Posts


Draw a floor plan

James says the first step is to draw a floor plan of the area you will be lighting. Make it to scale and include detailed information like window and door positioning, and furniture placement.

This way you’ll have a true sense of the area you’re working with and can more easily determine where your lighting should be positioned and how many to include. For example, you don’t need the same spread of downlight across your full living room, rather you may like to have 2-4 above your sofa (depending on its size) so you can illuminate the area you will be sitting and use less elsewhere. Similarly, on walls where you know you will hang artwork, you can use two wall washers (set closer to the wall) to illuminate artwork.

Think about the tasks

Before deciding on any type of lighting, you need to first ask yourself ‘What will you be using the space for?’. Lighting is first and foremost functional and you need to understand how you will use a space before deciding how much and what type of lighting you will need. You might like to mark a small x over the areas you need task lighting.

Add ambience and accent lighting

Once functional lighting has been locked in, you can get onto the fun part of adding ambient and accent lighting. Think pendant lights, decorative wall lights, LED track lighting, up lights, wall washers, table and floor lamps. Consider all lighting surfaces like walls and the ceiling. At this stage you’re still just designing where you want light.

Define a budget

The cost of lighting can vary A LOT! As soon as you look beyond mass-produced lighting, you can start adding zeros to the end of the amount you think it should cost.

Don’t be disheartened though, it’s still possible to achieve a fabulous result with various budgets. Our tip is to create a mood board for your space or new home build, and get clear on the look you want to achieve. This will help you to identify the style of lighting that would suit and then the researching can begin! You can find save vs splurge versions of most lights on the market to achieve the look you want within your budget.

Select luminaires (aka light fittings)

Once you know the type of lighting you need and how many, and what your budget is, you can now get onto the fun part of selecting the light fittings! While the temptation is to often make a statement with lighting, James reminds us that “It’s not always the luminaire that should be the standout element of the space”.


Ketika memilih lampu LED maka sebaiknya perhatikan warna cahaya lampunya. Biasanya ada dua warna yakni putih dan kuning. Namun lampu LED yang putih paling pas untuk diterapkan di rumah karena bisa lebih fokus dan juga detail. Umumnya lampu LED cahaya putih biasanya dilabeli oleh produsen dengan kode 4000K.

Sementara itu lampu LED warna kuning lebih pas untuk Anda yang ingin mendapatkan suasana yang hangat dan menenangkan. Produsen lampu umumnya menandai label lampu berwarna kuning dengan kode 2700K.

Perhatikan juga besaran watt dan juga lumen lampu LED sebelum Anda membelinya. Lumen dan juga watt adalah hal yang wajib dipertimbangkan dalam pemakaian energi suatu sumber cahaya. Lampu LED menggunakan jauh lebih sedikit watt guna menghasilkan output cahaya atau lumen.

Maka jika LED yang digunakan adalah 5 watt, Anda bisa mendapatkan output cahaya 200 lumen. Jadi Anda bisa menyesuaikan cahaya lampu yang Anda butuhkan di setiap ruangan dengan melihat watt beserta lumen yang tertera pada kemasan lampu.

Anda bisa juga memilih lampu LED dengan fitur yang bisa meredup. Fitur yang satu ini bernama dimmer. Dengan adanya dimmer, maka Anda bisa mengatur pencahayaan secara maksimal sesuai dengan kebutuhan. Dan jika sedang tidak butuh cahaya yang terlalu terang, maka Anda bisa meredupkan lampunya supaya lebih hemat energi listrik.

Jika Anda membeli lampu yang belum dilengkapi dimmer, maka Anda bisa juga membeli dimmer secara terpisah. Namun pastikan lampu LED yang akan Anda beli sudah kompatibel dengan dimmer. Jika belum kompatibel maka bisa dipastikan jangkauan daya redupnya akan berkurang. Selain itu, jika belum kompatibel bisa saja menyebabkan dengung yang mengganggu.

Hal lain yang patut Anda pertimbangkan saat memilih lampu LED untuk rumah adalah memilih yang mereknya sudah terpercaya. Ini bisa membuat Anda lebih tenang karena kualitasnya tak perlu dipertanyakan lagi.

Lampu LED memiliki kemampuan tahan lebih lama adalah dengan mengamati jumlah jam pemakaian, seperti 15.000 jam yang tahan sampai sekitar 5 tahun atau 30.000 yang bisa bertahan sekitar 10 tahun. Jadi, jangan lupa juga untuk mengecek garansi produknya. Sebab, semakin lama tingkat garansinya, semakin aman Anda menggunakanya.


