Posts


Tambah daya PLN seringkali menjadi kebutuhan beberapa orang karena kondisi tertentu, misalnya penggunaan barang elektronik yang bertambah sehingga kebutuhan listrik meningkat.

Pemakaian listrik memang mengalami peningkatan akibat semakin banyak yang bekerja dari rumah untuk pekerja maupun sekolah dari rumah untuk pelajar. Menurut PLN, 98 persen kenaikan tagihan listrik disebabkan karena meningkatnya penggunaan listrik selama pandemi 2020.

Untuk mengajukan tambah daya PLN, pelanggan harus memenuhi sejumlah persyaratan dan membayar biayanya. Tentu saja biaya tersebut bakal berdampak sama budget rumah tangga masing-masing.

Oleh sebab itu, kamu perlu mengatur ulang perencanaan keuangan keluarga agar kebutuhan di rumah senantiasa terpenuhi. Salah satu cara mengamankan keuangan adalah dengan membeli asuransi kesehatan agar kamu gak perlu keluar uang banyak ketika harus mendadak masuk rumah sakit.  Artikel ini akan mengulas bagaimana cara dan syarat tambah daya PLN beserta berapa biaya tambah daya listrik PLN di tahun 2021.


Kenapa perlu tambah daya PLN?

Daya dalam kelistrikan maksudnya besar kekuatan atau pasokan tenaga listrik yang dialirkan. Satuan daya listrik adalah volt ampere atau VA.

Besarnya daya listrik untuk kategori rumah tangga misalnya 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA dan seterusnya.

Lantas, kapan perlu tambah daya PLN? Kamu perlu menambah daya listrik ketika penggunaan listrik meningkat dan listrik di rumah sering mati. Misalnya, sebelumnya kamu cukup dengan 900 VA, namun seiring berjalannya waktu kamu banyak membeli alat elektronik baru sehingga dayanya gak cukup. Kamu harus menambah daya listrik rumah menjadi 1.300 VA.


Tarif listrik PLN terbaru 2021

Tarif listrik PLN terbaru tidak mengalami perubahan dari yang sudah berlaku sebelumnya. Seperti dilansir dari Kompas.com, berikut tarif listrik yang berlaku saat ini.

  1. Tarif Rp1.444,7 per kWh untuk pelanggan Tegangan Rendah (TR) seperti 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 sampai dengan 5.500 VA dan pelanggan bisnis daya 6.600 sampai dengan 200 kVA.
  2. Tarif Rp1.352 per kWh untuk pelanggan rumah tangga 900 VA-RTM.
  3. Tarif Rp1.114 per kWh untuk Pelanggan Tegangan Menengah (TM) seperti pelanggan bisnis, industri, pemerintah dengan daya >200 kVA.
  4. Tarif Rp997 per kWh untuk pelanggan Tegangan Tinggi (TT) yang digunakan industri daya >= 30.000 kVA ke atas.

Meski begitu, pengenaan biaya tambah daya listrik tetap akan berlaku sesuai ketentuan yang sudah dijalankan selama ini.


Menghitung biaya tambah daya PLN di rumah

Sebelum memutuskan untuk tambah daya listrik, kamu perlu mengetahui dulu biaya perlu kamu bayar nantinya. Biar tidak kaget, berikut ini daftar biaya yang mesti kamu siapkan untuk melakukan tambah daya PLN:

Biaya penyambungan

Biaya penyambungan adalah salah satu komponen biaya tambah daya PLN jika pelanggan mengajukan perubahan daya dari meteran atau sambungan yang sudah ada.

Jika saat ini kamu menggunakan daya 450 VA dan ingin menambah ke 1300 VA, ada sejumlah biaya yang dibebankan untuk perubahan ini.

Besarnya biaya penyambungan akan berbeda-beda, tergantung kepada tingkat perubahannya. Agar lebih jelas, berikut rincian biaya tambah daya PLN .

Penggantian MCB

Saat melakukan tambah daya listrik PLN, kamu perlu mengganti alat MCB atau Miniature Circuit Breaker yang berfungsi sebagai pembatasan arus listrik.

