Apa Kegunaan Ventilasi Udara Pada AC
Sistem ventilasi udara merupakan komponen penting dalam instalasi Air Conditioner (AC). Meskipun seringkali kurang diperhatikan, ventilasi udara memainkan peran krusial dalam menjaga efisiensi, kenyamanan, dan kualitas udara dalam ruangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai kegunaan ventilasi udara pada AC dan mengapa penting untuk memastikan sistem ventilasi berfungsi dengan baik.
Ventilasi udara adalah komponen penting dalam bangunan yang berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan udara. Sistem ventilasi ini berperan dalam pertukaran udara dari luar ke dalam dan sebaliknya secara terus-menerus dengan tujuan untuk mengontrol kualitas udara di dalam ruangan. Melalui sistem ini, polutan yang mengendap di dalam ruangan dapat dikeluarkan, sehingga menyediakan udara yang sehat untuk dihirup.
Sirkulasi udara bertujuan untuk menciptakan ketersediaan udara bersih yang rendah polusi, serta menjaga kelembaban dan suhu yang nyaman bagi penghuni bangunan. Ventilasi bangunan merupakan faktor penting yang tidak hanya mempengaruhi produktivitas dan aktivitas penghuninya karena tingkat oksigen yang baik, tetapi juga mengurangi potensi penyebaran penyakit infeksi pernapasan. Udara di dalam ruangan harus senantiasa bergerak untuk memastikan terjadinya pertukaran udara dan perpindahan partikel secara terus-menerus. Aliran udara ini harus diatur sedemikian rupa untuk mendapatkan kualitas udara ruangan yang optimal.
Ventilasi adalah sistem yang wajib ada di setiap bangunan. Meskipun rumah tampak bersih dan mengkilap, setiap rumah tetap akan menghasilkan udara kotor, baik dari serpihan debu di dalam ruangan maupun dari asap kendaraan di luar ruangan.
KENAPA KITA MEMBUTUHKAN VENTILASI?

Kegunaan ventilasi udara pada AC adalah untuk Mengganti Udara Kotor, Mencegah, Penyakit, Menjaga Kelembaba, Menghilangkan Bau Tidak Sedap, dan Efisiensi Energi.
- Mengganti Udara Kotor: Ventilasi memungkinkan udara segar dari luar masuk ke dalam ruangan, menggantikan udara kotor yang mengandung berbagai polutan seperti debu, asap, bakteri, dan zat kimia berbahaya.
- Mencegah Penyakit: Udara yang tidak bersirkulasi dengan baik dapat menjadi sarang bagi bakteri dan virus, meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan dan penyakit lainnya.
- Menjaga Kelembaban: Ventilasi membantu mengatur tingkat kelembaban di dalam ruangan, mencegah pertumbuhan jamur dan tungau debu yang dapat memicu alergi dan masalah pernapasan.
- Menghilangkan Bau Tidak Sedap: Bau tidak sedap dari memasak, asap rokok, atau sumber lainnya dapat dengan mudah menyebar ke seluruh ruangan jika tidak ada ventilasi yang baik.
- Efisiensi Energi: Sistem ventilasi yang efisien dapat membantu mengurangi beban pada sistem pendingin udara, sehingga menghemat energi dan biaya operasional.
JENIS SISTEM VENTILASI YANG PALING UMUM DIGUNAKAN

1. Ventilasi Alami
Sistem ventilasi alami yang wajib ada di setiap gedung adalah jendela yang bisa dibuka tutup dan celah lubang udara yang biasanya ada di setiap bagian atas pintu. Bukaan ini berguna untuk mendorong keluar udara yang ada dalam ruangan dan memasukkan udara bersih dari luar.