Untuk menciptakan sebuah ruang tamu yang nyaman, Anda dapat mempercantik tampilannya dengan menambahkan penggunaan lampu hias dalam berbagai jenis yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan ruang yang Anda miliki. Dengan kombinasi yang tepat, lampu hias juga bisa menjadi elemen dekorasi yang dapat mempercantik tampilan ruangan Anda. Lampu hias tidak hanya berfungsi sebagai sumber penerang, namun sekaligus juga untuk memberi penuansaan dan menambah kehangatan suasana di dalam ruang tamu Anda.

Tidak hanya dilihat dari segi desain, lampu juga memiliki karakteristik dan efek pencahayaan yang berbeda. Ukuran tinggi, tata letak, dan tujuan pemasangannya pun sangat penting untuk diperhatikan. Sesuaikan pula jenis lampu yang Anda pilih dengan aktivitas yang akan dikerjakan di ruang tamu.

Berikut adalah beberapa jenis lampu hias yang dapat ditambahkan untuk mempercantik ruang tamu di rumah Anda:

Lampu Gantung

lampu gantung
Lampu Gantung

Lampu hias dengan model lampu gantung untuk ruang tamu sebaiknya disesuaikan dengan luas atau ukuran ruangan Anda. Apabila ruang tamu Anda memiliki luasan yang terbatas, pilih lampu gantung dengan model sederhana dan ukuran yang tidak terlalu besar. Sebaliknya jika ruangan Anda luas, Anda bisa menggunakan lampu gantung berukuran besar dengan desain lampu yang unik. Jadikan lampu gantung Anda sebagai salah satu aksen ruangan untuk membuat ruang tamu Anda terlihat lebih menarik. 

Besar lampu gantung sebaiknya tidak lebih dari 20 – 30 persen dari keseluruhan ruangan. Ketinggian pemasangan lampu juga harus diperhatikan dengan seksama. Sesuaikan tinggi plafon dengan lampu yang akan Anda pasang. Bila plafon terlalu tinggi dan lampu gantung pendek atau dipasang terlalu tinggi, maka lampu tidak akan menyebarkan cahaya yang merata ke seluruh ruangan. Fungsi lampu gantung juga tidak akan terasa. Jika plafon di rumah Anda rendah, lampu yang terlalu panjang juga dapat mengganggu kenyamanan dan berbahaya bagi Anda. Ketinggiannya sebaiknya 30 cm dari atas kepala Anda. Pastikan pula pencahayaan yang dihasilkan oleh lampu gantung tersebut cukup untuk menerangi seluruh ruang tamu Anda.

Lampu Meja

lampu meja
Lampu Meja

Selain dapat menambah unsur estetika ke dalam ruang tamu Anda, lampu hias dengan jenis lampu meja ini dapat mengatur pencahayaan dalam ruangan sehingga mempengaruhi keseluruhan suasana. Tak hanya menjadi penerangan tambahan ketika dibutuhkan, lampu meja juga bisa menjadi pelengkap dekorasi di ruang tamu. Memilih lampu meja tidak hanya untuk memberi pencahayaan saja, namun juga untuk mengubah nuansa ruang tamu Anda sehingga terasa nyaman dan menenangkan. Anda juga harus memikirkan posisi yang tepat untuk meletakkannya.

Lampu Santai

Lampu Santai
Lampu Santai

Lampu lantai tidak hanya akan membuat rumah Anda terlihat lebih terang, namun juga dapat menambah pencahayaan khusus dan membuat ruang tamu Anda terlihat lebih berdimensi. Lampu lantai ini dapat memberikan pencahayaan tambahan pada setiap sudut ruangan Anda. Selain bermanfaat untuk menerangi ruangan, lampu hias jenis ini juga dapat mempercantik tampilan ruang tamu Anda. Terdapat berbagai pilihan bentuk dan warna yang dapat disesuaikan dengan keseluruhan tema dan desain ruang tamu di rumah Anda. Dengan pemilihan lampu lantai yang tepat, suasana ruangan Anda akan terasa lebih hangat dan nyaman.

Lampu Dinding

Lampu Dinding
Lampu Dinding

Selain untuk membantu pencahayaan dari lampu utama, lampu dinding di ruang tamu juga memiliki fungsi khusus untuk menerangi detail-detail aksesoris, seperti lukisan, foto, hiasan dinding lainnya, atau pun juga untuk menerangi area-area tertentu dalam ruangan. Dengan adanya lampu dinding yang menyorot ke benda-benda tersebut dapat membantu Anda untuk dapat lebih memfokuskan pandangan. Lampu dinding juga dapat difungsikan sebagai lampu yang bertugas untuk membantu suatu aktivitas tertentu, contohnya sebagai lampu baca. Dengan adanya lampu dinding, interior ruangan akan terlihat lebih cantik dan Anda pun dapat beraktivitas pada malam hari dengan nyaman.