Penggantian MCB disesuaikan dengan besaran daya listrik yang dibutuhkan. Harga alat MCB berkisar antara puluhan ribu hingga ratusan ribu.

Uang jaminan pelanggan

Uang jaminan pelanggan akan dibebankan kepada pengguna Pascabayar pada saat melakukan tambah daya PLN. Ini tidak berlaku bagi pengguna prabayar. Itulah tiga biaya yang dibutuhkan saat kamu ingin tambah daya listrik. Total dana yang dibutuhkan bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.


Syarat tambah daya PLN

Ada beberapa hal yang perlu kamu penuhi untuk tambah daya PLN. Berikut di antaranya:

  1. Mengajukan tambah daya listrik melalui call center PLN 123 atau Twitter @pln_123 dan Facebook PLN 123.
  2. Melunasi tagihan rekening, tagihan susulan dan lain-lain.
  3. Siapkan ID pelanggan atau nomor meter, nama pelanggan dan identitas pelanggan (KTP/SIM/Passport), alamat lengkap dan nomor telepon.
  4. Membeli Stroom Perdana minimal Rp5.000 (lima ribu rupiah) bagi layanan listrik sistem prabayar.
  5. Membayar Biaya Penyambungan (BP), Uang Jaminan Langganan (UJL) (bagi layanan Pascabayar)  dan biaya meterai.
  6. Kalau dikuasakan, siapkan surat bermaterai dengan nama, alamat, nomor telepon yang dapat dihubungi, nomor ID pemohon (KTP/SIM/Paspor).

Cara tambah daya PLN ke rumah atau properti lainnya

Kamu dapat mengajukan tambah daya PLN secara offline maupun online. Berikut ini panduannya.

  1. Datang langsung ke kantor PLN
  2. Tambah daya lewat online

Datang langsung ke kantor PLN

  1. Hubungi unit PLN terdekat di nomor 123 atau kode daerah ditambah nomor 123.
  2. Siapkan dokumen yang diperlukan, yaitu
  3. Fotokopi rekening listrik yang terakhir
  4. Fotokopi KTP pemohon. Bila nama pemohon dan nama pelanggan yang terdaftar beda maka sebaiknya sediakan surat kuasa
  5. Denah lokasi rumah maupun bangunan
  6. Siapkan biaya tambah daya listrik yang udah ditetapkan oleh PLN, sebagaimana disebutkan di paragraf awal.

Tambah daya listrik PLN online

Menambah daya dapat dilakukan secara online melalui situs resmi PLN. Berikut alurnya:

  1. Buka https://layanan.pln.co.id/, kemudian klik “perubahan daya” yang terletak di samping kiri.
  2. Kamu akan diminta untuk menyetujui syarat dan ketentuan. Klik Setuju untuk melanjutkan.
  3. Setelah diklik akan keluar formulir yang perlu kamu isi, mulai dari ID pelanggan dan lainnya.
  4. Kamu bakal terima email berisi kode konfirmasi. Kemudian, masukkan kode tersebut pada website PLN.
  5. Setelahnya, PLN bakal mengecek apakah kamu memenuhi syarat. Jadi, pastikan kamu gak ada tunggakan. Bila ada maka kamu perlu lunasi tunggakan dan ulangi pengajuan perubahan daya dari awal.
  6. Bila kamu memenuhi syarat, kamu bakal terima e-mail Surat Izin Pemasangan atau SIP. Di e-mail tersebut bakal ada nomor agenda dan nomor registrasi buat pembayaran. Segera lakukan pembayaran via bank, ATM, ataupun loket PLN terdekat dengan gunakan nomor registrasi.
  7. Segera setelah pelunasan masuk ke PLN, kamu bakal diberikan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau SJBTL.
  8. Pergantian meteran pun bakal dilakukan oleh petugas PLN. Pihak PLN juga bakal memperbarui informasi daya listrik kamu.

Proses dari mulai bayar biaya tambah daya listrik hingga petugas PLN datang adalah sekitar 7 hari. Namun, bisa jadi kamu menunggu lebih atau kurang dari itu.


