Cara Mengatasi AC yang Mati – Hidup Sendiri
Kebutuhan Air Conditioner (AC) di tanah air tergolong tinggi akibat cuaca panas di berbagai daerah. Tingkat penggunaan AC yang tinggi harus dibarengi dengan kemampuan mengidentifikasi kerusakan saat AC mati hidup sendiri, tidak dingin, atau mengalami kendala lainnya.
Penyebab AC Mati Hidup Sendiri
Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab AC mati hidup sendiri adalah kerusakan pada thermistor AC, tombol power AC bermasalah, kerusakan modul PCB pada AC, dan faktor-faktor lainnya.
- Kerusakan thermistor AC
Salah satu penyebab AC mati sendiri adalah kerusakan thermistor AC.Thermistor adalah salah satu komponen AC paling penting yang mendukung kinerja AC. Keberadaan elemen ini berfungsi mendeteksi perubahan suhu ruangan sewaktu AC dinyalakan. Ada dua model thermistor yang terdapat pada AC, yaitu model single yang langsung menempel pada evaporator dan model double yang berfungsi sebagai pengatur suhu dan udara. Saat AC dinyalakan hingga suhu ruangan mencapai pengaturan yang Anda inginkan, thermistor akan mengirim sinyal ke modul Printed Circuit Board (PCB) untuk memutus aliran listrik ke unit indoor AC. Hal tersebut membuat kompresor berada dalam mode istirahat selama beberapa menit. Ketika suhu ruangan mulai naik, thermistor kembali mengirim sinyal ke modul PCB agar aliran listrik disambungkan dan kompresor kembali bekerja. Itulah sebabnya kerusakan thermistor mengakibatkan AC mati hidup sendiri karena kontrol AC berdasarkan perubahan suhu jadi lepas kendali.
- Tombol power AC bermasalah
AC bukan hanya bisa dinyalakan melalui remote, melainkan juga melalui tombol power yang terletak pada bagian dalam unit indoor. Masalah AC mati hidup sendiri setelah dicuci bisa disebabkan tombol power yang terjepit penutup unit indoor. Bila masalah ini terjadi pada AC Anda, cobalah amati kondisi tombol power unit indoor untuk memastikan bahwa posisinya sudah tepat.
- Tekanan freon kurang
Setiap AC membutuhkan tekanan freon berbeda-beda tergantung dari besaran PK dan jenis freon yang digunakan. Standar tekanan untuk AC 1 PK berkisar di angka 80 psi untuk freon R22, 140 psi untuk freon R410A dan R32, serta 200 psi untuk freon R290. Biasanya tekanan freon dapat berkurang akibat usia AC yang sudah sangat tua, kebocoran, atau sambungan pipa yang tidak terpasang dengan baik. Selain membuat ruangan tidak dingin, penurunan tekanan freon juga bisa mengakibatkan pendingin ruangan jadi mati hidup sendiri.
- Modul PCB pada AC mengalami kerusakan
Kondisi kerusakan modul PCB AC bisa dideteksi menggunakan multitester. Penyebab utama modul PCB rusak biasanya terjadi akibat ketidakstabilan aliran listrik pada AC. Oleh sebab itu, sebaiknya AC dilengkapi dengan perangkat stabilizer yang berfungsi menjaga kestabilan suplai listrik. Tak hanya aliran listrik yang bisa jadi biang keladi kerusakan modul, gangguan lainnya seperti korsleting listrik dan paparan air yang mengenai modul saat AC dicuci juga bisa menyebabkan kerusakan.
- Timer pada unit indoor AC sedang aktif
AC mati hidup sendiri tidak selalu terjadi akibat kerusakan, melainkan bisa juga karena kurang teliti ketika menggunakan remote AC. Bila pewaktu otomatis (timer) sudah aktif, maka pengoperasian AC diatur secara otomatis berdasarkan waktu yang tertera pada remote. Meskipun bermanfaat untuk mengontrol durasi penggunaan AC, masih banyak orang enggan memanfaatkan fitur tersebut secara maksimal. Akibatnya, fitur timer yang tidak sengaja diaktifkan ketika memencet tombol remote membuat AC mati hidup otomatis tanpa disadari.
- Kondensor AC bermasalah
Penyebab AC mati dan hidup sendiri yang juga sering tidak diduga-duga adalah masalah pada kondensor AC. Komponen tersebut berfungsi mendinginkan udara panas dari dalam ruangan lalu mengalirkannya lagi agar suhu ruangan jadi dingin. Posisinya yang berada di luar (unit indoor) membuat kondensor rentan kotor, terutama jika tidak dibersihkan secara rutin. Debu dan kotoran lainnya yang terakumulasi pada kondensor membuat fungsinya jadi terganggu sehingga AC pun bisa mati dan hidup sendiri.
Cara Mengatasi AC Mati Hidup Sendiri
Untuk mengatasi AC mati hidup sendiri, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar AC kembali normal :
- Mengamati tombol power pada unit indoor AC
Gangguan AC yang terkesan berat belum tentu disebabkan oleh kerusakan parah. Jika AC Anda mati hidup sendiri, bisa saja hal tersebut terjadi akibat tombol power terjepit penutup unit indoor. Cobalah mencermati posisi tombol power bila AC menunjukkan gejala mati hidup sendiri secara acak. Kalau tombol tersebut memang terjepit penutup unit indoor, Anda hanya perlu memperbaiki posisi penutup agar fungsi AC kembali normal.
- Mencermati pengaturan timer pada remote AC
Cara mudah berikutnya untuk mengatasi AC mati hidup sendiri adalah mencermati pengaturan timer pada remote AC. Bila Anda tidak ingin menggunakan timer, maka bergegaslah menonaktifkan fitur tersebut. Sebaliknya, Anda bisa membuat pengaturan baru berdasarkan waktu yang Anda inginkan agar AC bisa mati dan hidup secara otomatis pada momen yang tepat. Contohnya, Anda mengatur AC supaya menyala menjelang malam hari sebelum tidur dan mati menjelang pagi hari sesaat sebelum Anda bangun tidur.
- Memeriksa komponen AC yang berisiko rusak
Ketika AC mati hidup sendiri setelah dicuci, berarti Anda harus memeriksa komponen yang berhubungan dengan gangguan tersebut. Cobalah mengecek kondisi thermistor, modul PCB, dan kondensor secara seksama. Kerusakan sekecil apa pun harus segera diatasi dengan cara memperbaiki atau mengganti komponen yang bermasalah agar AC kembali normal.
- Mengecek tekanan freon
Jangan lupa kalau freon bisa diibaratkan sebagai nyawa pada AC. Tekanan freon yang berkurang berisiko menyebabkan AC mati hidup sendiri. Jadi, Anda juga patut memeriksa tekanan freon ketika masalah tersebut terjadi pada AC. Usahakan untuk segera mengisi freon bila tekanannya mulai berkurang. Tekanan freon yang sesuai standar akan membuat AC dingin maksimal dan terbebas dari kendala mati hidup sendiri.
Source : https://aquaelektronik.com/article/detail/606/6-hal-yang-membuat-ac-mati-hidup-sendiri