Mari kita perhatikan keuntungannya kita memakai lampu LED:

Cahaya Lebih Terang

Lampu LED menghasilkan cahaya yang lebih terang dibandingkan lampu pijar biasa dengan ukuran watt yang sama. Sebagai perbandingan, intensitas cahaya lampu LED adalah 84 lumens/watt. Sedangkan intensitas cahaya lampu CFL (Compact Fluorescence Lamp) 55,4 lumens/watt, dan lampu pijar (tungsten) 14,3 lumens/watt.

Hemat Energi

Karena intensitas cahayanya lebih besar per 1 watt dibandingkan lampu biasa, berarti lampu LED mengkonsumsi daya lebih kecil dibandingkan lampu biasa. Lampu LED 3 W dikatakan setara dengan lampu pijar 40 W.

Usia Pakai Lebih Panjang

Ada lampu LED yang dikatakan oleh produsennya dapat berusia pakai hingga 10 – 15 tahun. Ada juga yang mengklaim dapat digunakan hingga 8 tahun. Berapa pun itu, ternyata usia pakai lampu LED tetap lebih panjang dibandingkan lampu jenis lainnya. Lampu CFL semakin menurun kualitas pencahayaannya seiring dengan frekuensi penyalaannya. Semakin sering dinyalakan, lampu CFL akan terlihat semakin redup.

Hemat Biaya

Karena konsumsi energinya rendah, usia pakainya panjang, dengan menggunakan lampu LED berarti dapat menekan biaya penggunaan listrik dan menghemat belanja kebutuhan lampu setaiap tahunnya.

Lampu LED vs Lampu Biasa
Lampu LED vs Lampu Biasa

Tidak Menghasilkan Panas Berlebih

Lampu LED tidak menghasilkan panas sehingga tidak menyumbangkan kelebihan energi panasnya kepada ruangan yang diteranginya. Berbeda dengan lampu CFL dan lampu pijar biasa yang menghasilkan panas, semakin tinggi intensitasnya, semakin tinggi panas yang dihasilkan. Lampi pijar yang dinyalakan terus menerus dapat beresiko menyebabkan kebakaran.

Ramah Lingkungan

Lampu LED tidak menggunakan material tungsten ataupun gas halogen sehingga relatif aman bagi lingkungan dan pemakainya. Bahan yang digunakan juga lebih tahan pecah dibandingkan lampu CFL dan lampu pijar biasa, sehingga lampu LED lebih aman digunakan.

Langsung Terang

Lampu LED, seperti lampu pijar, dapat langsung menyala terang tanpa perlu waktu pemanasan seperti halnya lampu CFL. Lampu CFL baru menyala terang optimal setelah beberapa menit.

Jadi walaupun biaya pembelian lampu LED lebih mahal dibandingkan biaya pembelian lampu jenis lain, kita dapati di atas bahwa lampu LED tetap lebih hemat karena terbukti efisien dan efektif semasa usia pakainya.

Dengan kata lain, biaya pembelian lampu LED adalah investasi yang cukup berharga bagi rumah keluarga kita atau bahkan kantor dan pabrik kita!

Sumber: visicom led


Warna lampu rumah akan sangat berpengaruh dalam memberikan efek langsung pada ruangan. Warna cahaya ini akan mempengaruhi penghuni rumah secara psikologis. Cahaya kuning akan cenderung memberikan kesan teduh dan hangat karena warnanya yang lebih lembut di mata. Sementara itu, cahaya putih akan memberikan kesan lebih kuat dan bersih. Pemilihan warna lampu ini akan berdampak pada kenyamanan dan peningkatan mood penghuninya. Maka dari itu, proses pemilihan lampu sendiri merupakan proses penting yang nggak bisa disepelekan.

Lampu Rumah Yang Nyaman
Lampu Rumah Yang Nyaman

Warna lampu rumah

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, setiap warna lampu akan menciptakan kesan dan nuansa tersendiri pada ruangan. Yuk, kenali terlebih dahulu tiga warna lampu yang umum digunakan di rumah-rumah Indonesia.

Kuning

Gunakan warna ini pada pintu masuk, ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar mandi. Sinar lampu kuning mampu merangsang penghuninya untuk beraktivitas. Semakin kuat warna kuning, maka akan semakin atraktif pula mood berdasarkan sudut psikologi manusia.

Putih

Gunakan warna ini untuk menghadirkan kesan ceria pada ruang keluarga, ruang tamu, atau ruang kerja. Namun ada hal yang perlu diingat bahwa cahaya putih yang terlalu terang akan berisiko menyilaukan mata. Solusinya, kamu bisa mencoba untuk mengimbanginya dengan lampu berwarna putih susu.

Putih kebiruan

Tahukah kamu, jika lampu berwarna putih kebiruan terbukti mampu membuat orang rileks dan cepat mengantuk? So, untuk kualitas tidur yang lebih baik, kamu bisa menggunakan jenis lampu tidur ini pada ruang keluarga atau ruang tidur.

Sumber: furniterus.com