Menghitung biaya listrik di rumah dengan kalkulator tarif listrik

Beberapa orang malas menghitung biaya pemakaian listrik per bulannya dialami banyak pelanggan PLN. Alhasil, mereka pun gak tahu berapa biaya pemakaian listrik tiap bulannya. Tahunya isi token sekian ratus ribu rupiah dan segitulah biaya penggunaan listrik setiap bulannya.


Listrik dari sumber PLN pada dasarnya adalah 3 phase namun ketika masuk ke perumahan hanya 1 phase karena tidak membutuhkan daya yang besar. Sehingga PLN membagi” kebutuhan listrik 3 phasenya ke 3 rumah berbeda. Misalkan sumber awal dari PLN adalah 3 phase kita sebut saja phase A-B-C lalu misalkan rumah anda dapat phase A, mungkin tetangga anda akan mendapatkan phase B, dan tetangga satu lagi phase C. Sementara 3 phase banyak digunakan di pabrik dan perkantoran yang membutuhkan listrik dengan daya besar. Maka itu muncullah konsep 1 phase dan 3 phase dalam kelistrikan.

Jika installasi listrik kamu di rumah adalah 1 phase maka perlu membeli AC yang 1 phase, Karena jika beli AC yang bertuliskan 3 phase maka kamu tidak dapat menggunakannya. Dalam memilih AC Cassette atau AC Floor Standing anda mulai dihadapkan dengan opsi AC 1 phase dan 3 phase. Biasanya harga unit yang 3 phase sedikit lebih mahal dibanding yang 1 phase. Nah AC 3 Phase ini punya beberapa keunggulan dibanding AC yang 1 Phase.

Apa Keunggulan AC dengan model 3 Phase ?

Ini dikarenakan model AC yang 3 phase memiliki keunggulan tersendiri dari AC yang 1 phase yaitu

  1. Unit AC 3 Phase lebih hemat secara watt, dan menghaslikan power output yang lebih hemat sampai dengan 40%, sehingga penggunaan daya listriknya bisa lebih rendah jika menggunakan AC 3 Phase
  2. Risiko kerusakan komponennya lebih kecil pada AC 3 Phase dibanding 1 Phase dikarenakan motor 3 phase memiliki komponen yang lebih sedikit dan suku cadang yang lebih optimal dalam menjalankan AC kapasitas besar.
  3. Karena daya arus listrik yang lebih stabil pada AC 3 Phase, maka umur penggunaan AC menjadi lebih tahan lama dibanding AC 1 phase.

Sedikit informasi teknis tambahan bahwa voltase 1 phase = 220-240 volt, 3 phase = 380 volt. Sehingga sangat disarankan bagi pengguna kelistrikan 3 phase juga menggunakan AC 3 phase karena beberapa keunggulan diatas.

Jadi kalau anda punya restoran, pabrik atau kantor yang memang litriknya sudah 3 phase, aga rugi sih ya kalau masih beli AC yang 1 Phase. Kebutuhannya diatas 2.5 PK seharusnya sudah bisa mulai tanyakan ke toko terkait, AC ini 1 Phase atau 3 Phase, karena beberapa tipe AC itu masih menawarkan dua macam phase, jadi kamu jangan sampai salah beli yang 1 phase kalau memang berniat untuk menggunakan 3 phase.

Sumber: Selka


Setiap rumah yang sudah dialiri listrik pasti dilengkapi dengan Meter Listrik dan MCB (Miniature Circuit Breaker) yang dipasang oleh PLN. Fungsi Meter Listrik tentunya adalah mengukur seberapa besar Arus Listrik yang digunakan agar dapat menghitung tagihan listrik. Sedangkan MCB yang merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker atau sering disebut dengan Breaker adalah alat yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang digunakan dan juga sebagai pengaman dalam Instalasi Listrik. Sebagai pengaman, MCB akan secara otomatis akan memutuskan arus listrik jika terjadi hubungan singkat (Short Circuit) dan juga memutuskan aliran listrik jika penggunaan daya listrik melebihi batas yang telah ditentukan.

