu komponen pada genset yang memiliki fungsi untuk menghidupkan genset secara otomatis apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN.

Sedangkan kegunaan ATS (Automatic Transfer Switch) berfungsi untuk menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik secara otomatis.

Panel Change Over Switch (COS)

Panel Listrik
Panel Listrik

Jenis panel listrik yang selanjutnya adalah panel change over switch. Fungsi panel jenis ini adalah untuk  memutus dan menyambung  aliran arus listrik langsung dari pusat (sumbernya). Panel listrik jenis ini biasanya dioperasikan secara manual dan otomatis.

Sumber: ServiceACJogja