2. Ventilasi Mesin
Jika menggunakan ventilasi alami belum cukup, Anda bisa memasang mesin untuk memungkinkan pertukaran udara di ruangan. Ventilasi mesin biasanya berupa unit fan baik untuk exhaust maupun fresh air. Mesin-mesin ini bertujuan untuk mempercepat sirkulasi udara dalam ruangan dengan cara menghisap udara di dalam ruang sekaligus dalam jumlah besar untuk dibuang ke luar. Pada saat yang bersamaan, mesin ini akan menarik udara segar dari luar dan memasukkannya ke dalam ruangan.
APA ITU EXHAUST SISTEM?
Exhaust adalah bagian dari sistem ventilasi yang berfungsi untuk menghisap atau mengeluarkan udara dari dalam ruangan ke luar. Sistem exhaust biasanya memerlukan mesin unit fan untuk membantu proses aliran udara yang diinginkan. Perhitungan aliran udara dan sistem exhaust dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ruangan, dengan memperhatikan volume ruangan, fungsi ruangan, dan desain interior. Contoh aplikasi umum dari sistem exhaust meliputi toilet, dapur, area merokok, basement.
APA ITU FRESH AIR SISTEM?
Sistem fresh air adalah jenis sistem yang mengirimkan udara segar ke penukar panas untuk mendinginkan refrigeran dengan udara. Sistem ini memiliki motor kipas bawaan di dalam chiller, yang membuatnya mudah dipasang. Namun, karena panas buangan dihasilkan di dalam ruangan, peralatan pembuangan mungkin diperlukan di ruang yang sempit. Dalam sistem ini, gas yang dikompresi oleh freezer (kompresor) didinginkan oleh kondensor (radiator) dan dicairkan. Sistem ini terdiri dari siklus gas pendingin dan siklus air yang bersirkulasi, di mana gas pendingin digunakan sebagai media untuk mendinginkan air yang bersirkulasi. Gas cair dilewatkan melalui katup ekspansi untuk mengurangi tekanan dan berubah menjadi gas pendingin, kemudian penukar panas mendinginkan air yang bersirkulasi.
APA SAJA KOMPONEN SISTEM VENTILASI

Komponen sistem ventilasi adalah Exhaust Fan / Fresh Air Fan Unit, Indoor Air Quality Unit, Duct Ventilasi (PU / PIR / BJLS), Exhaust dan Fresh Air Output (Grille / Louver / Hood Kitchen), dan Filtrasi Ventilasi Udara.
- Exhaust Fan / Fresh Air Fan Unit:
Unit fan adalah jenis ventilasi mekanis yang berfungsi untuk membantu menciptakan aliran udara di dalam ruangan, baik untuk sistem exhaust maupun fresh air. Jenis-jenis unit fan sangat beragam, sehingga cocok untuk diaplikasikan dalam berbagai kondisi dan kebutuhan ruangan. Contoh-contoh jenis unit fan termasuk ceiling fan, wall fan, axial fan, centrifugal inline fan, cabinet fan, dan bifurcated fan. Pemilihan bentuk dan jenis fan, perhitungan kapasitas pertukaran aliran udara (CFM), serta kemampuan tekanan udara (static pressure) menjadi hal yang penting dalam memilih unit fan yang sesuai dengan kebutuhan.
- Indoor Air Quality Unit:
Indoor air quality (IAQ) adalah aspek yang memperhatikan tingkat kualitas udara di dalam bangunan. IAQ memiliki efek penting pada kesehatan dan kenyamanan penghuni ruangan. Ruangan dengan IAQ yang buruk dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan mengurangi produktivitas. Gas seperti karbon monoksida, partikel, dan kontaminasi mikroba (lumut, bakteri) adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan. Pengendalian sumber udara, filtrasi, dan penerapan sistem ventilasi telah terbukti dapat meningkatkan kualitas udara di berbagai jenis bangunan. Unit ini menggabungkan fungsi exhaust air, fresh air, filtrasi, dan heat energy recovery ventilator. Contoh unit termasuk outdoor air processing, VAM, VKM, dan lain-lain.