PLN akan memasangkan Kapasitas MCB  sesuai dengan batas Daya Listrik yang diminta oleh pelanggan. Kita dapat melihatnya melalui tulisan Ampere (Satuan Arus Listrik) yang tertera di MCB tersebut.   Contohnya 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A dan lain sebagainya.  Untuk meng-konversi Arus Listrik tersebut ke Daya Listrik, kita perlu sedikit perhitungan berdasarkan Rumus dibawah ini :

Rumus Daya Listrik

Daya Listrik  = Tegangan  x Arus
Atau
Watt = Volt x Ampere

Jadi jika di MCB tertulis 10A, berapakah batas Daya Listrik yang diizinkan ? Pada Umumnya, Tegangan Listrik yang dihasilkan oleh PLN Indonesia adalah 220V

Watt = 220V x 10A
Watt = 2200 Watt atau 2200VA

Pertanyaan selanjutnya adalah berapakah daya listrik yang diperlukan oleh rumah kita?

Menghitung Daya Listrik yang diperlukan Rumah
Menghitung Daya Listrik yang diperlukan Rumah

Sebagai Contoh, anda membangun rumah baru dan akan ingin melakukan pemasangan baru listrik PLN. Berapakah Daya Listrik yang diperlukan ?

Pertama, tuliskan peralatan listrik yang diperlukan dan daya listrik yang dikonsumsinya. Biasanya pada peralatan listrik yang bersangkutan sudah tertera Konsumsi Daya Listrik yang diperlukan.  Terdapat 2 jenis penulisan pada Label peralatan listrik, diantaranya adalah mencantumkan Watt atau Ampere.

Anda dapat menggunakan rumus daya listrik diatas (Watt = Volt x Ampere) untuk menghitung konversi Ampere ke Watt.

Contoh Peralatan Listrik yang diperlukan :

2 unit AC  (Air Conditioner) 1 PK=@820Watt x 2 Unit=1.640 Watt
2 unit TV LED 32”=@55Watt x 2 Unit=110 Watt
1 unit Kulkas   =@128Watt=128 Watt
1 unit Mesin Cuci=@300Watt =300 Watt
1 unit Rice Cooker =@400Watt=400 Watt
1 unit Kipas Angin =@60Watt=60  Watt
12 biji Lampu Penerang=@18Watt x 12 biji =216 Watt
Total =2.854 Watt

Kemudian kita jumlahkan semuanya, hasilnya adalah 2.854Watt.

Jadi Daya Listrik Listrik yang diperlukan adalah sekitar 2.854Watt atau 2.854VA, Jika dikonversikan menjadi arus listrik adalah sebagai berikut (Menggunakan Rumus Daya Listrik diatas) :

Arus = Watt / Volt
Arus = 2854 Watt / 220 Volt
Arus = 12,97 Ampere

Umumnya PLN hanya menyediakan beberapa pilihan standar Daya Listrik yaitu 220VA (1A), 450VA (2A), 900VA (4A), 1300VA (6A), 2200VA (10A), 3500VA (16A), 4400VA (20A), 5500VA (25A) dan seterusnya.  Jadi Pengajuan permintaan Daya Listrik yang dianjurkan ke PLN adalah 3500VA atau 16A.

Hal yang perlu diperhatikan adalah makin tinggi Daya Listrik yang dipasangkan, makin tinggi pula biaya beban yang dikenakan. Oleh karena itu, kita perlu memilih pemasangan daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan saja. Pemasangan Daya Listrik yang rendah atau tidak cukup akan mengalami kekurangan arus listrik dan akibatnya adalah sering loncatnya MCB (Breaker Listrik), hal ini dapat merusak peralatan listrik rumah kita. Sedangkan pemasangan Daya listrik yang terlalu tinggi akan mengakibatkan semakin tingginya tagihan listrik yang sebenarnya adalah merupakan suatu pemborosan biaya.

Sumber: Teknik Elektronika