- Duct Ventilasi (PU / PIR / BJLS):
Ducting adalah komponen yang berperan sebagai jalur utama dalam sistem ventilasi yang menggunakan mesin fan. Proses exhaust air (menghisap) maupun fresh air (menghembus) dapat dilengkapi dengan sistem ducting yang memberikan fleksibilitas dalam mendistribusikan dan mengatur aliran udara di dalam ruangan. Material yang sering digunakan untuk sistem ventilasi adalah BJLS (Baja Lapis Seng), namun penggunaan panel PU (Polyurethane) atau PIR (Polyisocyanurate) juga umum untuk kondisi udara normal (tidak panas). Desain ducting yang baik dalam sistem ventilasi dapat memberikan hasil kualitas udara yang optimal.
- Exhaust dan Fresh Air Output (Grille / Louver / Hood Kitchen):
Bentuk dan model output dari exhaust dan fresh air sangat beragam. Desain dan bentuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi. Pilihan model untuk sistem ventilasi umumnya mencakup grille, diffuser, slot, trox, dan louver. Kitchen hood digunakan untuk sistem exhaust di dapur, baik skala kecil maupun besar.
- Filtrasi Ventilasi Udara:
Filtrasi adalah proses penyaringan udara untuk menghilangkan atau menyingkirkan partikel yang tidak diinginkan melalui media berpori (filter). Proses filtrasi udara adalah fitur yang dapat ditambahkan dalam sistem ventilasi dengan tujuan untuk mengatur partikel atau zat-zat di dalam ruangan.
Kesimpulannya: Sistem ventilasi yang baik terdiri dari unit fan, ducting, output udara, dan filter. Masing-masing komponen memiliki peran penting dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Dengan memilih komponen yang tepat dan merancang sistem ventilasi yang sesuai, kita bisa menciptakan lingkungan dalam ruangan yang sehat dan nyaman.
CARA MERAWAT VENTILASI UDARA PADA AC

Merawat ventilasi udara pada AC adalah langkah penting untuk memastikan kinerja yang optimal dan memperpanjang umur AC. Berikut adalah beberapa cara untuk merawat ventilasi udara pada AC:
1. Bersihkan Filter Secara Berkala
- Kapan harus dibersihkan: Sebaiknya setiap 1-2 bulan sekali, atau lebih sering jika Anda tinggal di daerah yang banyak debu.
- Cara membersihkan:
– Matikan AC dan cabut kabelnya.
– Buka panel depan AC untuk mengakses filter.
– Keluarkan filter dan bersihkan dengan penyedot debu atau bilas dengan air bersih jika perlu.
– Biarkan filter kering sepenuhnya sebelum dipasang kembali. - Mengapa penting: Filter yang kotor dapat menyumbat aliran udara, mengurangi efisiensi AC, dan menjadi tempat berkembang biak bakteri.
2. Periksa dan Bersihkan Kisi-Kisi Ventilasi
- Kapan harus dibersihkan: Setiap kali membersihkan filter.
- Cara membersihkan: Gunakan lap basah atau sikat lembut untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada kisi-kisi.
- Mengapa penting: Kisi-kisi yang kotor dapat menghalangi aliran udara dan mengurangi kinerja AC.
3. Jaga Kebersihan Sekitar Unit AC
- Mengapa penting: Debu dan kotoran yang menempel pada unit AC dapat masuk ke dalam sistem ventilasi dan mengurangi efisiensi.
- Cara menjaga kebersihan:
– Bersihkan area sekitar unit AC secara teratur.
– Pastikan tidak ada benda yang menghalangi aliran udara ke unit AC.
4. Panggil Teknisi AC Secara Berkala
- Kapan harus memanggil teknisi: Sebaiknya sekali setahun untuk melakukan servis dan pemeriksaan menyeluruh.
- Apa yang dilakukan teknisi:
– Membersihkan bagian dalam unit AC yang sulit dijangkau.
– Memeriksa kinerja komponen-komponen AC.
– Melakukan pengisian freon jika diperlukan.